Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Korea Selatan memang tak pernah kehilangan pesonanya. Bukan hanya karena tren K-Pop yang kini makin dikenal di berbagai belahan dunia, destinasi wisata di Negeri Gingseng ini pun jadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara.
ADVERTISEMENT
Bahkan nyaris di setiap kota di Korea Selatan punya satu atau dua destinasi wisata yang sayang untuk dilewatkan. Tak terkecuali Busan, yang telah lama dikenal sebagai salah satu kota pelabuhan paling sibuk di dunia.
Di penghujung tahun ini, Busan bisa jadi alternatif tempat wisata karena menyajikan wisata pantai, budaya, hingga sejarahnya yang membuat pengalaman traveling jadi lebih berkesan. Sebut saja Pantai Haeundae yang jadi lokasi film terlaris Korea berjudul sama, pasar Jagalchi yang jadi pasar ikan terbesar di Asia, dan Gamcheon Cultural Village yang dikenal sebagai Machu Picchu-nya Korea.
Tak hanya itu, Busan juga punya beragam hidangan lokal yang cocok disantap setelah puas menikmati keindahan kota terpadat kedua di Korea Selatan ini. Penasaran apa saja hidangan itu? Berikut tujuh hidangan khas yang cocok untuk menemani akhir tahun di Busan.
ADVERTISEMENT
1. Ssiat Hotteok (panekuk isi kacang)
Ke Busan rasanya tak lengkap bila belum mencicipi ssiat hotteok. Camilan hangat yang banyak dijumpai saat musim semi hingga musim dingin ini terbuat dari adonan tepung yang dipanggang hingga kecoklatan lalu diisi kacang atau biji-bijian.
Ssiat hotteok menjadi salah satu jajanan favorit di Busan karena dipercaya menyehatkan dan bisa menghangatkan tubuh di cuaca dingin. Bahkan, aktor populer Korea Selatan, Lee Seung-gi pun sangat menyukai jajanan manis ini, lho!
2. Dwaeji-gukbap (sup babi dan nasi)
Dwaeji-gukbap bisa dibilang sebagai salah satu makanan klasik di Busan. Konon, makanan penghangat badan ini tercipta pada saat Perang Korea di tahun 1950. Kala itu orang Korea melarikan diri dari pangkalan Angkatan Darat Amerika.
ADVERTISEMENT
Sesuai namanya, sajian ini terdiri dari dari rebusan tulang dan daging babi yang disajikan bersama nasi. Agar lebih lezat, dwaeji-gukbap juga bisa disajikan bersama saus cabai, udang asin, daun bawang cincang Korea, dan kimchi yang membuat rasanya semakin segar menggugah selera.
3. Milmyeon Busan (mi dingin)
Bila biasanya mi disajikan dalam keadaan hangat, milmyeon khas Busan justru dihidangkan dengan siraman kaldu dingin. Perpaduan mie kenyal tipis dari tepung ubi jalar yang disiram kaldu daging dingin dengan rasa herbal yang kuat menciptakan cita rasa yang unik tapi tetap menggugah selera.
Sama seperti Dwaeji-gukbap, hidangan ini juga telah ada sejak masa Perang Korea puluhan tahun silam. Dibawa oleh pengungsi dari daerah utara Korea seperti Hemheung dan Pyeongyang, hingga kini milmyeon masih jadi favorit untuk hidangan musim panas. Sebagai pelengkap, mi dingin ini makin nikmat disantap bersama es serut yang segar.
ADVERTISEMENT
4. Pajeon Dongnae (panekuk daun bawang)
Busan memang kaya akan hidangan bersejarah, salah satunya pajeon dongnae. Dikenal pula dengan sebutan panekuk daun bawang, hidangan ini konon telah ada sejak Dinasti Joseon sebagai hidangan favorit para raja.
Kini, pajeon dongnae masih jadi sajian kaki lima favorit pelancong lokal maupun internasional. Bayangkan saja perpaduan adonan tepung beras, telur, daun bawang, sayur, hingga aneka seafood yang gurih menjadi satu di mulut. Ya, makanan ini sangat cocok makan sembari mengelilingi keindahan kota Busan.
5. Eomuk Busan (kue ikan)
Eomuk atau kue ikan bisa jadi pilihan tepat untuk menghangatkan badan di tengah cuaca musim dingin di Busan. Jajanan sejenis sate ini terbuat dari adonan ikan putih yang disajikan bersama rebusan kuah hangat nan gurih.
ADVERTISEMENT
Menariknya, eomuk sebenarnya berasal dari Jepang dan diperkenalkan tak lama setelah berakhirnya era kolonial Jepang di Korea. Lama-kelamaan, eomuk makin dikenal dan menjadi salah satu jajanan favorit Korea karena rasanya yang gurih, kenyal, hangat, serta punya banyak variasi.
6. Hoe (ikan mentah)
Sebagai kota pelabuhan, Busan tentu punya banyak sekali hidangan berbahan dasar ikan, salah satu yang patut dicoba adalah hoe. Sekilas, hidangan ini mirip dengan sashimi karena memang sama-sama terbuat dari ikan segar yang diiris tipis. Setelah diiris, hoe akan disajikan dengan tambahan saus cabai merah dan cuka.
Di Busan, ada beberapa tempat yang bisa kamu kunjungi untuk menikmati hoe yang enak sambil melihat pemandangan indah. Seperti di dekat Pantai Gwangalli, Taman Subyeon, di pusat ikan Millenium Raw Fish Centre, atau mencicipi langsung ikan segar dari para haenyeo atau penyelam perempuan di kawasan Mipo yang tak jauh dari Pantai Haeundae.
ADVERTISEMENT
7. Gomjangeo (belut laut)
Satu lagi hidangan laut yang wajib dicicipi di Busan, yaitu gomjangeo atau belut laut. Hidangan ini terbuat dari belut laut yang dilumuri bumbu khas Korea lalu dipanggang bersama aneka sayuran.
Pasar Jagalchi, Pasar Haeundae, hingga beberapa kawasan Busan seperti Suan-dong, Oncheonjang, dan Gijang, jadi beberapa tempat yang terkenal dengan sajian gomjangeo. Di Korea sendiri, orang-orang biasanya menyantap sajian belut pedas ini di atas api briket dengan segelas soju.
Sebagai salah satu kota dengan pertumbuhan paling pesat di Korea, menjelang pergantian tahun ini Busan juga berkesempatan menjadi tuan rumah untuk acara ASEAN-ROK Commemorative Summit. Diselenggarakan pada 25-26 November 2019, acara ini bertujuan untuk meningkatkan kemitraan antara Korea Selatan dengan negara-negara di ASEAN. Meliputi Laos, Malaysia, Myanmar, Vietnam, Brunei, Singapura, Indonesia, Kamboja, Thailand, dan Filipina.
ADVERTISEMENT
Dalam acara ini, diselenggarakan juga ASEAN-ROK Food Street yang menjadi salah satu rangkaian acara untuk memperkenalkan ragam makanan dari 10 Negara ASEAN. Selain makanan, festival internasional yang digelar pada 15-27 November 2019 ini juga akan memperkenalkan ragam budaya dan tradisi dari negara ASEAN, melalui ASEAN Food Pop-up Store, ASEAN-ROK Contents Zone, ASEAN Photo Zone, dan ASEAN-ROK Flea Market.
Jadi, makanan apa yang ingin kamu santap lebih dulu di Busan? Share di kolom komentar ya!
Story ini merupakan kerja sama dengan Korea Tourism Organization.