Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
7 Jenis Minyak Goreng yang Lebih Sehat untuk Memasak
20 April 2018 9:50 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
![Minyak zaitun (Foto: Thinkstock)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1514898509/bgitthzlih68agurelp4.jpg)
ADVERTISEMENT
Teknik menggoreng menjadi salah satu teknik memasak yang paling banyak dilakukan oleh masyarakat. Dengan menggunakan minyak yang umumnya berasal dari kelapa sawit, hasil makanan dinilai lebih lezat dengan tekstur yang renyah.
ADVERTISEMENT
Di balik hal tersebut, minyak goreng yang terbuat dari kelapa sawit juga kurang baik bagi kesehatan bila dikonsumsi secara berlebihan. Kandungan lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti gangguan jantung , stroke, hingga kanker.
Namun tak perlu khawatir, seiring dengan perkembangan zaman, mulai bermunculan minyak dari bahan lain yang dinilai lebih menyehatkan. Penasaran? Berikut kumparanFOOD (kumparan.com ) rangkum tujuh di antaranya:
1. Minyak zaitun
![Minyak zaitun. (Foto: Thinkstock)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1517125350/mkd6r9mgvzllttyr8exi.jpg)
Minyak zaitun telah lama dikenal sebagai salah satu minyak paling sehat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Dengan kandungan lemak tak jenuh yang mencapa 80 persen serta Omega-3, Omega-6, Vitamin E, dan Vitamin K yang tinggi, minyak dari ekstrak buah zaitun ini dipercaya dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung bahkan menurunkan berat badan.
ADVERTISEMENT
Minyak zaitun dapat digunakan untuk menumis sayuran dan diolah menjadi dressing salad lezat. Namun karena titik didihnya yang rendah, minyak zaitun kurang cocok untuk menggoreng dengan cara deep-fry (menggoreng makanan dengan banyak minyak).
2. Minyak wijen
![Minyak wijen. (Foto: Pixabay)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1517829877/yg247vkzbdfb1ls0kmht.jpg)
Selain menghasilkan rasa gurih yang khas pada masakan, minyak wijen juga memiliki kandungan lemak tak jenuh tinggi yang dapat menghambat pembentukan kolesterol jahat di dalam tubuh. Selain itu, kandungan asam phytate pada minyak wijen juga berfungsi sebagai antioksidan yang dapat menurunkan risiko kanker dan penyakit kronis lainnya.
Minyak wijen biasanya digunakan sebagai penambah rasa pada tumisan dan dressing salad. Beberapa jenis minyak wijen juga memiliki titik didih tinggi yang dapat digunakan untuk menumis dan menggoreng makanan.
ADVERTISEMENT
3. Minyak kacang
![Minyak Berbahan Dasar Kacang (Foto: Dok. Thinkstock)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1511744554/fnxuw7acuma3lx3w3yvq.jpg)
Terbuat dari kacang yang disangrai hingga mengeluarkan minyak, dalam satu sendok minyak kacang terdapat sekitar 16 gram lemak tak jenuh yang sangat baik bagi kesehatan jantung. Ditambah dengan kandungan vitamin E dan mineral lainnya seperti zinc, selenium, magnesium, dan potasium, minyak kacang kaya akan antioksidan yang dapat melawan radikal bebas penyebab kanker.
Namun, minyak kacang akan mengeluarkan rasa pahit saat dipanaskan sehingga kurang cocok digunakan untuk menumis dan menggoreng. Mengolahnya kacang sebagai dressing salad adalah cara paling tepat untuk menggunakan minyak kacang.
4. Minyak bunga matahari
![Minyak biji matahari](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1524190372/zunmpbvzlconvp5grngo.jpg)
Ini dia minyak yang sering digunakan sebagai pengganti minyak sayur biasa karena kandungannya yang tetap stabil meski terkena panas. Selain itu, di dalam minyak yang terbuat dari ekstrak biji bunga matahari ini juga terkandung berbagai nutrisi bermanfaat seperti asam oleat, betain, dan asam phenolic yang berfungsi sebagai antioksidan. Karena tidak mudah bereaksi terhadap panas, minyak bunga matahari sangat cocok digunakan untuk menggoreng, menumis, dan sebagai bahan baku pembuatan aneka kue.
ADVERTISEMENT
5. Minyak kanola
![Ilustrasi Minyak Kanola (Foto: Thinstock)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1512723356/nknurzsu4p8fn3cucygg.jpg)
Terbuat dari ekstrak bunga kanola, minyak ini dipercaya lebih sehat karena kandungan lemak tak jenuh, Omega-3, dan Omega-6 yang tinggi. Selain itu, teksturnya yang lebih cair, tidak memengaruhi rasa makanan, dan titik didihnya yang tinggi membuat minyak kanola cocok digunakan untuk menumis, menggoreng, dan memanggang makanan.
6. Minyak kelapa
![Ilustrasi minyak kelapa (Foto: Thinkstock)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1514957485/odyxc0l64on7dmwk2sip.jpg)
Selain minyak bunga matahari, minyak kelapa juga dapat digunakan sebagai pengganti minyak sayur yang lebih sehat. Mengandung HDL atau kolesterol baik serta asam laurat yang tinggi, minyak kelapa bermanfaat menurunkan risiko serangan jantung dan anti-bakteri bagi tubuh. Selain itu, minyak kelapa juga menghasilkan rasa gurih khas pada makanan.
7. Minyak alpukat
![Minyak alpukat](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1524190370/adjgi8kjre5sckblzzbu.jpg)
Meski tidak sepopuler minyak lainnya, minyak alpukat ternyata memiliki kandungan yang lebih sehat dibandingkan minyak sayur dari kelapa sawit. Di dalam minyak alpukat, terdapat lemak tak jenuh, vitamin E, protein, dan potasium yang dapat meningkatkan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Dilansir Today , minyak alpukat juga dapat digunakan sebagai obat anti-inflamasi dan menurunkan risiko pengeroposan pada tulang. Agar kandungan nutrisinya tak hilang, cara paling tepat untuk menggunakan minyak alpukat adalah mengolahnya sebagai dressing salad atau campuran saus.