Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
5 Logo Brand Kuliner Indonesia yang Melegenda
12 Maret 2019 12:14 WIB
Diperbarui 20 Maret 2019 20:08 WIB
ADVERTISEMENT
Berbicara soal kuliner, pasti langsung terlintas dengan rasa, tekstur, bumbu, hingga aroma. Padahal kesukseskan sebuah brand kuliner tidak terlepas dari maskot atau logo yang menempel padanya.
ADVERTISEMENT
Sebut saja maskot KFC yang menggambarkan sosok Kolonel Sanders dengan penampilan ramah. Sosok tersebut ternyata berhasil membangun KFC sebagai gerai restoran cepat saji paling legendaris di dunia.
Di Indonesia sendiri, ternyata ada logo-logo brand kuliner yang cukup melegenda. Salah satunya mungkin masih sering kita temui sehari-hari. Apa saja? Berikut kumparan rangkum untuk kamu.
1. Ayam Goreng Suharti
Penggemar hidangan ayam kremes pasti hafal betul, dengan logo yang satu ini? Ya, logo yang menggambarkan sosok perempuan ayu yang memakai pakaian adat Jawa dan seledang kuning tersebut merupakan potret sang pemilik, yaitu Suharti.
Sejak mendirikan kembali usahanya pada 1991, ia menggunakan logo tersebut dengan nama Ayam Goreng Suharti. Pemakaian potret wajahnya sebagai logo produk itu memang sengaja untuk membedakan ayam goreng miliknya dengan brand ayam goreng milik mantan suaminya, Sachlan.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, suaminya itu juga menjual ayam goreng dengan nama Ayam Goreng Ny. Suharti. Logonya adalah dua ayam yang berhadapan dengan huruf S. Wah, hanya dibedakan dengan kata nyonya, nih!
2. Gudeg Yu Djum
Sama seperti Ayam Goreng Suharti, logo pada Gudeg Yu Djum juga menggunakan potret wajah sang pemilik, Djuwariyah Dharmosuwarno atau yang dikenal Yu Djum.
Logo ini memang sangat familier, terlebih jika kamu penggemar makanan khas Jogja tersebut.
Sedangkan nama Yu Djum sendiri berasal dari para pelanggan yang sering memanggilnya dengan sebutan 'Yu' --dalam bahasa Jawa berarti singkatan dari 'Mbakyu' yang ditujukan untuk orang yang lebih tua khususunya perempuan-- sedangkan 'Djum' merupakan nama pendek dari Djuwariyah Dharmosuwarno.
3. Jamu Nyonya Meneer
ADVERTISEMENT
Bicara soal jamu, tentu brand yang satu ini sudah melekat di telinga. Nyonya Meneer sendiri merupakan brand jamu yang dimiliki oleh Lauw Ping Nio, perempuan keturunan dari pasangan Tionghoa-Jawa.
Nama Meneer sendiri sebenarnya berasal dari sebutan Lauw Ping Nio sejak kecil. Kabarnya, saat ia berada dalam kandungan, sang ibu gemar sekali memakan butiran-butrian halus sisa tumbukan padi yang dalam bahasa Jawa disebut Menir. Dari sanalah, Lauw Ping Nio sering disebut Meneer.
Meneer sengaja memasang potret dirinya sendiri di semua produk kemasan jamu. Sedari dulu, foto tersebut seolah tak berubah yang menggambarkan sosok perempuan yang tersenyum tipis dengan rambut disanggul.
Sebelum memasang potret wajahnya, ia sempat meminta maaf kepada para pelanggan. Menurutnya, pemasangan potret tersebut dilakukan bukan karena ingin tenar, melainkan untuk menjamin keaslinan racikan jamunya sendiri.
ADVERTISEMENT
4. Khong Guan
Di antara logo-logo produk makanan, mungkin logo produk biskuit inilah yang paling populer. Bukan tanpa alasan, logo produk yang menggambarkan sosok ibu dan dua anaknya yang sedang menikmati teh dan biskuit itu sempat viral dua tahun ke belakang.
Hal yang menjadi perhatian warganet kala itu adalah ketidakhadrian sosok ayah dalam lukisan tersebut. Menurut penuturan sang pelukis, Bernardus Prasodjo, ada sebuah teori mengapa sosok ayah tidak ada dalam gambar tersebut.
"Menurut saya itu cara untuk mempengaruhi ibu rumah tangga supaya membeli. Jadi yang penting ada ibunya di situ," kata Bernardus kepada ANTARA News.
5. Sido Muncul
Selain Jamu Nyonya Meneer, produk jamu yang satu ini juga memiliki logo yang sangat legendaris. Bahkan hanya dengan melihat logonya saja, kamu pasti sudah tahu bahwa itu adalah logo jamu Sido Muncul.
ADVERTISEMENT
Sejak berdiri pada 1951, Sido Muncul memang tak pernah mengubah logonya. Logo yang menggambarkan tumbukan jamu dengan potret sosok Ibu dan seorang anak balita tersebut ternyata adalah; Rakhmat Sulistyo, pendiri Sido Muncul (yang digambarkan sebagai sosok Ibu), dan Irwan Hidayat yang kini menjadi Direktur PT Sido Muncul (yang dibambarkan sebagai anak balita).
Menurut cerita, awalnya Rakhmat Sulistyo memasang foto dengan suaminya, namun ia merasa terlihat aneh. Akhirnya dia mencoba untuk berfoto dengan Irwan, cucu kesayangannya. Hingga saat ini, logo tersebut tidak pernah berubah.