7 Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Saat Mengolah Salmon

24 April 2018 13:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ikan salmon tinggi omega-3 (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ikan salmon tinggi omega-3 (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Salmon merupakan salah satu jenis ikan yang terkenal akan kelezatannya. Banyak disajikan sebagai menu ala western, daging ikan salmon memiliki cita rasa gurih dengan tekstur daging lembut yang sangat lezat disajikan bersama aneka saus pendamping.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, untuk mengolah sepotong daging salmon ternyata tak semudah kelihatannya, lho. Alih-alih menjadi hidangan lezat nan menggugah selera, proses pemasakan yang kurang tepat akan membuat tekstur dan rasa daging menjadi kurang sedap. Bahkan, nutrisi penting di dalam daging ikan juga bisa hilang.
Jadi, bagi kamu yang ingin mengolah salmon sendiri di rumah, sebaiknya mulai perhatikan proses pengolahan salmon agar hasilnya lebih nikmat dan tentunya menyehatkan. Dilansir Mashed, berikut kumparan (kumparan.com) rangkum tujuh kesalahan umum yang sering dilakukan saat mengolah salmon dan bagaimana mengatasinya:
1. Mengolah salmon yang masih basah
Ikan Salmon. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ikan Salmon. (Foto: Thinkstock)
Sebelum mengolah salmon, sebaiknya pastikan bahwa seluruh permukaan daging benar-benar kering. Tepuk-tepuk pelan permukaan daging salmon dengan tisu dapur hingga semua airnya terserap.
ADVERTISEMENT
Permukaan daging yang masih basah saat dimasak akan membuat teksturnya lembek dan rapuh. Selain itu banyaknya kadar air pada permukaan daging akan membuat bumbu tidak menempel sempurna.
2. Membuang kulit salmon
Membuang kulit salmon (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Membuang kulit salmon (Foto: Thinkstock)
Kulit ikan seringkali dibuang karena dirasa tidak memiliki kegunaan lain. Padahal, kulit salmon berfungsi sebagai pembatas antara suhu panas dari panci dengan daging sehingga teksturnya tak mudah rusak saat dimasak. Selain itu kulit ikan akan menambah tekstur crunchy serta rasa gurih pada daging sehingga lebih lezat saat disantap.
3. Merebus salmon tanpa memberi bumbu
Memberi bumbu pada salmon. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Memberi bumbu pada salmon. (Foto: Thinkstock)
Selain dipanggang atau digoreng, salmon seringkali diolah dengan cara direbus. Dan kesalahan umum yang sering dilakukan saat merebus ikan adalah tidak memberi bumbu tambahan pada air karena dianggap akan merusak cita rasa salmon.
ADVERTISEMENT
Padahal, saat merebus ikan, sebagian juice atau sari daging akan keluar dan menguap sehingga membuat rasa gurih ikan berkurang. Tambahan bumbu seperti bawang putih, rempah aromatik, garam, dan merica akan mengembalikan rasa ikan yang gurih agar tetap lezat meski telah mengalami proses perebusan.
4. Terlalu banyak garam
Menabur garam di atas salmon (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Menabur garam di atas salmon (Foto: Thinkstock)
Tambahan garam saat proses marinasi akan membuat salmon lebih gurih dan kaya rasa. Meski begitu, terlalu banyak menambahkan garam ternyata juga menyebabkan daging lebih basah dan lembek.
Seperti yang telah diketahui, daging yang basah membuat hasil jadi olahan salmon menjadi rapuh dan kurang menarik. Selain itu menambahkan garam terlalu banyak juga akan menghilangkan rasa asli daging salmon yang gurih.
ADVERTISEMENT
5. Terlalu sering membalik salmon
Memanggang salmon (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Memanggang salmon (Foto: Thinkstock)
Banyak orang beranggapan bahwa membolak-balik ikan akan mempercepat proses pematangan daging salmon. Padahal, hal tersebut justru membuat tekstur daging rapuh dan rusak.
Saat memasak salmon, panggang daging dengan posisi kulit berada di bagian dasar wajan hingga tekstur kulit lebih krispi. Lalu balik salmon dan panggang satu sisi lainnya sampai seluruh permukaan daging berwarna merah muda.
6. Proses masak yang terlalu lama
Memanggang salmon 1 (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Memanggang salmon 1 (Foto: Thinkstock)
Memanggang ikan salmon terlalu lama akan membuat juice ikan menguap serta tekstur daging yang lebih kering. Untuk itu, sebaiknya panggang daging salmon dalam suhu 160 derajat Celcius selama maksimal 6-8 menit atau sampai warna daging berubah menjadi pucat.
Selain itu, kamu juga dapat memeriksa kematangan daging salmon menggunakan termometer khusus untuk memasak. Daging salmon yang matang memiliki suhu sekitar 60 derajat Celcius dengan tekstur daging yang lebih padat.
ADVERTISEMENT
7. Tidak memeriksa duri halus pada daging salmon
Potongan daging salmon segar (Foto: Dok. Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Potongan daging salmon segar (Foto: Dok. Pribadi)
Meski sebagian besar daging salmon dijual dalam keadaan fillet atau tanpa tulang, seringkali masih ditemukan duri-duri kecil di dalam daging yang dapat membahayakan jika tertelan. Untuk itu, sebaiknya periksa kembali permukaan daging dengan merabanya secara perlahan. Bila ditemukan duri kecil yang masih menancap, cabut menggunakan pinset dan pastikan kembali tak ada duri yang menempel pada daging.