5 Kombinasi Buah-buahan yang Perlu Dihindari, Kurangi Makan Pepaya Campur Lemon

Ilustrasi buah-buahan kaya antioksidan. Foto: Robyn Mackenzie/Shutterstock

Siapa yang tidak menyukai buah-buahan? Selain segar, mengonsumsi buah juga memiliki begitu banyak manfaat bagi tubuh. Namun, ternyata mengkombinasikan buah-buahan tertentu; atau buah dengan sayuran dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Mengutip Health Shots, hal ini terjadi ketika buah-buahan yang terlihat segar dan mempunyai kandungan yang bermanfaat bagi tubuh; seperti sumber gizi, vitamin, dan mineral. Namun, ternyata perlu diketahui juga bahwa buah-buahan tersebut pada dasarnya memiliki sifat lain; seperti asam, kandungan air yang tinggi, netral, dan manis.

Oleh sebab itu, meskipun terdengar sepele, tetapi mengonsumsi dua buah atau lebih yang berbeda pada waktu yang sama akan membuat ketidakseimbangan dalam tubuh. Pada akhirnya, berbagai masalah kesehatan akan muncul; seperti gangguan pencernaan dan penyakit lainnya.

Menurut Dr Swathi Reddy, seorang konsultan fisioterapis dan konselor diet bersertifikat, dan MIAP dari Motherhood Hospitals, Bengaluru mengatakan bahwa setidaknya ada lima kombinasi buah yang sebaiknya kamu hindari, sebagai berikut:

1. Jangan menggabungkan melon dengan buah-buahan lain

Melon. Foto: Shutter Stock

Tips pertama adalah, hindari mencampurkan buah; seperti melon, semangka, blewah, dan madu dengan buah-buahan lain. “Melon hanya boleh dimakan dengan melon lagi. Hal ini dikarenakan, buah tersebut dapat lebih cepat dicerna tubuh daripada buah-buahan lainnya. Melon memiliki kandungan air yang tinggi, sehingga mungkin tidak dapat dicerna dengan baik bila dikombinasikan dengan buah-buahan yang lain,” kata Dr Reddy.

2. Hindari kombinasi buah bertepung dengan berprotein tinggi

Ilustrasi buah potong Foto: Shutterstock

Beberapa buah ada yang bersifat bertepung, seperti pisang hijau dan pisang raja. Penting untuk menghindari pencampuran buah bertepung dengan buah-buahan berprotein tinggi; seperti jambu biji, aprikot kering, buah kiwi, alpukat, dan blackberry.

Jika kamu bersikeras menggabungkan keduanya, maka bisa berbahaya karena tubuh membutuhkan basa asam untuk mencerna protein dan basa alkali untuk memecahkan pati.

3. Jangan kombinasikan buah asam dengan manis

Smoothie Stroberi Pisang. Foto: Shutter Stock

Buah asam dan sub-asam; seperti jeruk bali, stroberi, apel, delima, dan persik, tidak boleh dikombinasikan dengan buah-buahan manis; seperti pisang dan kismis. Hal ini dikarenakan kombinasi dari buah-buahan tersebut sering menyebabkan masalah kesehatan; seperti gangguan pencernaan, mual, asidosis, dan sakit kepala.

4. Hindari kombinasi pepaya dan lemon

Ilustrasi sajian pepaya dengan campuran lemon. Foto: Nungning20/Shutterstock

Pernahkah kamu mencoba kombinasi dua buah ini? Bagi sebagian dari kamu, mungkin akan terasa enak dan menyegarkan; tetapi bagi sebagian orang lainnya mungkin tidak, bahkan terlihat aneh. Akan tetapi, kamu memang disarankan untuk menghindari kombinasi dua buah ini. Selain menimbulkan ketidakseimbangan anemia atau hemoglobin, terdapat berbagai risiko lainnya dari kombinasi pepaya dan lemon.

Sementara itu, menurut Dr Reddy, kombinasi ini juga bisa sangat berbahaya bagi anak-anak. Oleh karena itu, bagi kamu yang menyukai kombinasi ini, cobalah untuk menguranginya sebisa mungkin, ya.

5. Hindari mengonsumsi buah dan sayuran secara bersamaan

Smoothie buah dan sayuran. Foto: Shutter Stock

Tidak disarankan untuk mengonsumsi buah-buahan dan sayuran secara bersamaan. Ini karena kandungan gula pada buah yang tinggi dapat menghambat proses pencernaan sayuran.

Oleh karena itu, meskipun buah jeruk dan wortel memiliki warna yang sama dan terlihat menyehatkan; tetapi memakannya secara bersamaan mungkin bukanlah pilihan terbaik bagi perut kamu.

Nah, itulah lima kombinasi buah-buahan yang sebaiknya kamu hindari. Meskipun buah-buahan adalah sumber kalium, vitamin C, asam folat, dan antioksidan penting lainnya yang dibutuhkan tubuh.

Namun, makan buah secara berlebihan, terlebih bila mengkombinasikannya secara tidak tepat dan seimbang justru akan membahayakan kesehatan kamu.

Penulis: Riad Nur Hikmah