7 Makanan Fermentasi Asli Indonesia: Brem sampai Tempoyak

12 Februari 2018 16:31 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Makanan fermentasi Indonesia. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Makanan fermentasi Indonesia. (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Selama ini kita telah mengenal aneka makanan fermentasi dari luar negeri seperti keju, yoghurt, dan wine. Ketiga makanan tersebut cukup populer di semua negara karena rasanya yang nikmat dan cocok di lidah banyak orang.
ADVERTISEMENT
Namun selain di luar negeri, rupanya Indonesia juga memiliki beragam makanan fermentasi yang tak kalah lezatnya. Brem misalnya. Makanan fermentasi khas Jawa Tengah ini memiliki cita rasa unik. Teksturnya yang lembut akan seketika lumer saat digigit.
Tak hanya brem, terdapat sederet makanan fermentasi lain yang dimiliki Indonesia. Apa saja? Berikut kumparan (kumparan.com) rangkum tujuh makanan fermentasi khas Indonesia:
1. Brem
Brem merupakan makanan fermentasi asal Jawa Tengah dan Bali yang terbuat dari sari tapai beras ketan yang diendapkan selama sehari semalam. Setelah diendapkan, biasanya makanan bercita rasa asam manis ini akan dibentuk menyerupai balok atau bulat pipih.
2. Dadih
Dadih atau dadiah merupakan susu fermentasi yang berbahan baku susu kerbau yang berasal dari Sumatera Barat. Setelah di saring, susu kerbau akan disimpan dalam tabung bambu yang kemudian akan ditutup dengan daun pisang atau daun waru yang sebelumnya telah di layukan di atas api. Makanan ini kerap disajikan sebagai minuman penyegar dengan menambahkan es dan gula.
ADVERTISEMENT
3. Dangke
Selain dadih, susu kerbau juga kerap digunakan pada makanan dangke. Makanan fermentasi asal Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan ini terbuat dari rebusan susu kerbau, garam, dan sedikit getah buah pepaya yang dicetak dengan batok kelapa.
Makanan berwarna putih ini bertekstur lembut seperti tahu dan memiliki rasa yang mirip dengan keju. Dangke biasanya dikonsumsi dengan cara dimakan langsung atau digoreng dan disajikan bersama nasi hangat.
4. Oncom
Oncom merupakan salah satu makanan tradisional Jawa Barat yang terbuat dari sisa ampas tahu yang sudah difermentasi. Memiliki aroma dan cita rasanya yang khas, makanan satu ini sering disajikan menjadi beragam olahan lezat, seperti isian combro, buras, tumisan atau sayur berkuah.
ADVERTISEMENT
5. Tapai Ketan
Tapai ketan merupakan kudapan khas Jawa Barat yang dihasilkan dari proses fermentasi ketan hitam atau putih. Biasanya, setelah di kukus, ketan akan dibungkus dengan daun jambu lalu didiamkan selama 2-4 hari.
Tapai ketan umumnya akan disajikan dengan uli bakar atau diolah menjadi aneka penganan lezat, mulai dari es tapai ketan, wedang, puding, dan kue.
6. Tapai Singkong
Serupa dengan tapai ketan, tapai singkong dibuat dari fermentasi singkong kukus dan ragi yang telah didiamkan selama 2-3 hari. Hidangan bercita rasa manis dengan sedikit asam ini umumnya akan disantap langsung atau dicampur dengan minuman segar seperti es doger atau es buah.
7. Tempoyak
Tempoyak merupakan makanan fermentasi durian yang sering ditemukan di berbagai wilayah Sumatera, mulai dari Jambi, Bengkulu, Palembang, dan Lampung. Untuk membuatnya, daging durian akan dibungkus dalam wadah kedap udara dan didiamkan selama 2-3 hari.
ADVERTISEMENT
Setelah masak, tempoyak akan disajikan langsung dengan nasi hangat atau menjadi bahan campuran makanan berkuah santan. Kombinasi rasa asam tempoyak dan gurihnya kuah santan akan menciptakan hidangan lezat yang menggoyang lidah.