Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
5 Makanan Palembang yang Memiliki Nama Unik dan Menggelitik
31 Januari 2019 18:04 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Disamping makanan-makanan itu, ternyata Palembang juga memiliki ragam kuliner dengan nama unik, lho. Ingin tahu apa saja? Simak informasinya berikut ini.
1. Kue delapan jam
Sesuai namanya, kudapan manis yang satu ini membutuhkan waktu delapan jam dalam proses pembuatannya. Tak hanya itu, kue ini juga membutuhkan belasan telur bebek agar rasanya lebih gurih dan juga nikmat.
Di Palembang sendiri, kudapan manis ini biasanya dijajakan saat acara-acara besar, seperti lebaran atau prosesi adat. Rasanya manis, legit, dan beraroma khas benar-benar akan membuat kamu ketagihan.
2. Model
Banyak dari kita mengenal nama model sebagai profesi peraga busana, betul? Nah, di Palembang nama ini justru identik dengan makanan selingan yang mengenyangkan, lho.
Untuk adonannya sendiri, model menggunakan bahan dasar yang sama dengan pempek kapal selam. Bedanya, model diisi dengan tahu dan digoreng sebelum disajikan. Saat dihidangkan pun, model dilengkapi soun dan potongan timun. Jika kamu pecinta makanan pedas, kamu bisa menambahkan sambal atau saus sesuai selera.
ADVERTISEMENT
3. Emak
Sama seperti model, emak yang dimaksud di sini mengacu kepada sajian kue basah khas Palembang. Kudapan yang mirip seperti kue lapis ini sebenarnya memiliki nama asli maksuba, yang terbuat dari telur bebek, mentega, susu kental manis, dan gula pasir.
Tak jauh berbeda dengan kue delapan jam, kudapan manis ini juga sering disajikan saat hari-hari istimewa, seperti pernikahan atau lebaran. Tak hanya itu, kue ini juga dianggap istimewa karena diyakini sebagai bentuk penghormatan kepada kerabat atau tamu yang hadir.
4. Celimpungan
Celimpungan merupakan makanan khas Palembang yang terbuat dari tepung sagu dan juga ikan giling. Meski adonannya sama dengan pempek, namun hidangan ini menggunakan kuah santan berwarna kuning cerah yang diracik dari beragam bumbu, seperti; kunyit, kemiri, ketumbar, dan laos. Tak hanya itu, celimpungan juga memiliki bentuk oval dengan diameter sekitar 10 sentimeter.
ADVERTISEMENT
Di Palembang, hidangan berkuah ini umumnya disajikan saat lebaran. Meski begitu, tak sedikit warga justru menyantapnya di pagi hari untuk sarapan.
5. Peler kambing
Makanan yang terkesan jorok ini ternyata sejenis pisang goreng khas Palembang. Awalnya memiliki nama pempek pisang, namun karena lebih populer disebut peler kambing, tak heran jika banyak warga menggunakan nama tersebut saat berjualan.
Peler kambing biasanya terbuat dari campuran tepung terigu dan pisang yang dihaluskan, lalu digoreng hingga kuning keemasan. Tak jarang ada juga yang mengganti isiannya dengan jagung, bawang, ikan, hingga udang. Namun, di Palembang sendiri isian yang paling sering dijumpai adalah pisang. Nah, agar rasanya semakin lezat, kamu juga bisa menambahkan aneka topping sesuai selera, seperti; cokelat, green tea, milo, hingga keju.
ADVERTISEMENT