5 Bahaya Menggoreng Makanan dengan Minyak Terlalu Panas

7 Juni 2018 9:11 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Digoreng. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Digoreng. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Menggoreng menjadi salah satu teknik memasak yang kerap digunakan untuk mengolah makanan. Pasalnya, selain mudah, hasil masakan yang digoreng juga memiliki tekstur renyah yang menggiurkan. Apalagi, hampir semua bahan masakan dapat diolah dengan cara digoreng.
ADVERTISEMENT
Namun, masih banyak orang yang kurang memperhatikan suhu atau temperatur dari minyak yang digunakan untuk menggoreng. Beberapa orang bahkan kerap menggunakan api besar dan minyak yang sangat panas agar masakannya menjadi lebih cepat matang.
Padahal, memasak dengan suhu minyak yang terlalu panas berbahaya bagi kesehatan tubuh, lho. Selain menghilangkan nutrisi pada makanan, suhu minyak yang sangat tinggi juga membuatnya sulit untuk dicerna tubuh.
Dilansir Care2, berikut lima dampak yang disebabkan karena penggunaan minyak dengan suhu yang terlalu tinggi saat memasak:
1. Makanan akan kehilangan sebagian besar nutrisinya
Goreng di api kecil (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Goreng di api kecil (Foto: Thinkstock)
Sama halnya dengan memasak makanan dalam waktu yang terlalu lama, ternyata menggoreng makanan dengan suhu yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kandungan nutrisi seperti vitamin dan mineral di dalamnya rusak, lho. Bahkan, jumlah kandungan vitamin dan mineral yang hilang dapat mencapai sekitar 30 hingga 50 persen.
ADVERTISEMENT
2. Membekukan protein
Kesalahan saat memasak ayam goreng tepung  (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kesalahan saat memasak ayam goreng tepung (Foto: thinkstock)
Kandungan protein di dalam makanan yang dimasak dalam minyak terlalu panas akan berubah menjadi beku. Alhasil, hal ini akan membuat makanan menjadi lebih susah untuk dicerna oleh tubuh. Tak hanya itu, sebuah studi juga mengungkapkan bahwa protein yang dimasak terlalu lama akan lebih kecil kemungkinannya untuk dimanfaatkan oleh tubuh.
3. Membunuh enzim dalam makanan
Goreng daging sebentar. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Goreng daging sebentar. (Foto: Thinkstock)
Enzim dalam makanan diperlukan untuk membantu sistem metabolisme tubuh. Saat makanan dimasak dalam suhu yang terlalu tinggi, sekitar 90 hingga 100 persen kandungan enzim yang diperlukan untuk proses metabolisme akan rusak dan hilang.
4. Memicu terjadinya batu ginjal
Ilustrasi menggoreng (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menggoreng (Foto: Thinkstock)
Ternyata, tak semua bahan makanan baik dan boleh digoreng, lho. Beberapa makanan seperti sayuran dan buah mengandung asam oksalat yang dapat membahayakan tubuh bila digoreng.
ADVERTISEMENT
Kalsium dalam tubuh nantinya akan mengikat kandungan asam oksalat tersebut dan menghasilkan komponen kalsium baru. Komponen tersebut sulit untuk dicerna oleh tubuh sehingga dapat menyebabkan penyakit batu ginjal. Salah satu jenis sayuran yang mengandung asam oksalat adalah bayam.
5. Meningkatkan risiko penyakit jantung dan kolesterol
Cara menggoreng kentang ala restoran. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Cara menggoreng kentang ala restoran. (Foto: Thinkstock)
Kandungan lemak tak jenuh pada makanan yang digoreng dengan suhu terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kolesterol. Selain itu, minyak yang menempel pada gorengan tersebut juga mengandung zat-zat pemicu penyakit kanker, apalagi pada masakan yang digoreng terlalu lama.