6 Jenis Keju yang Populer di Indonesia

11 Maret 2019 18:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenis-jenis keju Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Jenis-jenis keju Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Berbicara mengenai keju, pasti langsung terbayang produk olahan susu yang punya tekstur lembut dengan rasa asin yang cukup kuat. Meski rasanya asin, keju menjadi bahan penambah rasa yang cocok digunakan untuk segala hidangan. Namun, perlu diingat beda sajiannya beda pula jenis keju yang digunakan.
ADVERTISEMENT
Mulai dari kudapan manis seperti kue dan cake, salad segar, hingga aneka sajian modern seperti burger dan pizza memang terasa semakin lezat saat dikombinasikan dengan keju. Selain itu, keju juga punya sifat mudah meleleh saat terkena panas sehingga membuat tampilan makanan semakin menarik.
Dikenal sebagai makanan asal Eropa, nyatanya keju juga cukup familier di Indonesia. Rasanya yang cenderung gurih membuat keju mudah diterima oleh lidah banyak orang.
Bahkan ada beberapa jenis keju sangat populer dan mudah ditemukan di berbagai pasar swalayan. Ini dia enam jenis keju kerap dijumpai di Indonesia, seperti dilansir berbagai sumber.
1. Keju cheddar
keju cheddar Foto: Shutterstock
Bisa dibilang, keju cheddar menempati urutan pertama sebagai jenis keju paling populer di Tanah Air. Harga yang terjangkau serta cocok dikombinasikan dengan berbagai sajian membuat keju berwarna kuning pusat ini disukai banyak orang.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, keju cheddar umumnya digunakan sebagai topping kue kering. Sebab, rata-rata jenis keju ini memiliki kadar lemak sekitar 48 persen, sehingga teksturnya lebih keras dan tak mudah meleleh.
Selain keju cheddar yang berwarna kuning pucat, ada juga jenis keju cheddar berwarna oranye yang kerap digunakan sebagai isian burger. Dikenal dengan nama red cheddar, keju cheddar berusia tua ini punya aroma yang lebih kuat dan mudah meleleh bila terkena panas.
2. Keju mozzarella
keju mozzarella Foto: Shutterstock
Beberapa waktu belakangan, olahan serba mozzarella memang menjadi tren di Indonesia. Tak heran, kepopuleran keju asal Italia ini pun semakin meningkat.
Terbuat dari susu kerbau, ciri khas keju mozzarella adalah teksturnya yang sangat lembut, agak berair, dan punya rasa asin yang tak terlalu kuat. Saat disentuh, tekstur keju yang masih segar bahkan mirip tahu putih.
ADVERTISEMENT
Biasanya keju dari susu sapi atau kerbau ini digunakan sebagai topping pizza atau pasta karena sifatnya yang mudah leleh saat dipanaskan. Saat meleleh, keju mozzarella akan menghasilkan efek mulur yang membuat hidangan semakin menggugah selera.
3. Keju parmesan
Keju parmesan Foto: Shuttestock
Memiliki nama asli Parmigiano-Reggiano, parmesan termasuk jenis keju keras yang memilki cita rasa dan aroma kuat. Rasa kuat keju berwarna kuning kusam ini dihasilkan dari proses pembuatannya yang terbilang lama.
Ya, keju parmesan membutuhkan waktu hingga dua tahun hingga siap dikonsumsi. Hal inilah yang membuat harga jual keju beraroma khas ini lebih mahal dibanding keju cheddar atau keju mozzarella.
Di negara asalnya, Italia, keju dari susu sapi ini biasanya digunakan sebagai penambah rasa pada aneka sup, pizza, hingga pasta. Sedangkan di Indonesia, keju parmesan biasanya juga digunakan untuk menambah aroma pada kue kering.
ADVERTISEMENT
4. Keju edam
keju edam Foto: Shutterstock
Keju edam merupakan jenis keju asal Belanda yang punya tampilan mencolok, yakni dilapisi oleh sejenis lilin berwarna merah terang. Keju berwarna kuning keemasan ini termasuk ke dalam jenis keju semi lunak dan bercita rasa asin-gurih menyerupai kacang.
Keju edam biasanya disajikan sebagai bahan campuran kue kering. Tapi di luar negeri, keju ini juga sering disantap sebagai teman minum wine.
Meski teksturnya lebih lembut dibandingkan keju cheddar, kandungan lemaknya justru lebih rendah, yakni sekitar 25 persen saja. Kandungan lemak yang rendah ini membuat aromanya tak terlalu kuat.
5. Keju emmental
Keju emmental Foto: Shutterstock
Bagi kamu yang sering menonton serial animasi Tom and Jerry, pasti sudah tak asing lagi dengan tampilan keju emmental. Tampilan keju yang berlubang-lubang memang menjadi ciri khas keju asal Switzerland ini. Uniknya, semakin tua usia keju emmental, diameter bulatan di permukaan keju ini juga semakin lebar.
ADVERTISEMENT
Keju bertekstur lembut ini punya rasa gurih yang tak terlalu kuat, sehingga cocok disantap secara langsung. Keju emmental juga cocok disajikan sebagai isian burger, dipanggang, atau diolah menjadi cheese fondue.
6. Keju raclette
keju raclette Foto: Shutterstock
Keju bertekstur lumer dan mulur saat disantap memang menjadi favorit banyak orang. Selain mozzarella, keju raclette termasuk jenis keju yang kini populer di Indonesia.
Apalagi berkat menu steak berlumur keju yang kini tengah tren, popularitas keju asal Swiss ini pun kian meningkat di Indonesia. Selain disajikan sebagai topping steak, keju raclette juga sering diolah dengan cara dipanggang atau disajikan sebagai fondue.
Proses penyajiannya pun cukup menarik, yakni dengan cara memanaskan permukaan keju lalu langsung dituangkan di atas makanan. Kenapa? Ternyata, jenus keju ini semi keras sehingga harus dipanaskan terlebih dahulu sebelum siap disantap.
ADVERTISEMENT