5 Manfaat Pala, Rempah Pereda Nyeri hingga Kolesterol Tinggi

4 Desember 2021 10:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Detail biji pala usai dipetik di Kepulauan Banda Naira, Maluku. Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Detail biji pala usai dipetik di Kepulauan Banda Naira, Maluku. Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Berbicara tentang pala mungkin kamu akan teringat pada zaman penjajahan dulu saat rempah ini menjadi barang tukar yang bernilai cukup tinggi. Memang sudah sejak lama, pala memiliki banyak manfaat; mulai dari sebagai barang barter hingga bumbu dapur berkhasiat untuk kesehatan.
ADVERTISEMENT
Pala berasal dari biji pohon Myristica fragrans, yakni pohon yang paling banyak ditemui di Indonesia. Rempah-rempah populer ini sudah banyak digunakan untuk membumbui banyak hidangan dunia, mulai dari gurih hingga manis.
Pala biasanya dijual dengan bentuk biji utuh, atau sering kali digiling hingga dibuat menjadi minyak. Mengutip Webmd, biji pala adalah sumber antioksidan serta kaya akan serat.
Selain itu, rempah yang memiliki rasa hangat ini juga mengandung banyak nutrisi lain. Laiknya sumber vitamin A, vitamin C, vitamin E, mangan, magnesium, tembaga, fosfor, seng, hingga besi. Nutrisi melimpah inilah yang membuatnya mampu menyuguhkan banyak manfaat kesehatan. Seperti halnya 5 manfaat pala berikut ini yang harus kamu tahu. Catat, ya!

1. Minyak pala untuk nyeri sendi

Detail botol berisi minyak pala (atsiri). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Mengutip Food NDTV, pala mengandung banyak minyak atsiri esensial seperti myristicin, elemicin, eugenol dan safrol. Menurut buku DK Healing Foods, minyak atsiri pala memiliki sifat anti-inflamasi yang membuatnya berguna untuk mengobati nyeri sendi dan otot.
ADVERTISEMENT
Kamu dapat memanfaatkannya sebagai minyak pijat dengan meneteskan beberapa tetes pada daerah yang sakit. Maka minyak ini akan meredakan peradangan, pembengkakan, nyeri sendi, nyeri otot, hingga luka.

2. Baik untuk kesehatan gigi

Ilustrasi gigi sehat dan senyum menarik Foto: Shutterstock
Selain mampu meredakan rasa sakit, pala juga dipercaya baik untuk kesehatan gigi. Mengutip Healthline, ini karena pala telah terbukti memiliki efek antibakteri terhadap Streptococcus mutans dan Aggregatibacter actinomycetemcomitans, penyebab gigi berlubang dan gusi sakit. Manfaat pala ini pun telah dibuktikan dalam penelitian jurnal Evidence-based Complementary and Alternative Medicine.

3. Menjaga fungsi kerja otak

Ilustrasi buah pala. Foto: Kementan
Diketahui, pala adalah afrodisiak, yakni makanan yang merangsang saraf di otak. Oleh karena itu, pala sudah terkenal sejak dulu sebagai bahan alami efektif untuk mengobati depresi dan kecemasan. Ini karena minyak esensialnya mengurangi kelelahan dan stres.
ADVERTISEMENT
“Sebagai rempah-rempah yang yang dapat melawan stres dalam tubuh, pala dapat menjadi stimulan dan obat penenang, sesuai dengan kebutuhan tubuh. Pada saat stres, dapat membantu menurunkan tekanan darah. Sebaliknya, dapat mengangkat mood kamu dan bertindak sebagai tonik dan stimulan, menjadikannya bermanfaat jika kamu baru sembuh dari sakit atau kelelahan,” seperti yang disebutkan dalam buku DK Healing Food.

4. Bermanfaat bagi kesehatan jantung

Ilustrasi kesehatan jantung. Foto: Foto: Shutter Stock
Kandungan mineral dalam buah pala dinilai efektif untuk menjaga fungsi organ. Kalium yang terkandung dalam pala, dipercaya dapat membantu meregangkan pembuluh darah. Sehingga, dapat mengurangi tekanan darah dan menurunkan ketegangan pada sistem kardiovaskular.
Menurut studi jurnal International Journal of Biomedical Science yang melakukan penelitian pada hewan, menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen pala dosis tinggi mengurangi faktor risiko penyakit jantung; seperti kolesterol naik dan kadar trigliserida tinggi.
ADVERTISEMENT

5. Meningkatkan libido

Ilustrasi Pala Foto: Shutter Stock
Manfaat pala selanjutnya adalah mampu meningkatkan libido. Rempah satu ini telah terbukti mampu meningkatkan gairah dan kinerja seks.
Menurut jurnal BMC Complementary and Alternative Medicine yang melakukan penelitian pada hewan, menunjukkan bahwa tikus jantan yang diberi ekstrak pala dosis tinggi sebesar 500 miligram per kilogram berat badan, mengalami peningkatan yang signifikan dalam aktivitas seksual dan waktu kinerja seks.
Reporter: Destihara Suci Milenia