Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
7 Fakta Unik Cokelat, si Pemanis di Hari Valentine
8 Februari 2019 11:00 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB

ADVERTISEMENT
Cokelat bisa dibilang sebagai kudapan favorit sejuta umat. Rasa legit dan sensasi lumer di mulut memang bisa membuat orang-orang ketagihan, tak peduli anak-anak maupun orang dewasa.
ADVERTISEMENT
Manisnya cokelat juga membuat kudapan ini identik dengan Hari Valentine yang dirayakan setiap 14 Februari. Memberikan cokelat menjadi salah satu cara untuk mengungkapkan rasa sayang kepada orang terdekat, terutama pasangan.
Kamu salah satu pecinta cokelat? Yuk, intip fakta-fakta unik di balik kudapan romantis ini.
1. Bubuk cokelat ramah vegetarian
Camilan serba cokelat sering menjadi kambing hitam penyebab naiknya berat badan. Sebab, camilan berbahan cokelat umumnya mengandung gula dan lemak dalam jumlah terbilang tinggi.
Meski begitu, ternyata bubuk cokelat justru menjadi salah satu bahan yang ramah bagi para vegetarian, lho. Sebab, cokelat terbuat dari biji-bijian. Terlebih kandungan antioksidan di dalamnya juga ampuh menangkal radikal bebas akibat polusi hingga menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
2. Cokelat pernah digunakan sebagai mata uang
Suku Maya dan Aztec dikenal sebagai orang pertama yang mengolah biji kakao sebagai minuman. Namun pada awal kemunculannya, minuman dari cokelat hanya bisa diminum oleh para raja, bangsawan, dan sesepuh adat.
Karena nilainya yang teramat tinggi, cokelat bahkan sempat digunakan sebagai mata uang, lho. Bukan cokelat dalam bentuk camilan, melainkan biji kakao yang digunakan sebagai alat pembayaran. Pada masa itu, biji kakao juga sering digunakan untuk upah bagi para pekerja.
3. Makanan favorit Napoleon Bonaparte
Napoleon Bonaparte dikenal sebagai salah satu panglima perang yang paling berpengaruh di Prancis. Namun di balik perangainya yang keras, ternyata Napoleon sangat menyukai cokelat yang identik dengan rasa legit.
ADVERTISEMENT
Setiap pagi Napoleon selalu menyesap secangkir cokelat panas, bahkan pada saat memimpin perang. Tak jarang juga Ia meminta secangkir cokelat yang disajikan bersama wine saat larut malam.
4. Produsen biji cokelat terbesar adalah Afrika
Cokelat memang dikenal sebagai camilan khas negara-negara di Eropa seperti Belgia dan Swiss. Namun, bahan utama pembuatan cokelat yakni biji kakao justru paling banyak dihasilkan dari Afrika.
Sebab, pohon cokelat hanya dapat tumbuh di wilayah yang memiliki iklim tropis seperti di Ghana, Nigeria, dan Pantai Gading. Selain dinobatkan sebagai negara penghasil biji cokelat terbesar di dunia, tiga negara tersebut juga dikenal memiliki biji kakao dengan kualitas terbaik.
5. Cokelat bisa mencegah depresi
Saat suasana hati sedang kurang baik, cokelat dipercaya sebagai salah satu penyembuh yang ampuh. Tak hanya mitos belaka, ternyata kandungan cokelat memang memiliki peran penting untuk meredakan stres.
ADVERTISEMENT
Cokelat mengandung suatu zat bernama phenylethylamine yang berfungsi meningkatkan serotonin atau hormon bahagia sehingga tubuh akan lebih rileks. Bahkan dark chocolate sangat dianjurkan bagi ibu hamil karena dapat meredam stres yang rentan dialami saat kehamilan.
6. Cokelat bisa membunuh manusia
Jangan khawatir dulu, cokelat hanya akan bisa membunuh manusia bila dikonsumsi dalam jumlah yang terlampau banyak. Sebab, cokelat mengandung zat bernama theobromine yang bisa menyebabkan detak jantung meningkat, migrain, hilangnya nafsu makan, hingga kematian. Zat yang memiliki efek menyerupai kafein ini juga sangat berbahaya bisa dikonsumi oleh anjing dan kucing.
7. Hari cokelat sedunia dirayakan setiap 7 Juli
Seperti halnya Valentine yang diadakan setiap 14 Februari, ada juga hari cokelat sedunia yang dirayakan setiap 7 Juli. Tepat pada tanggal yang sama pada tahun 1847, cokelat pertama kali diperkenalkan di benua Eropa oleh seorang warga Inggris bernama Joseph Fry. Lambat laun, cokelat pun mulai tersebar ke seluruh dunia dan menjadi salah satu kudapan yang memiliki penggemar terbanyak.
ADVERTISEMENT