7 Hal yang Harus Dihindari saat Mengolah Makanan

8 April 2018 10:12 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kesalahan dalam mengolah makanan. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kesalahan dalam mengolah makanan. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menjaga keamanan bahan makanan menjadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan sebelum mengolahnya menjadi sebuah masakan. Selain kandungan bakteri yang masih menempel pada bahan mentah, rusaknya kualitas bahan pangan dapat membuatnya terkontaminasi oleh bakeri dan mikroorganisme yang bisa mengganggu kesehatan tubuh. Bahkan, dalam kasus yang lebih buruk lagi, dapat menimbulkan keracunan.
ADVERTISEMENT
Ternyata, keracunan makanan tak hanya disebabkan oleh konsumsi makanan yang telah kedaluwarsa saja, namun juga beberapa hal lain seperti tidak mencuci tangan sebelum memasak dan kesalahan saat menyajikan makanan yang dapat membuatnya terkontaminasi. Beberapa di antaranya bahkan seringkali tidak disadari dan kerap dilakukan saat mengolah makanan.
Apa saja? Dilansir Eat Right, berikut ulasannya:
1. Mencicipi makanan basi untuk mengecek kualitasnya
Ilustrasi roti kedaluwarsa. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi roti kedaluwarsa. (Foto: Thinkstock)
Jangan pernah mencicipi makanan yang sudah kedaluwarsa hanya untuk mengecek apakah masih bisa dimakan atau tidak. Melakukan hal tersebut hanya akan membuat masuknya bakteri pada makanan yang telah terkontaminasi ke dalam tubuh kita sehingga, hal ini dapat menyebabkan keracunan makanan yang cukup serius.
2. Menyajikan makanan matang dan daging mentah pada piring yang sama
Ilustrasi makanan laut mentah. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makanan laut mentah. (Foto: Thinkstock)
Mikroorganisme parasit pada daging dapat menyebar dan membuat makanan lain terkontaminasi bila bersentuhan. Gunakan piring yang berbeda untuk memisahkan daging, makanan laut, dan unggas mentah untuk mencegah terjadinya keracunan.
ADVERTISEMENT
3. Melelehkan makanan beku di meja dapur
Ilustrasi sosis beku. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sosis beku. (Foto: Thinkstock)
Saat hendak mencairkan makanan beku, usahakan jangan meletakkannya di meja dapur dan dekat dengan kompor. Bakteri berbahaya pada makanan dapat berkembang biak dengan cepat pada suhu 4 hingga 60°C. Sebaliknya, rendam makanan beku dalam baskom berisi air dingin atau gunakan microwave untuk mencairkannya.
4. Mencicipi adonan mentah
Ilustrasi adonan kue mentah. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi adonan kue mentah. (Foto: Thinkstock)
Seringkali, adonan kue dicicipi dalam keadaan belum matang untuk mengetahui rasanya. Bahkan, beberapa orang gemar menyantap adonan kue yang masih mentah karena teksturnya yang lebih lembut.
Padahal, telur mentah dalam adonan mengandung bakteri Salmonella yang dapat menyebabkan gangguan pada pencernaan. Selain itu, tepung yang masih mentah jugua mengandung bakteri E colli yang berbahaya dan dapat menyebabkan keracunan.
ADVERTISEMENT
5. Menggunakan bumbu oles bekas daging mentah pada makanan matang
Ilustrasi bumbu oles daging. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bumbu oles daging. (Foto: Thinkstock)
Penggunaan bumbu sisa yang telah digunakan pada daging mentah akan membuat bakteri yang ada pada daging menyebar dan membuat makanan matang terkontaminasi. Jangan pernah menggunakan kembali bumbu bekas mengoles daging sebelum merebusnya terlebih dahulu untuk mencegah timbulnya gangguan pencernaan.
6. Tidak mencuci tangan
Ilustrasi cuci tangan. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cuci tangan. (Foto: Thinkstock)
Mencuci tangan seringkali menjadi hal yang disepelekan dan terlewatkan saat hendak memasak atau mengolah makanan. Hal ini dapat menyebabkan berpindahnya bakteri yang menempel di tangan ke bahan makanan yang hendak diolah. Cucilah tanganmu terlebih dahulu selama kurang lebih 20 detik menggunakan sabun dan air hangat sebelum dan sesudah mengolah makanan.
7. Tidak mengganti sponge dan lap piring
Ilustrasi spons cuci piring. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi spons cuci piring. (Foto: Thinkstock)
Digunakan untuk membersihkan peralatan masak yang kotor, tentunya kedua alat ini mengandung banyak bakteri yang dapat membahayakan tubuh. Selalu bersihkan sponge cuci piring setiap hari dan ganti keduanya dengan yang baru dalam kurun waktu satu atau dua minggu sekali
ADVERTISEMENT