Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
7 Kedai Kopi Tertua di Dunia, Satu Ada di Indonesia, Lho
1 Oktober 2022 12:52 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
Tepat setiap 1 Oktober merupakan hari spesial bagi pencinta kopi di seluruh dunia. Bukan sekadar minuman, kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat dunia. Sehari tanpa kopi rasanya akan sulit.
ADVERTISEMENT
Selain nikmat, kopi juga merupakan minuman kaya manfaat. Selain itu, minuman hitam ini bisa ditemukan di berbagai tempat dengan mudah. Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya, kedai kopi mana saja yang menyandang predikat tertua di dunia?
Ya, mengutip berbagai sumber, kumparanFOOD telah rangkum tujuh kedai kopi tertua yang mungkin sudah ada, bahkan sebelum kamu lahir. Terlebih, ternyata salah satunya ada yang dari Indonesia, lho. Oleh karena itu, yuk simak informasinya di bawah:
1. Cafe Procope
Café Procope adalah salah satu kedai kopi tertua di Prancis yang bahkan sudah ada sebelum Indonesia merdeka, yaitu tahun 1686. Kedai yang berlokasi di Paris, Prancis ini didirikan oleh seorang chef bernama Francesco Procopio dei Coltelli.
Ketika kedai kopi lain melakukan berbagai inovasi yang menargetkan generasi Z, dengan mengubah interior dan desain agar kekinian; maka hal ini tidak dengan Cafe Procope. Kedai yang namanya diambil dari sejarawan Prancis Procopius, tetap mempertahankan desain dan keaslian kopi buatannya. Namun, desain dan suasana yang telah berusia tiga abad lebih ini justru menjadi salah satu keunggulan yang membuatnya tetap eksis hingga sekarang.
ADVERTISEMENT
Bahkan, kedai ini dulu merupakan tempat nongkrong favorit banyak tokoh dunia terkenal; seperti Voltaire, Rousseau, Thomas Jefferson, hingga Benjamin Franklin, lho.
2. Caffè Florian
Caffè Florian, berasal dari negara Italia yang terkenal dengan makanan dan minuman “numero uno”, merupakan salah satu kedai kopi tertua di negara tersebut. Kedai ini telah berdiri sejak tahun 1720 dan berlokasi di Piazza San Marco, Venisia, Itali.
Kedai yang pada awalnya bernama Alla Venezia Trionfante, didirikan oleh Floriano Francesconi dengan tujuan mengubah stigma masyarakat. Stigma yang dimaksud adalah bahwa pada abad ke-18, muncul anggapan bahwa perempuan dilarang untuk pergi ke bar atau kedai kopi, dan Caffè Florian mencoba merubah hal tersebut.
Hasilnya, kedai tersebut pun bisa dibilang berhasil karena pengunjung terus berdatangan ke Caffè Florian, baik itu laki-laki maupun perempuan.
ADVERTISEMENT
3. Antico Caffè Greco
Antico Caffè Greco adalah kedai kopi yang juga masih berasal dari Italia dan menjadi salah satu kedai tertua di negara tersebut. Kedai yang namanya terinspirasi dari kebangsaan pemiliknya, yaitu Yunani atau sering disebut Greco oleh orang Italia, telah berdiri sejak 1760.
Meski sudah melewati dua abad lebih, tetapi kedai satu ini masih tetap ramai hingga sekarang. Terlebih, ketika kedai ini muncul dalam salah satu novel karya David Beckett, pada tahun 2013 dengan judul “The Cana Mystery”.
Sejak saat itu, kedai ini menjadi terkenal dengan konsep andalan “caffè corretto and a slice of torta della nonna”, yang dianggap sebagai surganya bagi para penulis, seniman, bahkan politisi untuk berkumpul.
4. Caffè Central
Caffè Central, kedai yang telah berdiri sejak 1876 ini masih tetap eksis untuk memuaskan pelanggan dengan berbagai sajian kopinya yang nikmat. Bahkan, sekalipun kedai ini sempat ditutup terkena imbas dari perang dunia kedua, tetapi ketika perang usai, tahun 1975, kedai ini pun kembali dengan berbagai renovasi.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, Caffè Central atau yang lebih dikenal dengan Palais Ferstel ini menjadi semakin ramai dikunjungi oleh warga lokal hingga para wisatawan. Bahkan, dulu kedai dengan interior klasik ini menjadi lokasi pertemuan tokoh-tokoh dunia, seperti Sigmund Freud, dan beberapa sastrawan seperti; Polgar, Zweig, serta masih banyak lagi. Oleh karena itu, kedai ini pun bisa dikatakan sebagai saksi sejarah Kota Venesia, Italia.
5. Fazil Bey
Beralih ke Benua Asia, terdapat sebuah kedai yang telah berdiri sejak tahun 1920-an dan masih eksis hingga sekarang, yaitu Fazil Bey. Terlebih, kedai yang berada di negara Turki ini mempunyai cara penyajian yang unik, yaitu menggunakan cevze atau teko tradisional Turki. Cevze adalah teko yang mempunyai pegangan berbentuk panjang, biasa digunakan oleh orang Turki dalam membuat kopi. Selain itu, kedai yang berlokasi di Kadiköy, Istanbul ini juga menambahkan permen khas Turki dalam setiap penyajian kopinya, yaitu Turkish Delight.
ADVERTISEMENT
6. Bacha Coffee
Bacha Coffe, salah satu kedai kopi tertua yang bermula dari perkumpulan para tokoh hebat; ketika menikmati seduhan kopi arabika, di Istana Dar el Bacha, Marrakech, Maroko, 1910. Bila ditelisik kembali, sejarah kopi memang pertama kali menyebar luas di tanah Arab, termasuk Maroko.
Namun, istana tersebut harus hancur terkena imbas dari perang dunia kedua dan mulai dibuka kembali pada tahun 2017. Istana Dar el Bacha kembali dibuka sebagai Museum of Cultural Confluences, sedangkan area teras diubah menjadi lokasi Bacha Coffee Room & Boutique. Hal yang tak kalah keren adalah hingga tahun 2019; kedai kopi ini telah membuka cabang ke negara Eropa dan Asia, termasuk negara tetangga Singapura.
7. Kopi Es Tak Kie
Terakhir, tetapi justru ini yang paling menarik, yakni di Indonesia juga mempunyai salah satu kedai kopi tertua. Ya, Kopi Es Tak Kie. Berdiri sejak 1930-an atau sekitar 15 tahun lebih awal dari kemerdekaan Indonesia, membuat kedai ini mempunyai begitu banyak pelanggan dan masih ramai hingga sekarang.
ADVERTISEMENT
Kopi Es Tak Kie berlokasi di Gang Gloria, Pecinan Glodok, Jakarta Barat ini mempunyai interior yang sederhana, tetapi begitu bermakna. Hal ini dikarenakan, pada dinding kedai ini dipenuhi oleh foto dari para public figure yang pernah mampir. Adapun, beberapa tokoh yang pernah berkunjung adalah Djarot Saeful Hidayat, Sandiaga Uno, hingga Presiden Joko Widodo.
Nah, itulah tujuh kedai kopi tertua yang ada di dunia. Bagi kamu yang pengin semakin menyelami dunia kopi, mungkin beberapa tempat ngopi di atas bisa kamu kunjungi. Setidaknya berkunjunglah ke salah satu kedai kopi legendaris di Indonesia untuk sekaligus merayakan Hari Kopi Sedunia !
Penulis: Riad Nur Hikmah