4 Tips buat Jajal Pola Makan Vegan Selama Bulan Perayaan Veganuary

4 Januari 2022 11:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mengonsumsi makanan vegetaraian dan vegan Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengonsumsi makanan vegetaraian dan vegan Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Januari, merupakan bulan perayaan bagi para penikmat pola makan vegan. Ya, gerakan ini dinamakan Veganuary yang diambil dari kata "vegan" dan "January". Kampanye dengan tujuan meningkatkan kesadaran akan manfaat pola makan vegan ini pertama kali diinisiasi oleh organisasi nirlaba asal Inggris pada 2014.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, gerakan ini juga dipopulerkan oleh Green Family Group yang menaungi brand restoran Burgreens dan Green Rebel. Bertajuk "Veganuary Indonesia" selama bulan Januari ini mereka mengajak masyarakat untuk setidaknya mencoba sekali menjadi vegan.
Nah, buat kamu yang berminat mencoba pola makan vegan, Max Mandias, Chief Innovation Officer Burgreens & Green Rebel memberikan beberapa tips penting agar bisa menjalani diet sehat ini dengan nyaman dan senang. Apa saja, ya? Berikut selengkapnya.

1. Mengganti sumber protein vegan

Ilustrasi tahu dan tempe Foto: dok.shutterstock
Dalam peluncuran virtual "Veganuary Indonesia" pada Selasa (28/12), Max mengatakan bahwa tips kunci bila pengin mencoba menjadi vegan, adalah dengan mengganti asupan protein.
"Batu paling besar dari makanan plant-based itu sumber proteinnya, yang tadinya makan daging sapi harus diganti jadi tempe atau tahu. Kalau tadinya minum susu sapi, ganti jadi susu plant-based, misal susu kedelai atau almond," terangnya.
ADVERTISEMENT

2. Hitung jumlah kalori

Hummus dan sayuran Foto: Shutterstock
Hal kedua yang juga patut kamu perhatikan, yakni jumlah kalori dari setiap sajian. Cara ini dilakukan bukan dengan alasan pengin mengurangi kalori yang masuk; namun untuk menakar kecukupan asupan agar sesuai kebutuhan tubuh.
"Kedua, harus pikirkan jumlah kalorinya supaya tubuh enggak lemas. Karena banyak, kan orang yang mengeluhkan dia mengikuti diet vegan atau plant-based terus jadi lemas, ya itu karena mereka enggak menakar kalori. Jadi, cari informasi dari orang yang benar-benar mengerti," ucap Max.
Sementara itu, Helga Angelina, co-founder dan CEO dari Burgreens dan Green Rebel, menambahkan bahwa mereka yang diet vegan atau plant-based tak perlu khawatir bila pengin makan lebih banyak. Bahkan, semakin banyak makanan plant-based yang masuk, maka lebih banyak pula nutrisi yang bisa diserap.
ADVERTISEMENT

3. Ragamkan pilihan sayuran

ilustrasi sayuran Foto: Shutterstock
Tips selanjutnya, yaitu pilihlah asupan sayuran yang lebih beragam. Max mencontohkan, sebagai pengganti karbohidrat nasi kamu bisa menikmati kentang atau ubi. Sementara, agar pilihan sayuran lebih beragam bisa memilih sayuran dengan aneka warna.
Max juga menyarankan agar lebih mudah, cobalah membuat meal plan atau daftar makanan. Dengan cara ini kamu pun bisa berbelanja sayuran atau bahan makanan lain lebih mudah.

4. Ajak keluarga atau rekan untuk mencoba bersama

com-Ilustrasi makan bersama Foto: Shutterstock
Helga mengatakan, selain ketiga tips di atas kamu juga bisa mencoba mengajak keluarga atau rekan untuk mengikuti pola makan vegan. Dengan begini, semangat dan kepercayaan untuk mencoba pun bisa lebih dirasakan bersama-sama.
Ia juga menegaskan bahwa makanan vegan di Indonesia sejatinya tidak melulu mahal seperti stigma yang beredar. Bahkan masyarakat Indonesia sudah sejak lama menjadi "vegan" atau menganut diet "plant-based". Sebut saja, kebiasaan makan tahu, tempe, sambal, santan, hingga lalapan.
ADVERTISEMENT
Helga turut mengingatkan untuk jangan takut mengeluarkan uang lebih buat membeli makanan sehat.