5 Manfaat Pola Makan Nabati bagi Kesehatan, Pilihan Pas buat Resolusi Tahun Baru

5 Januari 2023 9:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pola makan nabati atau plant based diet. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pola makan nabati atau plant based diet. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Jika kamu suka membuat resolusi tahun baru, maka sebaiknya pastikan bahwa terdapat perjanjian dengan diri sendiri untuk lebih banyak menerapkan pola makan nabati. Ini karena, pola makan nabati dinilai bisa membuat kamu lebih sehat di tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Mengutip Eat This, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Cardiology tahun 1998, menunjukkan bahwa pola makan nabati dapat membantu mencegah, atau mengobati 25 penyakit berbeda, yang berkisar dari gejala hingga tingkat keparahan tertentu.
Hal ini pun didukung oleh pernyataan dari Dana Ellis Hunnes PhD, MPH, RD, ahli diet klinis senior di UCLA Medical Center; yang mengatakan bahwa pola makan nabati atau dikenal juga plant-based diet memiliki manfaat terhadap setidaknya lima penyakit yang sering diderita oleh manusia.
Nah, penasaran manfaat kesehatan apa saja yang bisa kamu rasakan dengan menjalani pola makan nabati? Yuk, simak informasinya di bawah:

1. Meningkatkan kesehatan jantung

com-Ilustrasi pola makan nabati baik untuk kesehatan jantung. Foto: Shutterstock
Dalam studi tahun 2019 dari Journal of American Heart Association, mengungkapkan bahwa makanan nabati dapat meningkatkan kesehatan jantung, dan menurunkan risiko kematian terkait kardiovaskular.
ADVERTISEMENT
Hunnes pun mendukung temuan ini dengan mengatakan bahwa pola makan nabati dapat memberikan manfaat terhadap penurunan risiko berbagai penyakit kronis, yang biasanya diperburuk oleh diet protein hewani.
“Pola makan nabati tinggi serat, meminimalkan lemak jenuh dan lemak trans, menurunkan plak kolesterol dalam tubuh, menurunkan peradangan, dan mengurangi risiko semua penyakit kronis,” ujar Hunnes.

2. Penurunan risiko stroke

Ilustrasi stroke. Foto: Bangkok Click Studio/Shutterstock
Para peneliti dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, mencatat bahwa mengonsumsi pola makan nabati yang mencakup sayuran berdaun hijau, biji-bijian, dan kacang-kacangan, berkontribusi terhadap 10 persen penurunan risiko terkena stroke.
Hunnes mengatakan bahwa stroke, terutama jenis iskemik juga memiliki kaitan dengan kolesterol, tekanan darah, dan plak yang lebih tinggi di dalam tubuh. Hal ini mirip dengan penyakit jantung, dan karenanya pilihan diet sehat ini bisa menjadi solusi untuk menangani hal tersebut.
ADVERTISEMENT

3. Mencegah diabetes

Ilustrasi diabetes. Foto: Shutterstock
Studi yang diterbitkan dalam Journal of Geriatric Cardiology tahun 2017, menunjukkan bahwa pola makan nabati dapat membantu mencegah dan mengelola diabetes tipe 2. Menurut Hunnes, pola makan hewani dan makanan olahan dinilai sebagai salah satu alasan seseorang terkena diabetes tipe 2.
“Peradangan dan gula darah tinggi (terkait dengan makanan olahan dan beberapa produk daging) dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Untungnya, pola makan nabati dapat membalikkan atau menurunkan peradangan dan gula darah dalam waktu bersamaan,” papar Hunnes.

4. Tawarkan manfaat untuk ginjal

Ilustrasi sakit batu ginjal Foto: dok.shutterstock
Penelitian tahun 2020 dalam Nature Reviews Nephrology, mengungkapkan bahwa diet yang memprioritaskan mengonsumsi tanaman dapat membantu menurunkan risiko penyakit ginjal. Menurut Hunnes, ini karena pola makan nabati dapat menurunkan tekanan darah yang berkorelasi dengan timbulnya penyakit ginjal.
ADVERTISEMENT
“Ketika makan makanan utuh, pola makan nabati, kita dapat menurunkan tekanan darah dan risiko terkena diabetes. Dan oleh karena itu, kita juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit ginjal,” ujar Hunnes.

5. Menurunkan risiko kanker payudara

Ilustrasi kanker payudara Foto: Shutter Stock
Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling umum. Untungnya, menurut penelitian yang dilakukan oleh Paris-Saclay University tahun 2022, menemukan bahwa pola makan nabati dikaitkan dengan risiko penurunan kanker payudara sebesar 14 persen.
“Daging mungkin juga meningkatkan IGF-1, yang merupakan hormon yang dapat meningkatkan laju pertumbuhan tumor. Nah, inilah alasan memilih pola makan nabati, dikaitkan dengan pengurangan risiko terkena kanker payudara,” papar Hunnes.
Itulah lima manfaat pola makan nabati bagi kesehatan, mulai dari pengurangan risiko terkena penyakit jantung hingga kanker payudara. Namun, untuk hasil yang optimal sebagai resolusi di tahun 2023, maka disarankan berdiskusi terlebih dahulu dengan ahli kesehatan kepercayaan kamu, ya.
ADVERTISEMENT
Penulis: Riad Nur Hikmah