7.857 Perempuan di Jepara Pecahkan Rekor MURI, Minum Kopi Terbanyak

23 Mei 2024 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi minum kopi bisa meredakan sakit kepala. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi minum kopi bisa meredakan sakit kepala. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Baru-baru ini, masyarakat Jepara berhasil mencatatkan prestasi. Sebanyak 7.857 perempuan yang terdiri dari jajaran guru, siswa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan masyarakat umum lainnya berkumpul untuk menyeduh dan menikmati kopi secara bersama-sama.
ADVERTISEMENT
Menariknya adalah pakaian yang dikenakan oleh para peserta. Dalam acara tersebut, semua perempuan mengenakan kebaya. Kegiatan itu pun berhasil masuk dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk Minum Kopi oleh Perempuan Terbanyak.
Kegiatan tersebut tercatat di MURI sebagai rekor yang ke-11.627. "Jepara pecahkan rekor MURI! 7.857 perempuan berkebaya nikmati kopi bersama," tulis akun Instagram @muri_org.
Menurut Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta, kegiatan itu merupakan inisiatif dari masyarakat Jepara. Di mana kegiatan ini sepenuhnya murni merupakan partisipasi masyarakat, tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Selain mencetak rekor, kegiatan ini juga memiliki tujuan untuk mempromosikan produk kopi lokal Jepara. Sebanyak 120 kilogram kopi jenis arabika dan robusta dari 20 desa penghasil kopi di Jepara digunakan dalam acara ini.
ADVERTISEMENT
Edy Supriyanta berharap bahwa acara ini tidak hanya mempromosikan produk kopi lokal tetapi juga mengenalkan wisata lokal Jepara. Pemecahan rekor ini juga dimeriahkan dengan beragam pentas kesenian seperti Jembul Banyumanis Tulakan dan pentas musik Carang Pakang Bandengan.
“Selamat buat kita semua, terima kasih buat semuanya yang telah men-support kegiatan ini dan mudah-mudahan jepara tetap maju,” ujar Edy dikutip dari laman Jatengprov.go.id.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, sajian kopi tak luput dari peran perempuan yang sangat besar mulai dari memetik kopi hingga menyeduh yang semuanya ada andil perempuan.
“Potensi daerah harus diuri-uri, serta terus bersama untuk memajukannya,” ujarnya.