5 Fakta Berbelanja di Supermarket Korea Selatan, Beda dengan Indonesia!

16 Desember 2022 9:10 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mama Gina berbelanja groceries di Korea. Foto: Kimbab Family
zoom-in-whitePerbesar
Mama Gina berbelanja groceries di Korea. Foto: Kimbab Family
ADVERTISEMENT
Bagi kamu yang sering berbelanja, mungkin sudah tidak asing lagi melihat beberapa rak supermarket lokal terisi oleh beragam makanan asal Korea Selatan. Memang, produk makanan dan minuman asal Negeri Ginseng tersebut cukup mudah ditemukan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Namun, pernahkah kamu berpikir bagaimana orang Korea melakukan aktivitas belanja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari? Apakah sama dengan yang biasa kita lihat dalam drama Korea alias drakor?
Mengutip rilis yang kumparanFOOD terima pada Kamis, (15/12), ternyata kegiatan berbelanja setiap negara memiliki beberapa perbedaan, lho. Oleh karena itu, Mama Gina dan dan Appa Jay dari Kimbab Family, yang tinggal di Korea Selatan telah merangkum lima fakta menarik seputar belanja di supermarket negara tersebut.
Ingin tahu apa perbedaannya dengan belanja di supermarket Indonesia? Yuk, simak informasinya di bawah:

1. Mayoritas pekerja dari kelompok lanjut usia

Ilustrasi lansia, kakek dan nenek. Foto: Shutterstock
Umumnya, jika kamu mengunjungi supermarket di Indonesia, maka pegawai yang bekerja adalah anak muda. Bahkan, tak jarang juga diketahui untuk menjadi pegawai di beberapa supermarket Indonesia, terdapat batasan umur maksimal para pelamar.
ADVERTISEMENT
Namun, berbeda dengan di Korea yang justru didominasi oleh pekerja lanjut usia, khususnya para ibu-ibu. Kendati demikian, mereka pun tetap cekatan dan bekerja keras dalam mengangkat barang-barang di supermarket tersebut.

2. Kasir supermarket bergerak dengan sangat cepat

Ilustrasi Kasir Supermarket di Indonesia. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Mulai dari memindai barang hingga menghitungnya satu per satu, semuanya dilakukan dengan serba cepat dan akurat oleh kasir supermarket di Korea. Hal ini bahkan telah menjadi karakteristik dari kebanyakan tempat berbelanja di negara tersebut.

3. Penggunaan mesin kasir self-checkout

Appa Jay di kasir self-checkout. Foto: Kimbab Family
Sebagai salah satu negara maju, kebanyakan supermarket Korea telah menggunakan teknologi atau mesin kasir self-checkout. Dengan adanya mesin ini, pelanggan dapat memindai barcode dan memasukkan barang-barang sendiri ke dalam tas belanja. Namun, jika terdapat kendala atau barang yang perlu diperiksa lebih lanjut, maka akan ada supervisor yang membantu.
ADVERTISEMENT

4. Pelanggan memasukkan belanjaan sendiri

Appa Jay di kasir self-checkout. Foto: Kimbab Family
Di Indonesia, kasir masih bertugas untuk memindai barcode dan memasukkan barang belanjaan ke dalam tas pelanggan. Akan tetapi, di negara yang merdeka pada 15 Agustus 1945 tersebut, kebanyakan kasir tidak memiliki tugas untuk memasukkan belanjaan, alias kamu sendiri yang harus melakukannya.
Dengan begitu, pelayanan kasir di supermarket Korea Selatan dapat berjalan dengan lebih cepat. Ini karena setiap proses transaksi yang dilakukan juga melibatkan pelanggan, sehingga tidak menghambat antrean lainnya.

5. Mayoritas menggunakan metode pembayaran cashless

com-Cashless Foto: Shutterstock
Sebelum memasuki supermarket di Korea, kamu perlu memastikan telah membawa kartu kredit atau metode pembayaran cashless lainnya, ya. Ini karena, kebanyakan tempat belanja di negara tersebut menggunakan metode pembayaran cashless. Bahkan, menurut Appa Jay, penggunaan uang tunai di supermarket Korea hanya sekitar 6 persen saja.
ADVERTISEMENT
Nah, kalau menurut kamu bagaimana sistem belanja di supermarket di Korea?
Penulis: Riad Nur Hikmah