5 Makanan Indonesia yang Terpengaruh Budaya India

30 Januari 2019 18:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rendang. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Rendang. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Tahukah kamu, makanan Nusantara yang sering kita konsumsi sehari-hari ternyata mendapat pengaruh budaya asing? Tak hanya budaya China, makanan Nusantara juga mendapatkan pengaruh dari India. Pengaruh kuliner tersebut ternyata tak lepas dari sejarah masa lalu, saat bangsa India datang ke Nusantara untuk berdagang dan menyebarkan agama.
ADVERTISEMENT
Kabarnya sambil menyebarkan agama, bangsa India juga memperkenalkan dan menjual rempah-rempah dari tanah India dan Timur Tengah. Rempah yang dimaksud seperti bawang atau bakung, ketumbar, jintan, dan jahe. Beragam rempah tersebut juga memiliki peran yang penting dalam masakan Nusantara, salah satunya masakan Sumatera.
Masih banyak makanan Indonesia yang dapat pengaruh budaya India. Apa saja? Berikut kumparanFOOD rangkum untuk kamu:
1. Nasi kebuli
Nasi kebuli nan lezat. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Nasi kebuli nan lezat. (Foto: Thinkstock)
Hidangan nasi berbumbu bercita rasa gurih ini ternyata mendapat pengaruh dari budaya India dan Arab. Hidangan ini sendiri memakai beras basmati (sejenis beras yang bulirnya besar dan pera) yang berasal dari India. Jika dilihat dari bahan-bahan dan penampilan, nasi kebuli sendiri mirip seperti nasi mandi atau kabsa dari tanah Arab, dan nasi biryani dari India.
ADVERTISEMENT
Meski populer di kampung-kampung Arab, nasi kebuli juga populer di beberapa kota; seperti di Jakarta, Surabaya, Gresik, dan Pekalongan.
2. Martabak telur
Ilustrasi martabak telur (Foto: Dok. Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi martabak telur (Foto: Dok. Shutterstock)
Kudapan bercita rasa gurih ini memang tidak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia. Menurut sejarah, martabak berasal dari India yang dibawa oleh pemuda Jawa setelah menikahi wanita India. Saat kembali ke Jawa pemuda tersebut memperkenalkan martabak telur yang telah disesuaikan dengan selera orang Jawa, seperti dicampur sayuran dan bahan lainnya. Nah, karena martabak tersebut digemari kerabat dan saudaranya, mulailah martabak telur dijajakan pada acara-acara besar di Jawa.
Tak hanya itu, kata martabak juga berasal dari maharaj-ba, yang berarti kue maharaja.
3. Soto betawi dan sop kambing
Ilustrasi Soto Betawi (Foto: Instagram @hungry.cikarang)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Soto Betawi (Foto: Instagram @hungry.cikarang)
Soto Betawi dan sop kambing merupakan masakan Nusantara yang mendapat pengaruh dari budaya India. Dikatakan demikian karena kedua hidangan ini menggunakan ghee dalam proses pembuataanya. Ghee sendiri merupakan sejenis mentega dari India yang selalu dipakai di beberapa masakan Asia Selatan, di Indonesia sendiri ghee biasa dikenal sebagai minyak samin. Penggunaan ghee atau minyak samin sendiri membuat kedua hidangan tersebut lebih gurih dan aromatik.
ADVERTISEMENT
4. Megono
Megono merupakan salah satu sajian nasi yang populer di daerah Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Batang, sampai Kabupaten Pemalang. Bagi kamu yang belum familier, makanan ini biasanya terdiri dari urapan nangka muda yang dicacah dan dimasak dengan parutan kelapa, serta disandingkan dengan mendoan atau tempe kemul.
Banyak sekali versi yang menyebut asal-usul hidangan ini. Namun, yang paling populer adalah dugaan pengaruh India terhadap panganan ini. Ya, pengaruh tersebut dibawa oleh Kesulatanan Mughal saat mempengaruhi kuliner Nusantara.
5. Rendang
Ilustrasi rendang. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rendang. (Foto: Thinkstock)
Makanan yang dinobatkan sebagai makanan terlezat versi situs CNN Internasional ini ternyata dipengaruhi cita rasa India, lho. Cita rasa yang dimaksud adalah kaya akan rempah-rempah yang berasal dari India, seperti; jintan dan ketumbar.
ADVERTISEMENT
Tak heran, karena dulu Sumatera adalah pusat perdagangan dunia sehingga banyak pedagang rempah-rempah asal Gujarat, India, yang singgah ke pulau tersebut. Lama kelamaan banyak pedagang asal India yang menetap di Sumatera, sehingga terciptalah berbagai sajian khas yang dibuat dengan perpaduan bahan lokal dengan rempah-rempah India.