Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
5 Makanan Tradisional Khas Indonesia yang Terbuat dari Ketan, Kenyal dan Pulen!
4 Desember 2020 15:27 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berbicara soal tekstur, beberapa makanan yang telah disebutkan tadi memiliki satu kesamaan bahan dasar, lho; yakni beras ketan yang membuat sajian tersebut bertekstur kenyal.
Bukan hanya di Indonesia, Thailand misalnya, juga menggunakan ketan sebagai bahan makanan khasnya, semisal mango sticky rice. Tapi, enggak kalah enak dari mango sticky rice, olahan ketan tradisional di Indonesia juga punya rasa yang lebih unik bahkan jenisnya beragam, lho.
Mengutip berbagai sumber, berikut 5 jenis makanan tradisional khas Indonesia yang terbuat dari ketan, rasanya kenyal dan pulen!
1. Gemblong
Makanan tradisional Indonesia pertama yang terbuat dari ketan adalah gemblong. Makanan ini berasal dari Banten yang cukup terkenal hingga ke seluruh penjuru Nusantara. Makanan bercita rasa manis-gurih ini juga terkenal di wilayah dingin, seperti Puncak atau Bandung —disajikan dalam keadaan hangat.
ADVERTISEMENT
Gemblong terbuat dari tepung beras ketan dan dilumuri lapisan gula merah yang sedikit renyah. Jajanan pasar ini berukuran sekepalan tangan orang dewasa, dan berwarna cokelat. Kamu dapat dengan mudah menemukan camilan manis ini di Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Di Jawa Timur, camilan ini juga biasa disebut dengan nama kue getas.
2. Lemper
Selain gemblong, lemper juga terbuat dari ketan. Biasanya berisi suwiran daging ayam, tetapi dulu lemper juga dibuat dengan isian kelapa muda parut yang telah dibumbui.
Cara pembuatannya cukup mudah —kamu perlu menanak ketan terlebih dahulu layaknya nasi. Kemudian, masukkan isian lemper ke dalam ketan. Sebelum dikukus, ketan akan dibungkus dengan daun pisang hingga bentuknya menyerupai lontong. Selanjutnya, lemper dimasak hingga matang. Paling nikmat, lemper dimakan saat masih hangat. Kenyal dan gurih!
ADVERTISEMENT
3. Lalampa
Kuliner khas Gorontalo ini tampilannya hampir menyerupai lemper, hanya saja ukurannya lebih besar; sebesar lontong. Lalampa juga merupakan makanan yang dibungkus daun pisang, lalu dibakar hingga harum.
Bahan dasar pembuatan lalampa mirip dengan lemper antara lain; beras ketan, daun pandan, santan, ikan tongkol, dan bumbu halus. Lalampa juga diolesi dengan minyak sayur —membuat aromanya lebih kuat dan teksturnya lebih licin.
4. Ketan uli
Jajanan lain yang terbuat dari ketan adalah uli. Beras ketan ditanak terlebih dahulu, lalu ditumbuk hingga teksturnya kenyal. Jajanan pasar ini dapat dinikmati dengan tape ketan. Sehingga masyarakat Betawi mengenalnya dengan tape uli.
Berbeda lagi, di Jawa Tengah, ketan uli ini disebut sebagai jadah. Jadah disantap dengan tempe atau tahu bacem dan cabai rawit. Uniknya, bukan sekadar camilan biasa, ketan uli juga kerap menjadi sajian khas Idul Fitri maupun Idul Adha di Jakarta.
ADVERTISEMENT
5. Wajik
Wajik terbuat dari beras ketan yang dikukus kemudian dimasak dengan campuran santan dan gula merah. Wajik yang dimasak menggunakan gula merah, menghasilkan warna cokelat yang membuat tampilan makanan ini begitu mudah dikenali. Kuliner tradisional yang legit ini biasanya diberi sedikit olesan minyak agar tak lengket. Setelahnya, wajik akan dibentuk atau dipotong agar mudah menyantapnya.
Biasanya, masyarakat di Jawa memotong wajik dengan bentuk persegi atau jajar genjang. Bentuk potongan itulah yang membuat makanan legit ini disebut dengan nama wajik.
Nah, kalau kamu, makanan dari ketan mana yang paling disukai?
Reporter: Natashia Loi