7 Hal yang Dianggap Sehat Tapi Ternyata Berbahaya Bagi Kesehatan

3 April 2018 7:14 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juice Cleanse Detox (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Juice Cleanse Detox (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Dalam menjaga kesehatan tubuh, sebagian orang akan melakukan sederet cara untuk mewujudkannya. Mulai dari mengkonsumsi pil vitamin, menghindari menyantap makanan berlemak, hingga meminum air putih dalam jumlah banyak.
ADVERTISEMENT
Seringkali dianggap menyehatkan, namun rupanya ketiga cara tersebut justru memiliki dampak negatif bagi tubuh. Dampak seperti apa? Berikut ulasannya seperti dilansir Boldsky:
1. Mengkonsumsi pil penambah protein
Bubuk protein (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bubuk protein (Foto: Thinkstock)
Bagi sebagian orang, meminum pil penambah protein merupakan salah satu cara untuk memelihara kesehatan. Namun, alih-alih menyehatkan, sayangnya kebiasaan satu ini justru dapat memicu beragam masalah kesehatan. Pil penambah protein yang tidak berlisensi mengandung gula buatan, logam berat dan zat kimia yang dapat menghambat sistem hormonal, peradangan organ tubuh, dan memperberat kerja ginjal.
2. Menghindari lemak
Pilih margarin yang tidak mengandung lemak trans. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Pilih margarin yang tidak mengandung lemak trans. (Foto: Thinkstock)
Banyak orang berpikir bahwa mengkonsumsi sedikit lemak akan meminimalisir risiko kenaikan berat badan. Padahal, lemak dibutuhkan untuk menjaga suhu tubuh agar tetap stabil. Sebaiknya, konsumsi makanan yang mengandung sumber lemak baik, seperti alpukat, minyak kelapa, ubi jalar, dan kacang almond.
ADVERTISEMENT
3. Meminum air putih terlalu banyak
com-Minum Air Putih (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Minum Air Putih (Foto: Thinkstock)
Siapa sangka, rupanya terlalu banyak meminum air putih berbahaya bagi tubuh. Mengkonsumsi air putih terlalu banyak dapat mengiritasi lambung, menguras potasium dan juga menyebabkan hiponatremia, kondisi rendahnya konsentrasi natrium dalam darah. Jika dibiarkan, maka akan berpotensi memicu pembengkakan sel, mual, dan sakit kepala.
4. Melakukan diet soda
Diet Coke (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Diet Coke (Foto: Thinkstock)
Untuk menghindari mengkonsumsi gula dan kalori terlalu banyak, sebagian orang seringkali memilih diet soda sebagai minuman hariannya, karena dianggap memiliki nilai gula yang lebih rendah dari soda pada umumnya. Padahal, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa mengkonsumsi diet soda untuk diet justru dapat meningkatkan berat badan. Bahkan, diet soda juga dapat memicu pembusukan gigi.
5. Detox juice
Beragam jenis jus buah atau sayuran (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Beragam jenis jus buah atau sayuran (Foto: thinkstock)
Meminum detox juice setiap hari tampaknya menjadi prospek yang menjanjikan untuk menurunkan berat badan. Namun nyatanya, detox juice minim akan nilai protein sehingga dapat mengganggu kesehatan otot dan tulang. Jika terus dibiarkan, maka akan memicu masalah seperti pegal-pegal, radang sendi, hingga pengikisan tulang.
ADVERTISEMENT
6. Melewatkan sarapan
Menu sarapan terdiri dari karbohidrat kompleks (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Menu sarapan terdiri dari karbohidrat kompleks (Foto: Thinkstock)
Banyak orang beranggapan melewatkan sarapan dapat membantu menurunkan berat badan. Padahal, melewatkan sarapan hanya akan membuat perut cepat lapar, dan pada akhirnya memicu keinginan untuk menyantap makanan lebih banyak. Hal ini tentu akan menyebabkan kenaikan berat badan.
7. Mengkonsumsi frozen food
Ilustrasi membeli makanan beku olahan. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membeli makanan beku olahan. (Foto: Thinkstock)
Bagi orang yang memiliki jam terbang padat, frozen food kerap dipilih sebagai menu santapan. Selain nikmat, mengolah makanan beku membutuhkan waktu yang cukup singkat sehingga dianggap lebih efisien dan bisa menghemat waktu.
Namun siapa sangka, mengkonsumsi frozen food berlebihan nyatanya berbahaya bagi kesehatan. Frozen food mengandung sodium tinggi yang lama dicerna tubuh. Tak hanya itu, frozen food juga memiliki kadar kolesterol yang cukup tinggi sehingga dapat memicu obesitas hingga diabetes.
ADVERTISEMENT