5 Efek Samping Kebanyakan Makan Alpukat, Hati-hati Terserang Migrain!

8 Juli 2021 9:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
alpukat Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
alpukat Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Memasukkan satu buah alpukat dalam pola makan sehari-hari memang baik untuk kesehatan. Lemak baik, nutrisi, maupun ragam vitamin yang terkandung, bermanfaat untuk menambah imun tubuh. Namun, kita perlu sadar, meski menyimpan segudang manfaat, alpukat juga bisa menyebabkan efek samping yang berisiko, lho.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari khasiatnya, konsumsi alpukat dalam jumlah berlebihan bisa mendatangkan penyakit serius pada pencernaan. Salah satunya iritasi usus besar, satu kelainan membuat perut merasakan sakit yang luar biasa.
Tak hanya itu saja, ternyata masih banyak lagi, lho kemungkinan buruk yang bisa diterima dari berlebihan mengonsumsi alpukat. Jika kamu penasaran, maka langsung simak ulasan yang kumparan rangkum berikut ini, yuk!

1. Mudah terserang migrain

Ibu hamil sering mengalami migrain Foto: Shutterstock
Terlalu sering makan buah satu ini, nyatanya mampu mendatangkan efek samping yang cukup merugikan. Ya, sakit kepala sebelah atau migrain bisa disebabkan oleh asam amino tirosin dalam alpukat. Ketika alpukat diurai dalam tubuh, tirosin akan berubah jadi tiramin.
Melalui proses penguraian tersebut, memicu munculnya efek migrain. Apalagi ketika kadar tirosin ataupun tiramin sangat tinggi, memungkinkan kalau sakit kepala akan sulit reda dalam waktu yang lama.
ADVERTISEMENT
National Headache Foundation juga mengingatkan, bila alpukat memang cukup berisiko bila dikonsumsi dengan jumlah banyak. Usahakan, atur jadwal untuk makan buah satu ini, agar efek sampingnya tak parah.

2. Menyebabkan iritasi usus besar

Usus besar dan saluran pencernaan manusia. Foto: Elionas2 via pixabay
Zat pemanis bergizi dan alami dalam satu buah alpukat, mempunyai jumlah yang setara dengan makanan manis laiknya es krim dan permen. Pemanis ini disebut sorbitol atau alkohol gula. Kebanyakan konsumsi kandungan sorbitol dalam tubuh, mampu membahayakan proses pencernaan dalam usus. Lantaran, sorbitol menyerap banyak air ke usus yang dapat merangsang pergerakannya, dan berdampak pada nyeri di bagian perut.
“Seseorang yang punya masalah lambung, kerap memakan alpukat dalam jumlah sedikit. Ini dikarenakan alpukat mampu menyebabkan penyakit iritasi usus besar (IBS). Jika memakannya dalam porsi yang berlebih, kemungkinan besar IBS akan mudah kambuh,” jelas Nicole Sefanow, RDN, ahli nutrisi Greater New York, dikutip dari Eat This.
ADVERTISEMENT

3. Terkena alergi oral ringan

Ilustrasi alergi makanan Foto: dok.shutterstock
Walau tak semua orang mempunyai alergi khusus terhadap alpukat. Tapi, kebanyakan makan buah hijau tersebut, tidak menutup kemungkinan bagi sebagian orang terkena alergi oral ringan. Gejala yang dirasakan seperti gatal-gatal pada bagian bibir, mulut, dan tenggorokan.
Jurnal Biochemical Society Transactions menjelaskan bahwa orang-orang dengan bawaan alergi lateks, memang tidak bisa mengonsumsi jenis buah tertentu. Seperti makanan nabati, alpukat, pisang, tomat, sampai buah persik.

4. Berbahaya bila dikonsumsi bersama obat

Ilustrasi alpukat Foto: pixabay
Kombinasi antara konsumsi buah dengan rutin minum obat, tampaknya jadi salah satu langkah meredakan berbagai penyakit. Namun, tidak untuk alpukat dan obat pengencer darah. Ini karena vitamin K alpukat, bisa menghambat proses kerja dari obat pengencer darah.
ADVERTISEMENT
Menurut National Institutes of Health, 42 mikrogram vitamin K alpukat, bisa membekukan darah dalam tubuh. Oleh karenanya, dianjurkan agar menghindari penggunaan obat tertentu saat sedang makan buah satu ini.

5. Berat badan bertambah

puree alpukat Foto: Shutter Stock
“Asupan kalori yang cukup memang baik bagi kesehatan tubuh. Namun, jika mendapat asupan kalori dari alpukat, maka hal ini harus diwaspadai. Lantaran, makan lebih dari satu alpukat per hari, mampu meningkatkan kalori kebutuhan sehingga berat badan ikut naik,” terang ahli gizi dan CEO NY Nutrition Group, Lisa Moskovitz RD, CDN.
Walau memang lemak alpukat sehat, perlu diingat, semuanya yang berlebih tidak baik. Begitupun ketika tubuh memperoleh lemak yang terlalu banyak dari buah gurih ini. Apalagi, bila kamu menikmatinya dengan tambahan bahan lain; seperti sirup gula, kental manis, ataupun bahan berlemak lainnya.
ADVERTISEMENT
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya