Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
7 Makanan yang Masuk Situs Warisan Dunia UNESCO, Ada Roti Baguette sampai Kimchi
10 Desember 2022 10:58 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Tahukah kamu kalau beberapa makanan telah masuk ke dalam daftar warisan dunia UNESCO. Ya, makanan tersebut biasanya memiliki nilai keunikan hingga kelangkaan yang dirasa perlu untuk melestarikan keberadaan kuliner tersebut ke depannya.
ADVERTISEMENT
Mengutip Food NDTV, setiap tahun UNESCO merilis tradisi-tradisi dan budaya dari berbagai negara di dunia. Di dalam situs ini kamu bisa menemukan aneka makanan, minuman, hingga tradisi dari berbagai penjuru negara.
Seperti yang sudah disebutkan bahwa terdapat aneka makanan hingga minuman yang masuk dalam kategori warisan dunia. Maka itu, berikut ini kumparanFOOD telah merangkum beberapa makanan dari berbagai negara di dunia yang telah tercatat dalam UNESCO. Penasaran apa saja? Yuk simak di bawah ini!
1. Roti baguette
Di tahun 2022 ini, roti baguette tercatat dalam situs warisan dunia UNESCO sebagai makanan khas Prancis. Roti dengan tekstur keras di luar dan lembut di dalam ini telah menjadi bagian dari makanan yang dikonsumsi masyarakat Prancis setiap harinya. Pengakuan tersebut menjadi kabar baik di kala penjualan roti ini sedang mengalami penurunan selama beberapa tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
2. Kimchi
Siapa, sih yang tidak kenal kimchi? Makanan asal Korea ini semakin populer setelah muncul di berbagai drama maupun tayangan bertema Korea. Sejak tahun 2015 lalu, kimchi telah dinobatkan sebagai makanan hasil fermentasi yang hadir di setiap masakan Korea. Ternyata seni membuat kimchi berbeda-beda setiap rumah. Adapun nama dari seni tersebut adalah ‘kimjang’.
3. Pizza Neapolitan
Pada tahun 2017, UNESCO telah menetapkan pizza Neapolitan ke dalam situs warisan dunia yang berasal dari Italia. Seni membuat pizza Neapolitan atau yang disebut juga ‘pizza auiolo’ pun turut masuk di dalamnya. Pizza dibuat dengan gerakan berputar, lalu kemudian dimasukkan ke pemanggang berbahan bakar kayu. Teknik membuat pizza ini hanya dapat dipelajari di ‘bottega’ selama bertahun-tahun.
ADVERTISEMENT
4. Bir Belgia
Budaya minum bir di Belgia telah masuk ke dalam daftar UNESCO sejak 2016 lalu. Terdapat ribuan jenis bir yang diproduksi di negara ini. Para pembuat bir pun telah menguasai seni membuat minuman alkohol ini secara turun menurun. Bir di Belgia tidak hanya dikonsumsi saat acara tertentu saja, tetapi hampir setiap hari dikonsumsi.
5. Kopi Arab
Pada tahun 2015 lalu, UNESCO mencatat tradisi minum kopi di Arab sebagai budaya yang berasal dari Timur Tengah. Praktik pembuatan kopi di Arab terus dilakukan di berbagai negara seperti Uni Emirat Arab, Oman, dan Qatar. Menyajikan kopi bagi para tamu telah menjadi bagian kebiasaan masyarakat di negara ini sejak zaman dahulu.
6. Lavash
Terdapat beragam teknik pembuatan roti dari seluruh penjuru dunia. Namun, untuk pembuatan Lavash atau roti pipih telah tercatat sebagai budaya dari Armenia. Hal itu telah tertulis dalam daftar UNESCO pada tahun 2014 dan 2016. Buat yang belum tahu, lavash merupakan roti pipih yang terbuat dari dua bahan, dan hanya disajikan saat perayaan spesial seperti ulang tahun atau pernikahan.
ADVERTISEMENT
7. Teh China
Tradisi minum, perkebunan, dan semua hal tentang teh memang tidak bisa dilepaskan dari budaya Tionghoa. Terdapat sekitar 2.000 jenis teh dari China. Budaya minum teh di China sendiri memang terkenal sejak berabad-abad lalu. Namun, budaya ini baru tercatat ke dalam daftar UNESCO pada tahun 2022. Selain itu, teh juga menjadi bagian penting dalam upacara pernikahan dan lainnya di Negara Tirai Bambu tersebut.
Penulis: Monika Febriana