Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
5 Kue Khas Indonesia yang Ternyata Berasal dari Luar Negeri
22 Desember 2017 18:33 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Kue khas Indonesia memang terkenal akan kelezatannya. Dari Sabang sampai Merauke pasti memiliki kue-kue khas yang tidak perlu diragukan pagi kenikmatannya.
ADVERTISEMENT
Di antara deretan kue khas Indonesia, siapa yang tidak kenal dengan kastengel, lapis legit, dan kue nastar yang sering disajikan ketika menyambut hari Raya di Indonesia. Bahkan tahun lalu lapis legit masuk ke dalam daftar kue terenak di dunia. Rasanya yang manis dan legit memang menggugah setiap orang yang melihatnya.
Namun, ternyata masa penjajahan Belanda turut mempengaruhi beberapa makanan Indonesia tak terkecuali aneka kue yang kita kenal. Beberapa bahkan sebenarnya mengadaptasi makanan asal luar negeri yang disesuaikan dengan bahan yang ada di Indonesia.
Apa saja kue yang sebenarnya berasal dari luar negeri? Ini dia 5 kue khas Indonesia yang ternyata diadaptasi dari kue buatan luar negeri.
1. Kastengel
Kastengel adalah salah satu kue kering yang memiliki banyak penggemar di Indonesia. Rasanya yang asin dan gurih dengan taburan keju langsung lumer di mulut ketika disantap.
ADVERTISEMENT
Ternyata kue keju ini bukan berasal dari Indonesia. Kue yang banyak disajikan ketika perayaan hari besar ini konon berasal dari Negeri Kincir Angin, Belanda. Kata Kastengel sendiri berasal dari kata kaasstengels yaitu kaas yang artinya keju dan stengels berarti batangan. Kemudian ketika diucapkan dengan lidah Indonesia berubah menjadi kastengel.
Di Belanda sendiri kudapan kastengel tidak berbentuk pendek seperti yang umumnya dijajakan di Indonesia. Namun berukuran panjang sampai 30 cm dan lebih renyah.
2. Kue Nastar
Selain kastengel, kue nastar adalah salah satu camilan yang wajib disajikan pada saat momen Lebaran. Tidak hanya pada hari Raya Idul Fitri saja, kue berisi selai nanas ini juga sering disajikan sebagai suguhan pada hari raya keagamaan lainnya seperti Natal.
ADVERTISEMENT
Seperti kastengel, kue nastar juga ternyata berasal dari Belanda. Kata nastar berasal dari bahasa Belanda yaitu ananas dan taart yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti tart nanas.
Pada jaman dahulu, orang-orang dari Belanda ingin menikmati kue khas Eropa yang umumnya berisi selai apel, blueberry, atau plum. Namun karena keterbatasan bahan-bahan yang ada di Indonesia, dipilihlah buah nanas yang memang buah khas daerah tropis.
Kue nastar sendiri berbentuk bulat dan lebih kecil daripada kue asal Eropa. Namun bahan kulitnya serupa dengan beberapa pai yang banyak dijajakan di Belanda dan Eropa.
3. Lapis legit
Kue yang baru-baru ini dinobatkan sebagai salah satu kue terenak di dunia yaitu lapis legit sebenarnya merupakan percampuran antara rasa lokal dengan citarasa Eropa. Kue yang juga dikenal dengan sebutan spekkoek ini dibuat secara berlapis-lapis sehingga dinamankan dengan kue lapis legit. Spekkoek sendiri memiliki arti kue yang berlapis-lapis. Biasanya kue memiliki tekstur padat ini dinikmati dengan secangkir teh dan kopi.
ADVERTISEMENT
Kue yang sering disajikan pada acara-acar besar di Indonesia ini pada jaman dahulu mencari jamuan favorit orang Belanda karena terbuat dari campuran tepung dengan beragam rempah-rempah seperti cengkih dan kayu manis. Sekarang kue lapis legit sering disajikan ketika hari raya Imlek. Menurut kepercayaan, semakin banyak lapisan pada kue lapis maka akan semakin banyak pula rejeki yang akan dating menghampiri.
4. Klapetart
Kue bertekstur basah dengan rasa manis dan gurih ini telah dikenal lama sebagai ikon kuliner Manado. Terdiri dari campuran kelapa muda, tepung terigu, susu, mentag, dan telur yang dikukus atau dipanggang. Teksturnya sangat lembut dan langsung meleleh ketika masuk ke dalam mulut.
Klapetart sendiri artinya adalah tart kelapa yang pada jaman dahulu dipercaya dibuat oleh para pedagang asal Belanda yang datang ke Indonesia. Karena dulu penyebaran klapetart hanya ada di pulau Sulawesi khususnya Manado. Sampai sekarang kue ini menjadi salah satu kudapan khas Manado yang sangat saying untuk dilewatkan.
ADVERTISEMENT
5. Roti Ganjal Rel
Roti ganjal rel atau orang-orang lebih mengenalnya dengan roti gambang telah lama menjadi roti khas Semarang dengan citarasa yang klasik namun tetap nikmat. Dinamakan ganjal rel karena warnanya yang cokelat dengan tekstur yang lebih keras dibandingkan roti lainnya sehingga mirip dengan ganjalan kereta api. Roti ini dipercaya telah ada sejak masa penjajahan Belanda dan mengadaptasi resep-resep kue dari negeri Kincir Angin tersebut. Dulu biasa disajikan sebagai kudapan ringan pada sore hari sembari minum teh.
Rasanya manis gurih karena terbuat dari campuran gula aren dan tepung terigu. Walaupun teksturnya yang keras dan sangat berserat, roti gambang ini dipercaya dapat melancarkan pencernaan. Oleh karena itu roti ini masih banyak dinikmati oleh warga terutama daerah Semarang dan sekitarnya. Roti yang sekilas terlihat mirip dengan roti baguette asal Perancis ini sangat cocok dinikmati dengan secangkir the hangat.
ADVERTISEMENT