5 Fakta Kesehatan Soal Konsumsi Daging Merah untuk Jaga Daya Tahan Tubuh

27 Agustus 2020 17:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Membumbui steak. Foto: Dok. Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Membumbui steak. Foto: Dok. Pixabay
ADVERTISEMENT
Konsumsi daging merah kerap menjadi suatu kontroversi. Walaupun daging merah telah dikonsumsi berabad-abad lamanya, beberapa orang percaya sumber makanan tersebut dapat menimbulkan penyakit lantaran mengandung lemak dan kolesterol.
ADVERTISEMENT
Padahal, daging merah merupakan sumber makanan dengan protein tinggi. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dalam ‘10 Pesan Umum Gizi Seimbang’, menekankan pentingnya variasi sumber makan dalam pola makan sehari-hari. Pilihan makanan berprotein tinggi juga dianjurkan dalam pedoman yang sama.
Ahli nutrisi Emilia Achmadi MS, RD dalam kampanye #BeefUp bersama Meat and Livestock Australia (MLA) via Zoom, Kamis (27/8), menekankan pentingnya variasi makanan serta pilihan daging merah di dalamnya.
“Kita tidak dianjurkan untuk mengeliminasi satupun jenis grup makanan,” ungkap Emilia. “Pola makan seimbang, (menurut) sport performance, semuanya mengakui satu hal; konsumsi makan yang asli, beragam, bervariasi setiap hari. Sekali lagi daging merah menjadi bagian dari pola makan seimbang.”
Untuk mendukung konsumsi pangan yang bervariasi, yuk simak lima fakta kesehatan dari konsumsi produk daging merah khususnya daging sapi berkualitas untuk menjaga daya tahan tubuh.
ADVERTISEMENT

1. Sumber protein tinggi

Minyak dan butter pada steak. Foto: Dok. Pixabay
Dikutip dari Healthline, setiap 100 gram daging sapi yang berkualitas, dapat mengandung 20-25 gram protein. Angka tersebut merupakan jumlah protein yang tinggi dalam satu bahan makanan. Sebagai sumber protein tinggi, pilihan daging merah yang tepat dapat mendukung pertumbuhan otot.

2. Mengandung zinc

Ilustrasi steak Foto: Shutter Stock
Zinc dapat ditemukan di daging merah, ikan, telur, biji-bijian dan kacang-kacangan. Namun, zinc terbaik yang dapat diserap tubuh berasal dari daging dan ikan. Di tengah pandemi, zinc sangat dibutuhkan tubuh untuk sintesis DNA, memperkuat sistem imun tubuh, serta berbagai fungsi lainnya terkait ketahanan tubuh.

3. Kaya zat besi

ilustrasi daging sapi Foto: Shutterstock
Daging sapi merupakan salah satu sumber zat besi yang sangat baik, dan kebutuhan mingguan akan zat besi (yaitu 7 mg/hari) dapat diperoleh dari konsumsi bahan makanan gurih tersebut. Di Indonesia, 1 dari 3 anak dan perempuan, menderita anemia karena kekurangan asupan zat besi.
ADVERTISEMENT
Zat besi sendiri berguna untuk mengangkut oksigen dari paru-paru, pembentukan darah, meningkatkan fungsi otak bahkan sampai meningkatkan kekebalan tubuh.

4. Mengandung vitamin B

Kandungan zat besi daging sapi 3 kali daging ayam Foto: Pixabay
Vitamin B yang banyak ditemukan di daging merah yaitu vitamin B6 dan B12. Vitamin B6 bermanfaat untuk daya tahan tubuh dan vitamin B12 bermanfaat untuk sistem saraf.
Selain vitamin B, daging merah juga mengandung vitamin E, K, D yang baik untuk tubuh.

5. Sumber omega 3 selain ikan

Ilustrasi Daging Sapi Foto: Shutterstock/Stciel
Di dalam 150 mg daging merah terkandung sekitar 30 mg asam lemak omega-3. Selain daging merah, salmon dan ikan berminyak juga mengandung asam lemak omega-3. Senyawa ini penting untuk membantu fungsi jantung, sistem saraf pusat, dan hati.
ADVERTISEMENT
Reporter: Natashia Loi