5 Tips Memasak untuk Menjaga Bumi dan Kesehatan Tubuh ala MasterChef

29 September 2022 8:18
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi memasak. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memasak. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Aneka tips memasak dapat kamu temukan dengan mudah di internet. Namun, tidak semua panduan tersebut baik untuk kesehatan tubuh dan keberlangsungan kehidupan di bumi. Maka itu, seorang ahli dan alumni MasterChef ini membagikan beberapa tipsnya khusus untuk kamu.
Berbicara soal makanan sehat, kemungkinan sajian seperti gorengan, nasi padang, burger, dan makanan tinggi garam, gula, serta lemak langsung jauh dari pikiran kita. Padahal, menurut ahli gizi Puteri Aisyaffa, makanan tersebut masih boleh kok untuk dikonsumsi asal kamu memperhatikan jenis, jumlah, dan jam makannya.
“Semua makanan merupakan makanan sehat, asalkan dikonsumsi dalam porsi yang tepat dan jenisnya sesuai kebutuhan tubuh. Saya mengacu pada prinsip 3J, yaitu jenis, jumlah, dan jam makan. Selama makanan tersebut bisa memenuhi prinsip 3J, tidak jadi masalah. Pilihan makanan sehat itu berbeda bagi setiap orang,” kata Puteri dikutip dari rilis kumparanFOOD terima, Selasa (27/9).
Oleh karena itu, Puteri bersama dua alumni MasterChef Indonesia yaitu Brian Ardianto dan Aziz Amri memberikan tips memasak makanan sehat sehari-hari. Apa saja tipsnya? Berikut ini rangkuman selengkapnya untuk kamu.

1. Jangan masak terlalu lama!

Ilustrasi ibu memasak sayuran. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu memasak sayuran. Foto: Shutterstock
Puteri menjelaskan semakin cepat makanan dimasak, semakin maksimal zat gizi yang akan terkandung dalam hidangan. Aziz menambahkan, proses masak yang cepat dapat mengurangi risiko zat gizi hancur, terbakar, atau menguap. Begitupun jika kamu memanaskan kembali makanan, maka nutrisi hidangan tersebut akan berkurang.
“Kadang orang memasaknya dalam waktu lama sampai benar-benar lunak. Proses memasak terlalu lama akan menurunkan nilai gizi. Ketika keluar dari kulkas, suatu bahan pangan itu diproses dengan cara yang cepat dan dihabiskan dengan cepat pula. Dengan begitu, zat gizi yang diterima oleh tubuh bisa maksimal,” jelas Puteri.

2. Meal preparation yang tepat sebelum memasak

Ilustrasi meal preparation Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi meal preparation Foto: Shutterstock
Mengolah makanan segar setiap hari memang sangat baik. Namun tidak semua orang memiliki kesempatan untuk berbelanja kebutuhan makanan setiap hari. Oleh karena itu, penting untuk merencanakan meal preparation yang akan dikonsumsi setiap harinya. Supaya kamu bisa membeli bahan sesuai kebutuhan dan selera. Untuk menjaga kualitas kamu bisa memasukannya di freezer.
“Kalau hobi memasak, meal prep jadi sangat penting. Daging bisa dipotong-potong sesuai porsi memasak, jadi tidak perlu mengeluarkan semuanya saat proses memasak. Hal-hal sederhana ini bisa membantu mempercepat proses memasak. Food waste juga berkurang,” kata Brian, alumni MCI musim ke-5.

3. Minimalkan membuang makanan

Ilustrasi memasak sisa makanan Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memasak sisa makanan Foto: Shutter Stock
Setiap tahunnya, Indonesia menghasilkan 13 juta ton sampah makanan setara 500 kali berat Monas! Bijaklah dalam mengonsumsi makanan. Dengan begitu, kamu bisa mengkreasikan makanan sisa semalam menjadi hidangan baru. Ada pun, kamu tidak harus membuang makanan karena tampilannya sudah jelek.
“Banyak orang membuang pisang yang kulitnya sudah cokelat, karena dianggap busuk. Padahal, pisang sangat matang mengandung antioksidan sangat tinggi. Pisang hijau, kuning, atau cokelat punya zat gizi yang sama,” imbau Puteri.

4. Pilih produk lokal

Ilustrasi sayuran lokal. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sayuran lokal. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Produk lokal memiliki kualitas yang tidak kalah dari produk impor. Selain kualitas, harganya juga jauh lebih murah. Hal itu karena bahan pangan tersebut tersedia di Indonesia sehingga mudah diakses dan jumlahnya melimpah. Selain itu, pemilihan produk lokal dapat menjaga bumi karena mengurangi carbon footprint akibat mengimpor produk.
“Bahan lokal di negara kita sudah sangat mencukupi, karena Indonesia kaya banget. Hanya tinggal bagaimana mengelola ekosistem agar produk lokal bisa diakses masyarakat lokal pula,” kata Aziz, alumni MCI musim ke-7.

5. Ubah mindset

Ilustrasi membuat daftar saat berbelanja. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membuat daftar saat berbelanja. Foto: Shutter Stock
Tips terakhir, saat berbelanja makanan penting untuk kamu memikirkan waktu mengolah bahan tersebut. Jangan mudah tergiur makanan yang sedang tren, namun belum tentu enak. Pastikan makanan yang akan dimasak disukai oleh kamu dan keluarga.
Penulis: Monika Febriana