Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Makin banyaknya kudapan berbahan alpukat tentu saja menambah kepopuleran buah asal Meksiko ini. Ya, tak semata disajikan sebagai minuman atau dessert, kini alpukat juga kerap diolah menjadi campuran salad atau bahkan olesan roti pengganti mentega.
ADVERTISEMENT
Tapi di balik kelezatannya, alpukat merupakan buah yang mengalami proses pembusukan terbilang cepat. Terlambat menyantapnya sebentar saja, bisa jadi buah alpukat simpananmu sudah tak layak lagi dimakan.
Tak perlu khawatir, bagi kamu yang punya persediaan alpukat di rumah, berikut lima tanda alpukat sudah tak layak dimakan.
1. Kulit penyok dan lunak
Alpukat merupakan salah satu buah yang punya lapisan kulit cukup tebal dan keras. Tapi berdasarkan jurnal berjudul AVOCADO: Post-Harvest Operation dari Food and Agriculture Organizatio (FAO) yang diterbitkan tahun 2004, saat alpukat telah melewati masa kematangannya, kulitnya pun perlahan akan melunak bahkan mudah penyok saat ditekan.
Nah, salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk memeriksa kualitas alpukat adalah dengan menggenggam alpukat dengan tekanan yang kuat. Bila tekstur alpukat terlalu lembek dan muncul jejak telapak tangan di permukaan kulitnya, bisa dipastikan bahwa alpukat mulai mengalami proses pembusukan.
ADVERTISEMENT
2. Kulit menghitam
Hampir 80 persen jenis alpukat pasti akan mengalami perubahan warna menjelang matang. Biasanya alpukat yang berwarna hijau akan berubah warna menjadi ungu gelap dengan kulit yang terlihat mengkilap.
Lama-kelamaan, warna ungu tersebut akan berubah lagi menjadi gelap dan kilapnya pun perlahan menghilang bila proses pembusukan mulai terjadi. Jadi, sebaiknya segera periksa bagian daging alpukat bila menemukan alpukat dengan ciri-ciri tersebut.
3. Daging buah berserat gelap
Salah satu cara termudah untuk mengecek kualitas alpukat adalah memeriksa daging buahnya. Menurut jurnal dari FAO, ciri-ciri alpukat yang mulai membusuk adalah adanya serat-serat berwarna hitam di bagian dagingnya.
Meski begitu, ada beberapa hal lain yang bisa menyebabkan alpukat berserat hitam, seperti benturan atau proses penanaman yang kurang baik. Jadi bila aroma dan tekstur alpukat masih baik, cukup potong bagian berseratnya dan alpukat pun bisa disantap seperti biasanya.
ADVERTISEMENT
4. Mengeluarkan bau menyengat
Saat alpukat matang sempurna, dagingnya akan mengeluarkan aroma yang lembut dan sedikit manis. Sebaliknya, alpukat akan mengeluarkan aroma asam dan sedikit tengik bila terlalu lama disimpan.
Menurut penelitian dari Department of Food Science, Universitas Massachusetts, aroma tak sedap yang keluar dari alpukat disebabkan pemecahan lemak tak jenuh oleh mikroba. Akhirnya, terbentuklah senyawa beraroma tengik yang bersifat racun dan berbahaya bila dimakan.
5. Kulit berjamur
Munculnya jamur berwarna putih atau abu-abu menandakan bahwa alpukat sudah tak layak disantap. Tak hanya mengurangi cita rasanya, jamur di permukaan alpukat sangat berbahaya bila tertelan.
Bahkan bagi beberapa orang, menghirup spora jamur dapat memicu alergi dan masalah pernafasan lainnya. Menurut jurnal dari United States Department of Agriculture, meskipun jamur hanya terlihat di permukaan kulitnya, jamur bisa menyebar menembus hingga ke daging alpukat bagian dalam dan menyebabkan masalah pencernaan serius.
ADVERTISEMENT