5 Kuliner Lezat Khas Banyuwangi yang Wajib Kamu Coba

27 Desember 2019 17:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penjual makanan khas Banyuwangi
 Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penjual makanan khas Banyuwangi Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Dijuluki sebagai ‘sunrise of Java’, Banyuwangi memang tak akan pernah mengecewakanmu dengan ragam destinasi wisatanya. Mulai dari Kawah Ijen, Taman Nasional Baluran, hingga Alas Purwo, semua dikenal akan pesonanya yang eksotis
ADVERTISEMENT
Selain keindahan destinasi wisatanya, Banyuwangi pun memiliki ragam kuliner khas yang bisa menggoyang lidah. Akulturasi kebudayaan di Banyuwangi tak hanya membuat kota ini terkenal akan sukunya yang beragam, tapi juga ragam kulinernya yang khas.
Mulai dari pecel pitik dengan cita rasa yang unik hingga sego tempong yang identik dengan rasa pedas bisa kamu temukan di Banyuwangi. Untuk itu, berikut kumparan rangkum lima kuliner lezat khas Banyuwangi yang wajib kamu coba:
1. Pecel Pitik
Pecel Pitik, kuliner khas Suku Osing di Banyuwangi. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Berbicara tentang kuliner Banyuwangi, tentu tak boleh melewatkan sajian kuliner yang satu ini. Ya, pecel pitik merupakan salah satu kuliner legendaris yang bisa kamu temukan di hampir setiap penjuru kota ini. Pecel pitik merupakan hidangan ayam khas suku Osing di Banyuwangi, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Pecel pitik sendiri terdiri dari ayam kampung yang disuwir dan dilumuri dengan parutan kelapa berbumbu kemiri, cabai rawit, terasi, daun jeruk, garam, dan gula. Dengan paduan bumbu tersebut, pecel pitik pun terasa gurih, manis, namun sedikit pedas. Sehingga menciptakan cita rasa Banyuwangi yang khas.
Penyajiannya pun cukup unik, pecel pitik tersebut diletakkan di atas piring beralaskan daun pisang, lalu lauknya sendiri ditaburkan di atas nasi, layaknya topping.
Jika ingin benar-benar merasakan sensasi makan nasi gandul yang autentik, kamu bisa mencobanya di Desa Adat Kemiren, salah satu desa yang masih dihuni oleh Suku Osing. Desa ini terletak di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi.
Sementara itu, Pecel pitik sendiri biasanya disajikan saat acara tertentu, seperti selamatan desa yang digelar oleh Suku Osing. Pun acara-acara besar seperti Tumpeng Sewu yang digelar pada 1 Dzulhijjah atau di Bulan Haji. Seiring berjalannya waktu dan geliat pariwisata di Banyuwangi, beberapa kedai maupun restoran telah menyajikan pecel pitik sebagai menunya.
ADVERTISEMENT
2. Ayam Kesrut atau Uyah Asem
Uyah asem atau ayam kesrut yang menjadi salah satu kuliner khas Banyuwangi Foto: Shutter Stock
Sajian kuliner berikutnya di Banyuwangi yang patut dicoba adalah Ayam Kesrut atau Uyah Asem. Ayam Kesrut sendiri juga masih menjadi salah satu kuliner khas Suku Osing di Banyuwangi.
Ayam kesrut terdiri dari ayam kampung muda yang dimasak dengan bumbu-bumbu sederhana, yaitu cabai merah, cabai rawit, terasi, gula, garam, dan juga belimbing sayur.
Jika dilihat sekilas, bisa dibilang kuliner yang satu ini sama seperti Garang Asem, salah satu kuliner khas Jawa Tengah. Namun, jangan samakan rasanya ya, soal rasa tetaplah berbeda.
Ayam kesrut memiliki rasa yang lezat, tapi sedikit pedas. Untuk menikmatinya bisa ditambah dengan sambal segar serta tahu goreng, bakwan, ataupun kerupuk kult sapi dan nasi putih hangat.
ADVERTISEMENT
Nama kesrut sendiri diambil dari cara makannya yang diseruput atau istilahnya kesrut. Sementara nama uyah asem diambil dari rasanya yang asin dan segar asam.
3. Rujak Soto
Rujak Soto salah satu kuliner khas Banyuwangi Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Kuliner khas Banyuwangi selanjutnya yang tak kalah unik adalah Rujak Soto.
Rujak ini dibilang unik karena kamu belum tentu menemukan kuliner khas Banyuwangi dengan perpaduan rujak dengan soto
Karena asalnya dari Jawa Timur, maka rujaknya pun rujak ala Jawa Timur, yaitu dengan menggunakan rujak cingur.
Rujak soto sendiri terdiri dari campuran berbagai sayuran yang direbus, seperti kangkung dan taoge, lalu diulek bersama bumbu kacang. Rujak tersebut kemudian ditempatkan dalam mangkuk yang berisi potongan lontong. Setelah itu, barulah disiram kuah soto babat atau soto daging yang masih panas.
ADVERTISEMENT
Rasa Rujak Soto Banyuwangi ini pun sangat unik, bagi kamu yang pertama kali mencicipi masakan ini mungkin terasa asing rasanya. Tapi sebetulnya sangat nikmat. Kuahnya yang gurih dan sayuran bersatu dengan daging babatnya yang lezat.
4. Ayam Betutu
Ayam betutu yang juga menjadi kuliner khas Banyuwangi Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Selain budaya dan kesenian, akulturasi Jawa dan Bali di Banyuwangi juga terjadi dari sisi kulinernya. Nah, bagi kamu penggemar masakan pedas, ayam betutu menjadi sajian yang wajib dicoba saat berada di Banyuwangi. Makanan pedas khas Bali ini juga diminati oleh masyarakat Banyuwangi.
Kamu bisa menikmati kuliner lezat ini di warung ayam betutu Super Spesial Mbak Timah Banyuwangi, yang berada di Perum Griya Giri Mulya, Kelurahan Klatak, Kalipuro, Banyuwangi. Ayam betutu masakan di warung ini, tak kalah nikmatnya dengan masakan ayam betutu dari Bali.
ADVERTISEMENT
Tersedia dua pilihan ayam betutu di sini, yakni kuah dan goreng. Namun, buat kamu yang ingin merasakan rasa yang otentik, ayam betutu kuah adalah pilihannya.
Ayam betutu sendiri terdiri dari ayam kampung yang disajikan dengan dua sambal, yakni sambal matah dan sambal petis. Ditambah selada air, kubis dan timun.
Sajian betutu kuah di warung ini luar biasa pedas. Namun, rasa pedas ini justru bikin nagih, apalagi jika disantap bersama sambal matah dan sambal petis.
Sambal matah yang terdiri cacahan bawang merah, kecombrang, serai, dan cabai rawit. Sementara sambel petis, diolah dari petis pilihan dengan campuran minyak kelapa.
5. Nasi Tempong
Nasi Tempong atau sego tempong khas Banyuwangi Foto: Shutter Stock
Terakhir, kuliner Banyuwangi yang tak kalah menarik untuk dicoba adalah nasi tempong. Bagi kamu yang suka pedas, kuliner ini enggak boleh dilewatkan begitu saja.
ADVERTISEMENT
Sebab, nasi tempong atau sego tempong ini dipastikan memiliki racikan sambal yang pedas, bahkan levelnya bisa benar-benar menampar lidah. Salah satu ciri khas nasi tempong adalah sambal mentahnya yang diracik dari ulegan cabe rawit, tomat ranti, terasi, gula, dan garam.
Dalam Bahasa Osing, ‘Tempong’ sendiri berarti ‘tampar’ jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia. Benar aja, sajian sambal menggoda ini makin ‘menampar’ saat tersaji dengan nasi putih, lauk, sayuran rebus, dan lalapan segar. kumparan pun sempat mencicipi nasi tempong dengan perpaduan ikan sadar atau ikan baronang, tahu, kikil, dan sayur rebus.
Penasaran? Kamu bisa datang ke Resto Sego Tempong Mbobk Wah yang terletak di Jl. Gembrung No.220, Lingkungan Watu Ulo R, Bakungan, Glagah, Kabupaten Banyuwangi.
ADVERTISEMENT
Spesialnya lagi, kamu pun bisa memlih berbagai macam lauk, karena pasti kamu akan merasakan sensasi kelezatan yang berbeda pula.
Gimana? Kamu sudah tak sabar mencicipi makanan khas Banyuwangi di atas. Kalau sudah tidak sabar, yuk persiapkan liburanmu hanya di Blibli.