5 Tips Menyeduh Kopi Supaya Tidak Sakit Perut

27 Juli 2019 16:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Kopi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Kopi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tren kopi yang meningkat membuat makin banyak orang mengkonsumsinya sebagai minuman wajib. Alasannya, sudah pasti karena minuman ini dianggap mampu meningkatkan energi dan fokus dalam seketika.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, beberapa orang yang punya perut sensitif justru akan mengalami dampak sebaliknya. Imbasnya, perut akan terasa sakit usai mengkonsumsinya.
Nah ternyata, rasa sakit tersebut disebabkan karena produksi asam lambung oleh perut sebagai respon atas asupan kopi. Ya, beberapa komponen yang ada pada kopi seperti asam klorogenik dan kafein memang dapat menstimulasi keluarnya asam lambung.
Tenang saja, kamu tak perlu buru-buru mengucapkan salam perpisahan pada minuman kopi langgananmu. Ada sederet tips yang bisa dilakukan agar tetap aman menyesap kopi meski punya perut sensitif.
Simak ulasan lengkapnya berikut ini, yuk!
1. Pilih varietas kopi Arabika
Seorang pekerja memanggang biji kopi lokal dengan roaster kayu bakar tradisional di Kopi Aroma di Bandung. Foto: REUTERS / Willy Kurniawan
Dibandingkan kopi Robusta, biji kopi Arabika punya tingkat keasaman yang lebih rendah. Karena acidity-nya rendah, maka Arabika lebih aman dikonsumsi oleh mereka yang memiliki perut sensitif atau menderita penyakit maag. Selain itu, kadar kafeinnya pun cenderung lebih rendah, yakni hanya sebesar 1,2 persen saja.
ADVERTISEMENT
2. Pilih kopi dark roast
Ilustrasi kopi dark roast Foto: dok.shutterstock
Untuk meminimalisir rasa sakit usai minum kopi, pilihlah biji kopi dengan profil dark roast. Proses roasting biji kopi akan memproduksi N-methylpyridinium (NMP) --senyawa yang menekan produksi asam lambung dan melindungi perut agar tak iritasi.
Semakin lama proses roasting-nya, akan semakin banyak pula kandungan NMP-nya. Proses roasting ini juga akan mengurangi kadar asam klorogenik, salah satu komponen yang menstimulasi asam lambung.
3. Pilih varian cold brew
Ilustrasi kopi cold-brew Foto: dok.shutterstock
Metode seduh kopi cold brew dibuat dengan cara merendam bubuk kopi dengan air dingin selama 12 - 24 jam dan menyaringnya. Cold brew mengandung pH yang lebih tinggi dan tidak terlalu asam, sehingga cita rasanya lebih halus dan lembut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, metode cold brew ini juga membuat kopi lebih mudah dicerna tubuh. Hal ini disebabkan karena ketika kita menyeduhnya dengan air dingin, kadar asam klorogenik dan kafein yang terekstrak akan lebih sedikit. Dengan demikian, stimulasi asam lambung yang terjadi jadi lebih rendah.
4. Tambahkan susu
Ilustrasi latte. Foto: Pixabay
Dilansir verywellhealth, menambahkan susu ke dalam sajian kopi dapat membantu meminimalisir rasa sakit yang timbul usai mengkonsumsinya. Pasalnya, protein yang ada di dalam susu akan mengikat asam klorogenik pada kopi, membuatnya tak terserap oleh tubuh.
Proses stimulasi asam lambung pun bisa dicegah. Hanya saja, pastikan dulu kalau kamu tak memiliki alergi terhadap protein susu sebelum mencampurnya dengan kopi, ya.
5. Tambahkan sejumput garam
Ilustrasi Garam Foto: Pixabay
Tahukah kamu, menambahkan garam dalam secangkir kopimu bisa mengurangi risiko sakit perut, lho. Cukup campurkan sejumput garam dan bubuk kopi sebelum menyeduhnya. Bukan cuma mengurangi tingkat keasamannya, garam juga bisa mengeluarkan rasa manis dari kopi.
ADVERTISEMENT