5 Bahan Alami yang Dapat Meredakan Gejala Keracunan Makanan

14 Juli 2018 16:29 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sakit perut (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sakit perut (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mencicipi hidangan yang terlihat asing mungkin terlihat sangat menarik. Apalagi, bila makanan tersebut belum pernah kita lihat atau cicipi sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Namun, terkadang kita kerap mengabaikan higienitas dari suatu makanan hanya karena tampilannya yang sangat menggiurkan, sehingga kita tak mampu menolak godaan untuk menyantapnya. Padahal, risiko mengalami keracunan makanan sangat mungkin terjadi pada kita.
Nah, bila sudah terlanjur mengalami keracunan makanan karena telah mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi oleh bakteri, kamu bisa mencoba mengobatinya dengan berbagai bahan alami sebelum berobat ke dokter.
Apa saja? Dilansir NDTV Food, berikut lima bahan alami yang dapat menyembuhkan keracunan makanan secara efektif:
1. Jahe
Jahe mengandung antioksidan untuk kekebalan tubuh (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Jahe mengandung antioksidan untuk kekebalan tubuh (Foto: Pixabay)
Selama ribuan tahun, jahe telah digunakan untuk pengobatan alami karena memiliki efek menyembuhkan dan mencegah penyakit yang sangat ampuh. Jahe mampu memperbaiki penyerapan nutrisi-nutrisi esensial dan melancarkan pencernaan.
Karenanya, bahan alami yang satu ini sangat ampuh untuk menyembuhkan rasa mual dan muntah dan dapat membuatmu merasa lega. Cobalah untuk membuat teh jahe, dengan cara merebus satu sendok teh parutan jahe dengan segelas air selama beberapa menit. Setelahnya, tambahkan sedikit gula atau madu untuk menambah cita rasa manis pada racikan tersebut.
ADVERTISEMENT
2. Cuka apel
Ilustrasi cuka apel (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cuka apel (Foto: Pixabay)
Memiliki kandungan asam alami, cuka apel dapat memberikan efek alkalin yang dapat menenangkan saluran pencernaan dan membunuh bakteri, sehingga memberimu efek lega. Campurkan dua sendok makan cuka apel dalam secangkir air hangat dan minum sebelum makan untuk menyembuhkan keracunan makanan yang tengah kamu alami.
Atau, kamu juga bisa menenggak langsung dua hingga tiga sendok teh cuka apel untuk meredakan gejala sakit perut karena keracunan makanan tersebut.
3. Lemon
Ilustrasi lemon (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lemon (Foto: Thinkstock)
Kandungan anti inflamasi dan anti bakteri pada lemon dapat memberikanmu efek lega saat mengalami keracunan makanan. Tak hanya itu, lemon juga mengandung asam yang dapat membunuh bakteri penyebab keracunan makanan.
Cukup tambahkan sejumput gula pada satu sendok teh air lemon dan minum sebanyak dua hingga tiga kaali sehari. Kamu juga dapat menyesap secangkir air hangat yang sudah dicampur dengan jus lemon untuk membersihkan sistem pencernaan.
ADVERTISEMENT
4. Basil
Daun basil. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Daun basil. (Foto: Thinkstock)
Basil memiliki komponen anti mikroba yang dapat membantu melawan mikroorganisme, sehingga menjadikannya tumbuhan yang ampuh untuk menenangkan rasa tidak nyaman karena keracunan makanan.
Minumlah air jus yang dihasilkan dari ekstrak daun basil dengan tambahan sesendok madu sebanyak beberapa kali sehari. Selain itu, kamu juga bisa memadukan daun basil dengan sejumput garam laut, merica, dan tiga sendok makan yoghurt dan menyantapnya sebanyak tiga hingga empat kali sehari, hingga gejala keracunan tersebut mereda.
5. Madu
Madu mendetoks racun dalam tubuh . (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Madu mendetoks racun dalam tubuh . (Foto: Thinkstock)
Madu memiliki sifat anti jamur dan anti bakteri yang sangat efektif untuk mengobati masalah pencernaan dan keracunan makanan. Sebagai obat alami, madu dapat dikonsumsi secara langsung atau ditambahkan ke dalam secangkir teh.
Konsumsi satu sendok teh madu tiga kali sehati untuk menyembuhkan sakit perut yang kamu rasakan. Selain itu, madu juga dapat mengontrol pembentukan asam berlebih di dalam perut.
ADVERTISEMENT