Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
![ilustrasi es krim dari charcoal Foto: Shutterstock](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1561206948/zbgsmn5pirgw78amvba4.jpg)
ADVERTISEMENT
Semakin berkembangnya industri kuliner, tren makanan dan minuman pun makin bervariasi. Salah satunya makanan serba hitam yang beberapa waktu lalu sempat mencuri perhatian.
ADVERTISEMENT
Warna hitam pada makanan, membuat tampilannya semakin unik. Biasanya, warna hitam diperoleh dari bahan-bahan makanan dengan pigmen warna gelap alami. Misalnya, tinta cumi atau arang bambu.
Beberapa makanan berwarna hitam, ternyata juga punya khasiat untuk kesehatan. Bahkan kerap digunakan sebagai obat alternatif.
Berikut ini enam makanan serba hitam dan manfaatnya bagi kesehatan:
1. Tinta cumi-cumi
Di beberapa negara khususnya kawasan Asia, tinta cumi sering diolah menjadi penambah rasa dan pewarna makanan. Mulai dari mi, rissoto, hingga pasta.
Di balik hitam pekatnya tinta cumi-cumi, pewarna dari hewan bertentakel ini ternyata punya antioksidan yang cukup tinggi. Antioksidan polysaccharide di dalam ekstrak tinta berguna untuk menangkal radikal bebas; yang juga memperlambat pertumbuhan sel kanker (payudara, paru-paru, dan prostat).
ADVERTISEMENT
2. Bawang putih hitam
Sesuai namanya, ciri khas bawang putih ini terletak pada warnanya yang hitam legam. Warna hitam ini diperoleh dari proses fermentasi dengan suhu dan kelembapan yang tinggi.
Bawang putih hitam yang kerap dijumpai di Korea Selatan, Jepang, hingga Thailand ini umumnya digunakan sebagai obat. Menurut jurnal dari Perpustakaan Nasional Kedokteran Amerika Serikat, konsumsi bawang putih hitam dapat mencegah naiknya glukosa di dalam darah akibat diet tinggi lemak. Bawang fermentasi ini juga bisa menangkal radikal bebas karena tinggi antioksidan.
3. Wijen hitam
Di balik ukurannya yang super kecil, kandungan seratnya cukup tinggi. Dari data US Department of Agriculture (USDA), tiga sendok makan wijen hitam mengandung sekitar 3,5 gram serat. Kadar serta tersebut, bisa memenuhi sekitar 12 persen dari kebutuhan serat harian.
ADVERTISEMENT
Asupan serat yang cukup akan meningkatkan kesehatan pada saluran pencernaan, dan membantu menurunkan berat badan, lho.
4. Black sapote
Black sapote merupakan buah asal Meksiko yang punya tampilan hitam legam. Buah sejenis kesemek ini juga punya rasa yang unik, yakni menyerupai puding cokelat.
Tak hanya lezat, buah creamy ini juga punya kandungan vitamin C tinggi. Vitamin C yang bersifat antioksidan bisa melindungi tubuh dari paparan radikal bebas serta meningkatkan imunitas, sehingga tak mudah terkena penyakit.
5. Arang bambu
Beberapa waktu lalu, makanan serba arang bambu atau charcoal sempat menjadi tren. Arang bambu digunakan sebagai pewarna pada kue, es krim, hingga pasta.
Arang bambu ternyata juga bisa digunakan untuk mengeluarkan racun di dalam tubuh. Menurut jurnal Activated Charcoal for Acute Overdose yang diterbitkan tahun 2016, meminum 50-100 gram arang yang telah dilarutkan dapat mengurangi penyerapan racun hingga 74 persen.
ADVERTISEMENT
Bubuk charcoal juga populer sebagai pengganti pasta gigi, lho. Menyikat gigi dengan bubuk berwarna hitam pekat ini dipercaya dapat memutihkan gigi dalam waktu cepat.
6. Ketan hitam
Bagi kamu penyuka bubur manis, pasti tak asing lagi dengan ketan hitam. Nikmat diolah jadi bubur legit, kandungan serat di dalam ketan hitam ternyata cukup tinggi.
Berdasarkan data USDA, seperempat mangkuk ketan hitam punya kandungan serat hingga 2,3 gram. Bila dikonsumsi secara teratur, serat ini bisa membantu mencegah gangguan pencernaan seperti diare atau susah buang air besar. Seratnya juga bisa mempercepat pengeluaran racun terutama di saluran pencernaan.