5 Tips Membersihkan dan Menyimpan Pisau agar Tetap Tajam

2 Oktober 2018 11:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pisau tajam. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pisau tajam. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Pisau merupakan salah satu peralatan masak yang umum dan paling sering digunakan. Hampir seluruh bahan masakan perlu dipotong terlebih dahulu sebelum diolah lebih lanjut. Karenanya, tak jarang bila bahan makanan menempel di sisi pisau dan membuatnya sulit untuk dibersihkan.
ADVERTISEMENT
Bila tak dirawat dengan benar, lama kelamaan, pisau dapat menjadi tumpul dan sulit digunakan untuk memotong makanan. Ya, pisau dapur membutuhkan perawatan dan cara membersihkan khusus agar bisa tetap tajam dan tak berkarat. Namun, masih banyak kesalahan-kesalahan yang kerap dilakukan saat membersihkan dan menyimpan pisau, sehingga membuatnya mudah tumpul.
Dilansir Huffpost berikut beberapa kesalahan umum yang sebaiknya tak dilakukan agar pisau dapur tetap tajam dan awet:
1. Jangan letakkan pisau di dalam wastafel
Meletakkan pisau di dalam wastafel (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Meletakkan pisau di dalam wastafel (Foto: Shutter Stock)
Usai menggunakannya, tak jarang yang langsung meletakkan pisau ke dalam wastafel, menumpuknya bersama peralatan masak lain untuk dicuci nantinya. Padahal, mendiamkan pisau di dalam wastafel dapat membuat kedua sisinya tergores, atau bahkan membuat ujung pisaunya bengkok dan rusak.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya itu, meletakkannya di dalam wastafel juga dapat membahayakan si pencuci piring, apalagi bila ia tak menyadari bila ada pisau yang tergeletak. Untuk itu, setelah menggunakan pisau dapur, disarankan untuk langsung mencucinya, lalu dikeringkan dan disimpan di tempat yang aman.
2. Jangan menyimpan pisau bersama perkakas dapur lainnya
Banyak orang yang menyimpan pisau di dalam laci bersama perkakas dapur lain untuk menghemat tempat. Ternyata, menyimpan pisau bersama peralatan lainnya justru akan membuatnya lecet karena tergores dan berubah bentuk (penyok). Bila tak memiliki laci khusus untuk menyimpan pisau, kamu juga bisa menggunakan sarung pisau untuk melindunginya dari berbagai goresan.
3. Cuci pisau dengan tangan
Mencuci pisau (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Mencuci pisau (Foto: Shutter Stock)
Mencuci peralatan kotor dengan mesin cuci piring otomatis memang jauh lebih praktis ketimbang harus mencucinya secara manual, namun hal tersebut tidak berlaku saat kita hendak membersihkan pisau.
ADVERTISEMENT
Mencuci pisau di dalam mesin hanya akan membuatnya tergores karena ia akan terus bergeser saat dicuci. Sebaiknya cuci pisau dapur yang telah digunakan dengan tangan secara manual. Toh, mencuci satu pisau tak terasa melelahkan, bukan?
4. Tidak mengeringkannya bersama peralatan lainnya
Mengeringkan pisau bersama alat masak lain (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Mengeringkan pisau bersama alat masak lain (Foto: Shutter Stock)
Selain menyimpannya di tempat khusus, ada baiknya untuk langsung mengeringkan pisau begitu selesai dicuci. Mengeringkannya di rak piring bersama sendok, garpu, spatula, atau peralatan lain hanya akan membuatnya tumpul. Selain itu, dengan mengeringkannya langsung, kita dapat mencegah tumbuhnya jamur pada permukaan pisau dapur.
5. Selalu potong makanan di atas talenan
Ilustrasi memotong bawang (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memotong bawang (Foto: Thinstock)
Agar pisau tak cepat tumpul, sebaiknya selalu gunakan untuk memotong makanan di atas talenan. Jangan pernah menggunakannya di atas meja dapur. Permukaan meja dapur (yang biasanya terbuat dari granit atau marmer) terlalu keras untuk pisau. Selain itu, kita juga tak tahu berapa banyak kuman yang menempel di meja dapur, kan?
ADVERTISEMENT