5 Manfaat Keju untuk Kesehatan, Cegah Penyakit Kardiovaskular

4 Oktober 2021 15:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenis-jenis keju Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Jenis-jenis keju Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Keju adalah makanan pelengkap yang biasa ditemui pada burger, sandwich, pizza, dan masih banyak lagi. Makanan yang berasal dari turunan produk susu ini merupakan sumber kalsium dan protein yang baik untuk kesehatan. Lantas, apa saja manfaat keju?
ADVERTISEMENT
Keju dihasilkan dengan memisahkan zat-zat padat dalam susu melalui proses pengentalan atau koagulasi. Makanan satu ini semakin populer di Amerika Serikat dalam 50 tahun terakhir. Bahkan statistik menunjukkan bahwa konsumsi keju meningkat tiga kali lipat dari tahun 1970-2009.
Menurut National Institutes of Health Office of Dietary Supplements mengatakan bahwa laki-laki dan perempuan yang berusia 19-50 tahun harus mengonsumsi 1.000 miligram kalsium dalam sehari. Diketahui satu ons keju cheddar menyediakan 20 persen dari kebutuhan harian tersebut.
Keju juga menawarkan banyak manfaat untuk kesehatan. Sebagai sumber kalsium yang baik, keju memiliki nutrisi utama untuk kesehatan tulang dan gigi, pembekuan darah, penyembuhan luka, hingga menjaga tekanan darah agar tetap normal. Mengutip Medical News Today, berikut lima manfaat keju yang baik untuk kesehatanmu;
ADVERTISEMENT

1. Keju baik untuk kesehatan tulang dan gigi

Ilustrasi tulang sehat Foto: Shutterstock
Seperti yang sudah disebutkan keju memiliki kandungan kalsium, protein, magnesium , seng, serta vitamin A, D, dan K; yang baik untuk perkembangan tulang pada anak-anak hingga dewasa. Menurut jurnal Clinical Cases in Mineral and Bone Metabolism keju dapat mencegah terjadinya osteoporosis.
Tak hanya itu, menurut Academy of General Dentistry mengonsumsi keju juga dapat meningkatkan tingkat pH pada plak gigi, sehingga memberikan perlindungan terhadap gigi berlubang.

2. Melancarkan kerja pembuluh darah

Ilustrasi darah Foto: Pixabay
Diketahui bahwa beberapa keju mengandung kadar kolesterol dan natrium tinggi, yang dapat menyebabkan masalah kardiovaskular atau gangguan pada jantung serta pembuluh darah.
Namun, menurut penelitian yang dilakukan The American Journal of Clinical Nutrition produk susu bisa menjadi sumber antioksidan glutathione yang baik; yang mana antioksidan ini sangat penting untuk kesehatan otak serta mencegah degenerasi saraf terkait usia.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, sifat antioksidan keju juga dapat melindungi dari dampak konsumsi natrium. Hal ini terbukti pada penelitian yang dilakukan British Journal of Nutrition, yang mana pembuluh darah partisipan yang mengonsumsi keju berfungsi lebih baik; daripada pembuluh darah partisipan yang mengonsumsi keju kedelai.

3. Meningkatkan bakteri sehat dalam usus

Ilustrasi keju. Foto: Shutter Stock
Menurut Journal of Agricultural and Food Chemistry, sebagai makanan fermentasi, keju dapat membantu meningkatkan bakteri usus yang sehat. Hal ini menjadikan keju mengandung manfaat pada kadar kolesterol darah.

4. Mampu menurunkan berat badan

Ilustrasi timbangan berat badan naik. Foto: Shutter Stock
Selanjutnya, sebuah studi dari The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menunjukkan bahwa seseorang dengan indeks massa tubuh yang tinggi, lebih mungkin memiliki kadar kalsium yang rendah.
ADVERTISEMENT
Oleh karenanya, mengonsumsi keju dinilai tepat karena produk olahan susu yang memiliki rasa cukup asin ini adalah sumber kalsium yang baik. Sehingga dapat bermanfaat bagi orang-orang yang ingin menurunkan berat badan.

5. Bisa menyembuhkan penyakit kardiovaskular

Ilustrasi kesehatan jantung. Foto: Foto: Shutter Stock
Kardiovaskular adalah suatu kondisi di mana terdapat adanya gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Gangguan fungsi yang dialami oleh jantung dan pembuluh darah ini merupakan penyebab utama seseorang mengalami penyakit jantung dan stroke.
Mengonsumsi keju dinilai dapat menyembuhkan penyakit itu. Menurut jurnal Circulation, hal ini telah ditemukan di beberapa jenis keju, terutama yang terbuat dari susu yang dihasilkan oleh sapi yang memakan rumput Alpine.
Reporter: Destihara Suci Milenia