6 Makanan Sehat Hasil Fermentasi yang Baik untuk Pencernaan

15 Juli 2019 9:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kimchi timun Foto: dok.shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kimchi timun Foto: dok.shutterstock
ADVERTISEMENT
Tempe, tahu, hingga kecap merupakan deretan makanan fermentasi yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Olahan makanan ini dianggap baik untuk kesehatan pencernaan karena mengandung bakteri baik di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Semakin banyak bakteri baik di dalam usus, maka sistem pencernaan pun akan semakin lancar. Sayangnya, tak semua makanan fermentasi baik untuk kesehatan pencernaan, lho.
Pada artikel ini, kumparan merangkum enam makanan sehat hasil fermentasi yang baik untuk pencernaan. Apa saja?
1. Yogurt
Yogurt dengan aneka rasa Foto: Thinkstock
Yogurt sering dicari ketika mengalami kesulitan BAB. Tak heran, karena yogurt sendiri mengandung miliaran probiotik yang baik untuk menjaga kesehatan pencernaan, salah satunya melancarkan BAB.
Tak hanya mengandung miliran probiotik, yogurt juga mengandung banyak nutrisi penting; seperti kalsium, kalium, fosfor, vitamin B12, dan vitamin B2.
2. Kefir
Ilustrasi kefir. Foto: Shutterstock
Kefir dibuat dengan cara fermentasi susu dan biji kefir. Biasanya dibuat dari susu sapi atau susu kambing. Sedangkan biji kefirnya dibuat dari bakteri asam laktat, ragi, dan zat polisakarida. Dari segi tekstur, kefir mirip dengan yogurt yang bertekstur kental, namun rasanya lebih tajam.
ADVERTISEMENT
Dibanding yogurt, kefir justru mengandung tiga kali lebih banyak probiotik yang bisa bantu memecah laktosa. Karena itulah, kandungan gula dalam kefir jauh lebih mudah dicerna oleh tubuh terutama bagi mereka yang intoleransi terhadap laktosa.
3. Tempe
potong-potong tempe agar lebih mudah diulek Foto: shutterstock
Siapa yang tak tahu tempe? Sumber protein nabati yang satu ini memang mudah ditemui di mana-mana. Selain mudah didapat, makanan hasil fermentasi ini juga kaya akan gizi dan probiotik.
Probiotik yang ada di dalam tempe bisa menambah jumlah bakteri alami dalam usus. Nah, jika jumlah probiotik dalam usus banyak, maka sistem pencernaan pun akan semakin lancar dan terhindar dari sembelit alias susah BAB.
4. Miso
Miso Foto: Shutterstock
Penggemar berat makanan Jepang tentu tahu dengan miso? Miso sendiri adalah bumbu khas Jepang yang terbuat dari fermentasi kacang kedelai. Di Jepang, miso sering diolah menjadi sup yang jadi andalan saat musim dingin.
ADVERTISEMENT
Tak hanya baik untuk kesehatan pencernaan, miso juga diklaim bisa memperkecil risiko kanker payudara pada perempuan, lho.
5. Acar
Ilustrasi acar
Olahan fermentasi yang biasanya terbuat dari berbagai jenis sayuran ini juga baik untuk kesehatan pencernaan. Kabarnya saat sayuran tersebut difermentasi, probiotik alias bakteri baik di dalam cuka bisa membantu memecah gula dan selulosa yang sulit dicerna dalam makanan.
Nah, bakteri baik inilah yang bisa membantu menjaga makanan tetap awet dan tentunya menambah jumlah bakteri baik dalam usus.
6. Kimchi
Kimchi, sayuran khas Korea Selatan. Foto: Thinkstock
Makanan fermentasi yang sering muncul di drama Korea ini juga bisa melancarkan sistem pencernaan.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Medicine Food, menyebut bahwa mengkonsumsi kimchi secara rutin bisa bantu mengurangi resistensi insulin dan kolesterol darah.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, kamu juga perlu berhati-hati dengan kandungan asam dan pedas dalam makanan sehat ini. Jika kamu tidak kuat dengan rasa asam atau pedasnya, sebaiknya batasi porsi makannya untuk menjaga kesehatan lambung.