Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Mengolah Udang
3 Juli 2018 10:32 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Udang merupakan makanan yang cukup populer, terutama bagi para pecinta seafood . Cita rasanya yang gurih dengan sedikit sensasi manis yang tercecap saat disantap, sangat cocok diolah menjadi berbagai sajian mulai dari tumisan, gorengan, hingga sup yang hangat.
ADVERTISEMENT
Meski menjadi favorit banyak orang, ternyata butuh keahlian khusus untuk mengolah hewan laut berkulit keras nan bening ini. Bila diolah dengan cara yang salah, daging udang akan berubah tekstur menjadi alot yang pasti kurang lezat saat disajikan.
Jadi, saat mengolah udang, sebaiknya perhatikan dengan seksama cara pengolahannya agar cita rasa udang menjadi lebih lezat. Dilansir Huffpost , berikut kumparanFOOD rangkum lima kesalahan umum yang sering dilakukan saat mengolah udang. Apa saja?
1. Menyimpan udang segar terlalu lama
Sebenarnya udang segar hanya dapat bertahan selama 24 jam sebelum mengalami pembusukan. Namun karena harga udang yang terbilang mahal, banyak orang yang sering menyimpannya di kulkas agar lebih awet dan dapat diolah di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
Padahal, udang yang terlalu lama disimpan rentan terjangkit bakteri meski disimpan di dalam kulkas. Jadi, sebaiknya segera olah udang setelah dibeli agar rasa dan kualitasnya tidak rusak. Bila ingin menyimpannya, sebaiknya rebus udang hingga matang terlebih dahulu sebelum disimpan ke dalam freezer.
2. Memasak udang yang masih beku
Menumis atau merebus udang yang masih beku akan menurunkan suhu saat proses pemasakan. Hasilnya, udang hanya akan matang di luar namun masih mentah di bagian dalamnya. Hal tersebut tentu akan membuat sajian udang menjadi kurang lezat saat disantap. Untuk itu, sebelum memasaknya, sebaiknya cuci di bawah air mengalir hingga es benar-benar meleleh sebelum diolah kembali menjadi berbagai sajian.
3. Membuang kulit dan kepala udang
Kulit dan kepala udang seringkali dibuang teksturnya yang keras dan dianggap tidak memiliki manfaat lagi. Padahal, kulit dan kepala udang dapat membuat hasil masakan lebih gurih dan sedap saat disantap.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, kulit dan kepala udang juga kaya akan kandungan fosfor dan kalsium yang dapat membantu pertumbuhan tulang dan gigi. Selain diolah langsung bersama dagingnya, kamu juga dapat memanfaatkan kulit dan kepala udang menjadi kaldu untuk olahan sup, bakso, dan berbagai sajian lainnya.
4. Mengolah udang tanpa bumbu
Udang memiliki rasa gurih dan manis alami yang akan keluar saat dimasak meski tanpa tambahan bumbu. Meski begitu, rasa alami yang dihasilkan udang terbilang 'tipis' dan mudah menguap saat dimasak terlalu lama.
Untuk itu, sebelum memasak udang, kamu dapat membubuhkan sedikit garam, merica, dan dedaunan aromatik agar cita rasanya tetap terjaga. Selain mempertahankan rasanya, aneka bumbu dan rempah akan membuat udang lebih gurih dan beraroma saat disajikan.
ADVERTISEMENT
5. Terlalu lama memasak udang
Udang merupakan bahan makanan yang akan matang dengan cepat saat dimasak. Dan bila diolah terlalu lama, bukannya rasa lezat yang akan didapat, udang akan menjadi lebih alot dan hambar saat disantap.
Jadi, sebaiknya jangan memasak udang terlalu lama agar hasilnya tetap lembut dan juicy. Segera angkat udang setelah warnanya berubah kemerahan dan badan udang mulai melengkung menyerupai huruf C.