Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
4 Pola Makan Ini Bantu Jaga Berat Badan di Usia 50 Tahun ke Atas, Kata Ahli Gizi
15 Desember 2022 8:03 WIB
·
waktu baca 3 menit![Ilustrasi perempuan 50 tahun makan makanan sehat. Foto: Shutterstock](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gc8xaq5mx2z2n6z49fwfyx6h.jpg)
ADVERTISEMENT
Suka atau tidak, seiring bertambahnya usia berbagai perubahan pun perlu disesuaikan; mulai dari aktivitas hingga pola makan sehari-hari. Tak heran, banyak orang berpikir bahwa mendapatkan tubuh yang bugar dengan berat badan ideal di usia 50 tahun, adalah suatu hal yang mustahil.
ADVERTISEMENT
Mengutip Eat This, hal tersebut menjadi cukup wajar karena orang yang berusia setengah abad cenderung membakar lebih sedikit kalori dibandingkan yang dikonsumsi. Tentu, ini membuat beberapa di antara mereka memiliki masalah dengan kelebihan berat badan.
Oleh karena itu, kumparanFOOD telah merangkum setidaknya empat tips menjaga pola makan yang perlu kamu perhatikan agar berat badan tetap terkontrol di usia 50 tahun. Penasaran apa saja? Yuk, simak informasinya di bawah:
1. Kurangi pola makan tinggi natrium dan lemak jenuh
Menurut studi yang diterbitkan jurnal Annals of Internal Medicine tahun 1993, terhadap individu yang berusia antara 24 hingga 44 tahun, menunjukkan bahwa laki-laki mengalami kenaikan berat badan sebesar 3,4 persen setiap 10 tahun. Sedangkan perempuan, mengalami kenaikan 5,2 persen dengan rentang waktu yang sama.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS menyarankan agar orang dewasa lanjut usia mengurangi makanan yang tinggi natrium, lemak jenuh, dan gula tambahan. Sebagai gantinya, pilihlah biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan susu untuk meningkatkan kualitas pola makan.
2. Hindari minuman kemasan buah dengan tambahan gula
Seorang ahli diet, Lauren Manaker, MS, RDN, LD, CLEC, mengatakan bahwa minuman manis mungkin terdengar menyenangkan. Akan tetapi, minuman seperti jus kemasan dengan gula tambahan perlu dihindari demi alasan kestabilan berat badan .
“Studi menunjukkan bahwa anak-anak atau orang dewasa yang mengonsumsi 100 persen jus jeruk asli, dinilai tidak akan mengalami kelebihan berat badan atau obesitas dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi jus jeruk,” ujar Manaker.
3. Jauhi makanan yang dipanggang
Siapa yang tidak tergoda untuk mencicipi kue keping cokelat yang baru saja dipanggang sebagai camilan? Namun, perlu diperhatikan bahwa karbohidrat di dalamnya bukanlah teman yang baik bagi kamu. Ini karena, mengonsumsi makanan yang dipanggang sebagai camilan dinilai akan menyebabkan penambahan berat badan lebih cepat.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, Manaker tidak menyarankan camilan yang mengandung gula atau lemak berlebihan. Namun, sebagai gantinya kamu bisa mengganti beberapa bahan; seperti mentega atau minyak dalam pembuatan kue panggang dengan bahan lain yang mengandung rendah gula dan lemak.
4. Jangan mengoleskan selai pada roti panggang
Terakhir, Keri Gans, RDN, pembawa acara podcast The Keri Report, Tate & Lyle Brand Ambassador; mengatakan bahwa sebagian besar individu berusia lebih dari 50 tahun, tidak menyadari selai atau jeli pada roti panggang bisa menambah kalori dan membuat berat badan menjadi tidak stabil.
“Salah satu cara mudah untuk menjaga semuanya tetap terkendali, adalah dengan membeli selai atau jeli yang mengandung sukralosa, yang akan menambah nol kalori ekstra ke dalam makanan. Kendati demikian, setiap orang masih bisa menikmati rasa manis dari selai tersebut,” ujar Gans.
ADVERTISEMENT
Nah, itulah pola makan yang perlu kamu hindari atau terapkan bila sudah memasuki usia lebih dari 50 tahun. Namun, bagi yang belum berusia lima dekade, tidak ada salahnya juga bila mulai membiasakan pola makan tersebut demi kesehatan di masa mendatang.
Penulis: Riad Nur Hikmah