5 Bahan Pemanis Alami yang Aman untuk Penderita Diabetes

6 Oktober 2021 12:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi diabetes Foto: dok.shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi diabetes Foto: dok.shutterstock
ADVERTISEMENT
Bicara tentang konsumsi gula, rasanya identik dengan penderita diabetes. Tetapi tahukah kamu jika gula tebu ternyata dapat berbahaya bagi tubuh bila dikonsumsi berlebihan. Hal ini karena, fruktosa gula dari tebu yang mudah diserap tubuh mampu meningkatkan kadar glukosa dalam darah.
ADVERTISEMENT
Maka itu, sebaiknya kamu mengganti gula dengan pemanis lain yang punya indeks glikemik lebih rendah. Ada beragam pilihan bahan manis lainnya yang lebih bersahabat dengan tubuh, terutama bagi penderita diabetes.
Nah, berikut kumparanFOOD telah merangkum 5 bahan pemanis alami yang bisa menjadi pengganti gula untuk campuran dalam makanan dan minuman;

1. Monk Fruit

Ilustrasi buah biksu atau lou han guo. Foto: Shutter Stock
Buah yang memiliki nama lain buah biksu ini berasal dari China Selatan dan Thailand Utara, yang dapat digunakan sebagai pemanis alami dengan nol kalori, nol natrium, serta nol lemak. Menariknya, buah ini memiliki rasa manis yang kaya, yaitu 500 kali lipat lebih manis daripada gula tebu biasa.
Buah satu ini juga telah diberi cap persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA), dan diberi predikat oleh Generally Recognized as Safe (GRAS); sebagai gula yang aman bagi penderita diabetes lantaran tidak memengaruhi kadar gula darah.
ADVERTISEMENT

2. Sirup Agave

Ilustrasi sirup agave Foto: dok.Shutterstock
Agave nektar atau sirup agave berasal dari tanaman yang sama dengan tequilla. Proses pembuatan sirup ini juga memakan waktu yang lama agar karbohidratnya bisa dipecah menjadi gula.
Sirup agave juga memiliki banyak kelebihan dibandingkan gula biasa. Salah satunya, indeks glikemik rendah yang mampu mengurangi sensitivitas insulin. Hal ini membuat peningkatan gula darah tak berjalan cepat meski agave nektar punya kandungan fruktosa lebih banyak ketimbang gula.

3. Madu

Ilustrasi daun mint dan madu Foto: dokShutterstock
Madu adalah salah satu pemanis alami yang memang sering dijadikan sebagai pengganti gula. Madu memiliki kandungan fruktosa sekitar 40 persen dan 30 persen glukosa; lebih rendah daripada gula.
Selain itu, madu juga mengandung antioksidan. Menurut International Journal of Biomedical Science, antioksidan ini memainkan peran sentral dalam kesehatan dan penyakit yaitu dapat melindungi terhadap kondisi kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes.
ADVERTISEMENT

4. Stevia

Daun Stevia Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan
Pemanis dari daun stevia pertama kali ditemukan di Jepang. Tanaman pengganti gula ini tumbuh di negara yang beriklim tropis, salah satunya Indonesia. Meski belum familiar, stevia ternyata memiliki banyak keunggulan salah satunya bebas kalori. Stevia juga dianggap 200 kali lebih manis daripada gula biasa dalam takaran yang sama.
Mengutip Science Daily, bahwa stevia bahkan dapat menstabilkan kadar gula darah dan merangsang produksi insulin setelah makan. Hal ini yang membuat stevia bisa dijadikan sebagai pengganti gula untuk para penderita diabetes atau yang sedang diet.

5. Gula aren

Gula aren Foto: Shutter Stock
Gula aren juga mengandung inulin dalam jumlah yang cukup banyak. Inulin adalah salah satu jenis serat dan sumber karbohidrat yang dapat membentuk bakteri baik di usus. Serat ini dapat memberikan manfaat untuk para pengidap diabetes, termasuk mengontrol gula darah agar tetap stabil. Hal tersebut terbukti dalam penelitian yang dipublikasikan Diabetes & Metabolism Journal pada tahun 2013.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, perlu di ingat, meski gula ini lebih alami dan rendah kandungan indeks glikemik, tetap sebaiknya kamu menggunakan bahan pemanis di atas dalam batas yang wajar, ya!
Reporter: Destihara Suci Milenia