5 Dampak Negatif Terlalu Banyak Minum Air Putih

18 Mei 2018 10:13 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan minum air putih  (Foto:  thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan minum air putih (Foto: thinkstock)
ADVERTISEMENT
Air merupakan salah satu komponen penting yang diperlukan untuk menunjang aktvitas tubuh. Tak hanya memaksimalkan kerja organ vital, air juga bermanfaat untuk menyeimbangkan cairan di dalam tubuh sehingga terhindar dari risiko dehidrasi.
ADVERTISEMENT
Meski sangat dibutuhkan untuk menunjang kesehatan, ternyata konsumsi air putih pun harus benar-benar diperhatikan. Dilansir Food NDTV, untuk memenuhi kebutuhan cairan di dalam tubuh, manusia membutuhkan setidaknya 1,5 sampai 2,5 liter air setiap harinya.
Namun bila dikonsumsi secara berlebihan, cairan yang menumpuk di dalam tubuh akan menyebabkan keracunan cairan atau hyponatremia yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan yang cukup fatal.
Apa saja dampak negatif dari terlalu banyak mengonsumsi air putih? Berikut ulasannya.
1. Meningkatkan risiko gangguan jantung
Risiko lembur pengaruhi jantung (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Risiko lembur pengaruhi jantung (Foto: Thinkstock)
Jantung merupakan salah satu organ vital yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Dengan konsumsi air secara berlebihan, volume darah pun meningkat sehingga jantung akan bekerja lebih keras untuk memompa darah. Hal ini akan berdampak pada meningkatnya tekanan yang tak perlu pada pembuluh darah dan jantung sehingga bisa menyebabkan gangguan jantung serius.
ADVERTISEMENT
2. Menyebabkan pembengkakan sel tubuh
com-Ilustrasi Anak Sakit (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi Anak Sakit (Foto: Thinkstock)
Asupan air yang terlalu banyak akan menyebabkan pengenceran darah sehingga kadar elektrolit di dalam darah lebih rendah dibandingkan kadar di dalam sel. Dan untuk mengembalikan keseimbangannya, air akan mengisi sel-sel tubuh sehingga menyebabkan adanya pembengkakan. Hal ini akan berujung pada masalah serius seperti kejang, mual, hingga meningkatnya risiko terkena hidrosefalus.
3. Menurunkan kadar kalium dalam tubuh
Ilustrasi kaki kram (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kaki kram (Foto: Thinkstock)
Kalium merupakan mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan sistem saraf dan mendukung metabolisme. Asupan cairan yang terlalu banyak akan berdampak pada larutnya kalium bersama air. Hal ini akan membuat kadar kalium di dalam tubuh berkurang sehingga menyebabkan iritasi, nyeri dada, hingga kram otot.
4. Meningkatkan iritasi perut
Ilustrasi perut sakit (Foto: Dok. Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perut sakit (Foto: Dok. Thinkstock)
Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, asupan air yang terlalu banyak akan menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit di dalam tubuh. Kadar elektrolit yang tak seimbang akan menyebabkan iritasi di perut yang merupakan gejala awal keracunan cairan.
ADVERTISEMENT
5. Buang air kecil berlebihan
Ilustrasi menahan buang air kecil (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menahan buang air kecil (Foto: Shutterstock)
Asupan air yang berlebihan akan membuat saluran kencing bekerja lebih keras sehingga berdampak pada meningkatnya frekuensi air seni. Selain membuat seseorang lebih sering buang air kecil, hal ini akan berdampak pada dehidrasi karena cairan tubuh yang terlalu banyak terbuang bersama urin.