Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
7 Makanan Sehat untuk Penderita Diabetes yang Bisa Disimpan Lama
31 Mei 2021 9:05 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Bagi penderita diabetes , memilih opsi makanan yang sesuai mungkin terkesan cukup sulit. Sebab, mereka harus memilah makanan sehat yang tak memicu peningkatan gula darah. Ini jadi salah satu tantangan yang paling sering dialami.
ADVERTISEMENT
Selain itu, cara penyimpanan makanan ternyata ikut memengaruhi kadar gula dalam bahan tersebut. Ada sejumlah makanan yang tak cocok disimpan lama dalam lemari penyimpanan maupun kulkas. Lantaran, kandungannya akan sedikit memberikan efek berbahaya pada gula darah.
Untuk meminimalisasi dan mencegah efek berbahaya tersebut, kumparan telah merangkum rekomendasi camilan hingga stok makanan sehat yang bisa disimpan dalam jangka waktu panjang. Yuk, simak daftarnya berikut ini.
1. Kacang-kacangan
Praktis dan menyehatkan, beberapa jenis kacang layak untuk dijadikan camilan bagi penderita diabetes. Di antaranya kacang arab atau chick peas, selai kacang, dan pistachio. Meski kacang tinggi karbohidrat, namun serat, protein, dan lemaknya membantu meminimalisasi kadar gula darah .
Apalagi pistachio, pilihan kacang yang sangat baik karena mengandung protein lemak sehat. Tak perlu diolah, pistachio sudah enak dan gurih untuk dijadikan camilan sehat.
ADVERTISEMENT
Nah, kalau selai kacang, kamu harus lebih bijak memilihnya. Pastikan kalau selai tak mengandung gula tambahan; dengan komposisi alami seperti protein, karbohidrat, serat, dan lemak.
2. Tomat kaleng
Mengutip Healthline, sejatinya tomat kaya likopen. Kandungan antioksidan ini dapat membantu merawat jantung. Terlebih, makanan berwarna merah tersebut rendah karbohidrat, sehingga mencegah peningkatan kadar gula darah. Supaya tomat bisa lebih tahan lama, pilihlah jenis kalengan. Jadi, kamu bisa menggunakannya dalam jangka waktu yang cukup lama. Oiya, pastikan juga tomat kaleng yang kamu beli murni, ya.
3. Salmon kaleng
Sama seperti tomat kaleng, salmon dalam kemasan kaleng memang punya masa kedaluwarsa yang lebih lama. Meski dikemas seperti itu, rupanya tak menghilangkan vitamin baiknya, kok. Kamu tetap bisa memperoleh asam lemak omega-3 serta protein. Lantaran berbentuk makanan kaleng an, umumnya akan mengandung tambahan kalsium dari tulang lunak ikan.
ADVERTISEMENT
4. Jamur kaleng
Jamur umumnya kaya serat juga rendah karbohidrat. Jika dikemas dalam bentuk kaleng, maka tekstur dan rasanya lebih lembut dibanding jamur segar. Hal ini yang membuat jamur kaleng tinggi nutrisi, serta cocok masuk sebagai bahan sup maupun tumisan.
Jamur kaleng punya waktu kedaluwarsa selama 2 tahun. Selain itu, jamur ini juga mengandung ergothioneine, tinggi asam amino dan antioksidan. Sehingga, membantu mengatur manajemen kadar gula darah.
5. Cokelat hitam
Kudapan dan makanan ringan nan manis memang selalu berhasil membuat mood kita baik. Namun, biasanya penderita diabetes pantang makan manis. Tapi, kini ada opsi cokelat sehat bila kamu pengin mencicipi aneka camilan manis tersebut.
Ya, cokelat hitam atau dark chocolate, dengan kandungan kakao tinggi. Sebab tingginya kakao, membuat kandungan gulanya lebih sedikit. Dalam 3 keping cokelat hitam, terdapat 14 gr lemak, 3 gr protein, 4 gr serat, dan 11 gr karbohidrat. Kandungan tersebut tergolong aman untuk dikonsumsi penderita diabetes.
ADVERTISEMENT
6. Pasta tinggi protein
Pasta berprotein tinggi umumnya bersumber dari aneka kacang, buncis, atau gandum. Semua kandungan itu mempunyai serat dan protein baik bagi penderita diabetes. Pasta kering tinggi protein bertahan sampai 6 bulan. Jadi, kalau kamu ingin mencicipi pasta sehat, bisa merebus dan mengolah pasta jenis ini, ya.
7. Minyak zaitun
Minyak zaitun memang terkenal akan senyawa anti-inflamasi. Mengonsumsi minyak sehat ini secara teratur, mampu mencegah peningkatan gula darah.
Sejatinya, minyak jenis ini tidak mengandung karbohidrat, lemaknya murni, namun cukup tinggi kalori. Untuk mencegah pemasukan kalori yang berlebih, sebaiknya perhatikan pula jumlah yang dikonsumsi dari minyak zaitun ini.
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya