5 Fakta Seputar Jamur Enoki, Makanan Favorit Warga Korea

26 Juni 2020 22:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jamur enoki mengandung bakteri listeria. Foto: flickr/Alpha
zoom-in-whitePerbesar
Jamur enoki mengandung bakteri listeria. Foto: flickr/Alpha
ADVERTISEMENT
Kalau pergi ke Korea, kamu dapat dengan mudah menemukan jamur enoki dalam berbagai macam hidangan. Mulai dari sebagai topping ramen, digoreng krispi berbalut tepung, atau dimasak dengan saus cabai gocujhang.
ADVERTISEMENT
Meski terkenal nikmat, namun Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan (PPKKP) Kementerian Pertanian (Kementan) telah memusnahkan jamur enoki karena terbukti mengandung bakteri Listeria monocytogenes. Bakteri ini termasuk jahat yang bahkan dapat menyebabkan kematian.
Bahkan, menurut informasi International Food Safety Authority Network (INFOSAN), jaringan otoritas keamanan pangan internasional di bawah FAO dan WHO, jamur enoki dari Green Co Ltd asal Korea Selatan inilah yang terindikasi mengandung bakteri tersebut.
Banyak yang kecewa karena harus menerima kenyataan pahit tentang jamur favorit para artis Autonomous Sensory Meridian Response (ASMR) Eating ini. Untuk mengetahui lebih lanjut soal jamur enoki, berikut kumparan rangkum lima fakta seputar makanan dengan nama ilmiah Flammulina veluptipes itu.

1. Terdiri dari banyak jenis

com-Berbagai jenis jamur banyak mengandung kolin. Foto: Shutterstock
Dilansir Health Benefits Times, ada banyak jenis jamur enoki yang ditanam di seluruh dunia ada yang putih, cokelat muda, dan keemasan.
ADVERTISEMENT
Varietas putih umumnya paling mudah ditemukan di supermarket. Biasanya mereka dibudidayakan menggunakan botol. Sementara, untuk varietas liar dengan warna cokelat serta emas yang bertangkai lebih tebal, biasa menjadi bahan campuran sup khas hidangan Asia, salad, atau ditumis.

2. Punya banyak nama

Ilustrasi Jamur Foto: Pixabay
Bila kamu mengenal hanya dengan nama enoki, ternyata si renyah ini juga memiliki sebutan lain. Misalnya, orang China mengenal jamur ini sebagai 'jingu' sementara di Korea menyebutnya sebagai 'paengi beoseot'. Selain itu, disebut sebagai 'tram vang' atau bahkan 'kim cham' di Vietnam.

3. Berkembang di banyak negara

Jamur enoki. Foto: flickr/Jodi Crisp
Enoki lebih dikenal berasal dari Korea. Tapi sebenarnya, China dan Jepang juga begitu akrab dengan jamur lembut satu ini. Termasuk kemudian ia menyebar ke berbagai negara lainnya termasuk Indonesia, Thailan, dan Vietnam.
ADVERTISEMENT

4. Memiliki ragam manfaat untuk tubuh

Jamur enoki. Foto: flickr/David Jackmanson
Jauh sebelum enoki dinyatakan sebagai makanan berbahaya, masyarakat di negara lain juga memanfaatkannya untuk obat. Ini karena enoki mengandung sejumlah nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan.
Misalnya, banyak penelitian yang diterbitkan kumpulan jurnal PubMed, juga menemukan jamur enoki bisa mengurangi tingkat gula darah, tekanan darah, dan kolesterol. Sedangkan, jurnal Frontiers in Pharmacology yang terbit tahun 2016, menyatakan senyawa bioaktif dalam enoki memiliki sifat antikanker dan antitumor.
Kandungan kalorinya yang rendah juga membuat jamur ini menjadi makanan favorit untuk diet.

5. Makanan favorit artis ASMR eating di Korea

Enoki Beef Foto: kumparan
Buat kamu yang gemar menonton Autonomous Sensory Meridian Response (ASMR) Eating di media sosial pasti tak asing lagi dengan jamur enoki. Biasanya para artis ASMR eating tersebut menikmati jamur enoki dalam porsi super besar.
ADVERTISEMENT
Teksturnya yang renyah membuat para artis ini bisa menghasilkan suara kunyahan jamur enoki yang kriuk-kriuk. Terlebih bila dimasak bersama saus gocujhang khas Korea, atau diolah menjadi kimchi, jamur enoki ini bisa membuatmu ketagihan.