5 Makanan dan Minuman yang Kaya Elektrolit

15 Mei 2018 14:49 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Air kelapa. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Air kelapa. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Saat tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi, ternyata asupan cairan dari air saja tidak cukup, lho. Selain air, ada satu komponen di dalam tubuh yang berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan cairan dalam tubuh, yakni elektrolit. Tak hanya itu, elektrolit juga membantu aktivitas otak syaraf, dan pembentukan jaringan baru di dalam tubuh tetap lancar.
ADVERTISEMENT
Kekurangan asupan elektrolit dapat berdampak pada terganggunya kinerja organ tubuh, mulai dari detak jantung yang tidak normal, cepat lelah, hingga mudah kebingungan. Apalagi, elektrolit dapat berkurang melalui keringat dan urin, sehingga diperlukan asupan elektrolit dari luar tubuh agar tetap seimbang.
Elektrolit sejatinya berasal dari makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari. Untuk itu, usahakan untuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang memberikan asupan elektrolit secara rutin untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama saat sedang berpuasa, mengingat asupan cairan dalam tubuh kita dapat berkurang secara drastis.
Dilansir Food Network, berikut lima makanan dan minuman yang kaya akan komponen elektrolit:
1. Air kelapa
Air kelapa. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Air kelapa. (Foto: Thinkstock)
Air kelapa kaya akan kandungan kalium dan sodium yang merupakan salah satu senyawa pembentuk elektrolit. Selain itu, rasanya yang segar juga dapat menghilangkan dahaga seketika, sehingga cocok dijadikan sebagai minuman untuk berbuka puasa.
ADVERTISEMENT
2. Buah dan sayuran
Ilustrasi bayam (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayam (Foto: Thinkstock)
Salah satu sumber mineral pembentuk elektrolit terbaik adalah buah dan sayuran. Bayam dan sawi misalnya, merupakan sumber asupan kalsium yang baik. Selain itu, aprikot, pisang, kiwi, kentang, tomat, dan ubi juga memiliki kandungan sodium yang dapat membentuk elektrolit.
3. Makanan asin
Buncis memiliki karakteristik seperti buah. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Buncis memiliki karakteristik seperti buah. (Foto: Pixabay)
Kendati asupan garam yang berlebihan justru kurang baik bagi kesehatan, namun tubuh kita tetap memerlukan sedikit garam untuk memenuhi nutrisi harian tubuh. Makanan rendah garam seperti ikan tuna dan salmon kalengan, kacang polong, buncis, acar, hingga zaitun adalah contoh makanan yang disarankan.
4. Kacang-kacangan dan biji-bijian
Kacang almond (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Kacang almond (Foto: Pixabay)
Kedua jenis makanan ini merupakan sumber mineral pembentuk elektrolik yang sangat baik dan dibutuhkan oleh tubuh. Kacang kedelai misalnya, merupakan sumber kalsium yang baik.
ADVERTISEMENT
Lalu, jenis kacang-kacangan seperti almond, walnut, dan kacang tanah memiliki kandungan magnesium yang tinggi. Kombinasikan berbagai kacang tersebut untuk mendapatkan asupan elektrolit yang mencukupi.
5. Produk olahan susu
Hindari konsumsi produk olahan susu (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Hindari konsumsi produk olahan susu (Foto: thinkstock)
Sudah menjadi rahasia umum bila berbagai produk olahan susu merupakan sumber kalsium yang sangat baik bagi tubuh. Tak hanya dapat menjaga kesehatan tulang, kandungan kalsium tersebut juga berfungsi untuk membentuk senyawa elektrolit agar keseimbangan cairan tubuh kita tetap terjaga. Bila memiliki alergi dengan susu sapi, kamu bisa menggantinya dengan susu kedelai atau jus buah sebagai alternatif.