Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Sejumlah nutrisi seperti vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh enggak cuma untuk menjaga sistem imun , tapi juga bisa bermanfaat dalam menurunkan berat badan. Makanya, makanan kaya nutrisi sangat baik dikonsumsi sehari-hari karena manfaatnya yang bisa sekaligus didapatkan oleh tubuh.
ADVERTISEMENT
Kali ini kumparan akan membahas soal vitamin dan mineral; yang ternyata bisa menguatkan sistem imun sekaligus menurunkan berat badan. Siapa coba yang enggak mau, makan makanan tapi khasiatnya langsung sekaligus terasa?
Jadi, apa saja jenis vitamin dan mineral tersebut? Yuk, simak selengkapnya ulasan berikut ini dilansir Healthline:
1. Vitamin B
Vitamin B meliputi tiamin (B1), riboflavin (B2), niacin (B3), asam pantotenat (B5), piridoksin (B6), biotin (B7), folat (B9), hingga cobalamin (B12). Jenis vitamin B1 sampai B12 ini sangat dibutuhkan tubuh untuk menjaga sistem imunitas.
Vitamin B juga diperlukan tubuh untuk membantu proses metabolisme; terutama dalam mengolah karbohidrat, protein, dan lemak agar tak menumpuk dan bisa diubah jadi energi.
ADVERTISEMENT
Beberapa makanan sehat yang kaya akan vitamin B; di antaranya kacang-kacangan, susu, telur, biji-bijian, kentang, serta pisang. Sayangnya, jenis vitamin B12 sulit ditemukan dalam buah atau sayur, sehingga untuk memenuhinya kamu bisa meminum suplemen tambahan.
2. Vitamin D
Vitamin D juga enggak kalah penting untuk sistem imun kita. Secara alami, vitamin ini bisa kamu dapatkan dari sinar matahari. Namun, bekerja terlalu lama dalam ruangan terkadang membuat kita kurang akan asupan vitamin satu ini.
Untuk itu, kamu bisa mendapatkannya dengan meminum suplemen tambahan, atau memakan beberapa sumber makanan vitamin D. Misalnya minyak hati ikan kod, sarden, tuna, salmon, kuning telur, susu, yoghurt sampai sereal.
Enggak hanya menguatkan imun, studi The American Journal of Clinical Nutrition 2012 menemukan, orang dewasa yang kelebihan berat badan dan mengonsumsi suplemen kalsium serta vitamin D, lemak di perutnya dapat berkurang secara signifikan.
ADVERTISEMENT
3. Zat Besi
Zat besi termasuk jenis mineral yang membantu menciptakan energi, serta mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh. Hingga pada akhirnya, membantu tubuhmu membakar lemak-lemak yang tak perlu mengendap dalam tubuh.
Bahayanya, kalau tubuhmu kekurangan zat besi, kamu bisa mengalami anemia. Terutama pada perempuan yang sedang menstruasi, sangat disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi. Karena pada periode ini seorang perempuan akan kekurangan asupan darah termasuk zat besi.
Kalau sudah begini, kamu bisa memakan daging merah, kerang, kacang polong, atau bayam untuk memenuhi kebutuhan zat besi tubuhmu.
4. Magnesium
Enggak kalah dibutuhkan adalah magnesium. Mineral ini berguna untuk memunculkan reaksi tubuh; seperti mengendalikan gula darah, mengatur tekanan darah, menguatkan tulang, dan menjaga kesehatan sistem saraf.
ADVERTISEMENT
Beberapa sumber makanan yang kaya magnesium, ada biji-bijian, kacang polong, dan sayuran hijau seperti bayam. Buat kamu yang sedang diet atau hendak berolahraga, bisa memenuhi asupan magnesium dengan ngemil segenggam kacang-kacangan. Camilan ini bisa membantu meningkatkan energi agar tubuhmu tetap kuat.
5. Vitamin C
Makanan yang kaya akan vitamin C sudah sejak lama dipercaya dapat menjaga sistem imun tubuh. Bukan cuma itu, vitamin C yang biasa terkandung dalam makanan asam atau pedas juga membantu melancarkan pencernaan; yang ujung-ujungnya bisa membantumu dalam menurunkan berat badan .
Biasanya, vitamin C bisa kita temukan dalam buah-buahan keluarga jeruk; ada nipis, lemon, dan mandarin. Tapi tahukan kamu? Kalau ternyata vitamin C tertinggi terkandung dalam paprika merah.
ADVERTISEMENT
Dengan dosis mencapai 80 miligram dalam setiap 100 gram paprika, mengonsumsi paprika secara rutin dapat membuat tubuh lebih kebal terhadap penyakit. Kandungan antioksidan juga melindungi sel-sel tubuh dari serangan radikal bebas penyebab penuaan dini, gangguan jantung, dan kanker.