5 Kuliner Tradisional Berbalut Daun Khas Indonesia, Mana Favoritmu?

24 September 2018 19:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Makanan tradisional yang dibalut daun  (Foto: Instagram @fridajoincoffee @nano_oregano)
zoom-in-whitePerbesar
Makanan tradisional yang dibalut daun (Foto: Instagram @fridajoincoffee @nano_oregano)
ADVERTISEMENT
Kuliner tradisional khas Indonesia tak hanya dikenal akan cita rasanya yang sedap dan kaya rempah, namun juga proses penyajiannya yang cukup unik. Ya, selain disajikan menggunakan piring, tak jarang aneka sajian khas Nusantara dihidangkan dengan daun sebagai alat pembungkusnya. Entah itu daun pisang, daun kelapa, ataupun kulit jagung.
ADVERTISEMENT
Selain sebagai alat pembungkus, aneka daun tersebut juga menghasilkan aroma khas yang membuat sajian semakin menggugah selera. Dikombinasikan dengan aneka bahan tradisional, tak heran banyak makanan tradisional berbalut daun yang masih eksis hingga kini karena kelezatannya yang begitu khas saat disantap.
Bagi kamu penyuka sajian berbalut daun khas Indonesia, pasti sudah tak asing lagi dengan lima kuliner tradisional di bawah ini. Mana favoritmu?
1. Ketupat
Ketupat merupakan sajian berbalut daun kelapa yang sangat populer di berbagai daerah di Nusantara. Sering disajikan sebagai menu utama saat Hari Raya, ketupat terbuat dari beras yang diisi ke dalam daun kelapa berbentuk segi empat kemudian dikukus hingga matang.
Tekstur ketupat terasa lebih padat dibandingkan lontong yang dibalut menggunakan daun pisang. Sebagai pelengkap, biasanya ketupat disajikan bersama opor ayam, gulai, atau diolah kembali menjadi sajian lain seperti gado-gado atau ketoprak.
ADVERTISEMENT
2. Clorot
Clorot atau celorot merupakan jajanan tradisional khas Purworejo, Jawa Tengah, yang memiliki tampilan cukup unik. Sebab, sekilas jajanan yang dibungkus lilitan daun kelapa itu terlihat seperti terompet berukuran kecil.
Jajanan berwarna cokelat ini terbuat dari campuran tepung beras, santan, dan gula merah cair. Tak heran, tekstur clorot terasa sangat kenyal dan lembut saat disantap. Biasanya clorot disajikan sebagai camilan pagi bersama teh hangat atau sajian pelengkap saat hajatan maupun acara adat lainnya.
3. Lemper
Sekilas, terlihat mirip dengan lontong karena sama-sama disajikan dengan balutan daun pisang. Namun, lemper memiliki tekstur yang lebih padat dan kenyal karena terbuat dari beras ketan yang dikukus bersama santan. Selain itu, di bagian dalam lemper biasanya terdapat isian berupa abon sapi atau ayam yang membuat cita rasa lemper semakin gurih.
ADVERTISEMENT
4. Nagasari
Nagasari merupakan salah satu kudapan yang paling sering dijumpai di antara puluhan kuliner tradisional yang dijajakan di pasar tradisional. Jajanan bercita rasa manis ini terbuat dari adonan tepung beras yang diisi potongan pisang lalu dibungkus dengan lembaran daun pisang.
Tambahan pisang yang manis dan agak asam membuat Nagasari semakin nikmat apalagi saat disantap bersama secangkir teh hangat. Ditambah aroma daun pandan yang keluar saat disajikan, tak heran bahwa Nagasari menjadi salah satu jajanan pasar yang cukup populer di Indonesia.
5. Lepet jagung
Lepet jagung merupakan kuliner tradisional yang banyak dijumpai di Jawa Timur. Agak berbeda dengan lepet ketan yang disajikan dalam balutan daun kelapa, lepet jagung terbuat dari parutan jagung, santan, dan gula pasir yang dibungkus dengan kulit jagung.
ADVERTISEMENT
Perpaduan jagung dan gula membuat tekstur lepet jagung lebih kenyal dan manis dibandingkan lepet ketan pada umumnya. Namun tak jarang pula lepet jagung dibuat dengan pipilan jagung utuh sehingga teksturnya lebih renyah saat disantap.