7 Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Sahur

14 Mei 2018 16:51 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Cake Kekinian (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Cake Kekinian (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Demi menjaga stamina dan mencegah rasa lemas saat menjalankan ibadah puasa, banyak orang yang lantas menyantap banyak makanan ketika sahur. Menyantap makanan dalam porsi yang banyak dipercaya dapat meningkatkan energi dan menambah tenaga, meski harus menahan lapar selama 12 sampai 13 jam lamanya.
ADVERTISEMENT
Padahal, mengkonsumsi makanan berlebihan, terutama saat sahur hanya akan membuat pencernaan terganggu. Tak hanya mengkonsumsi makanan secara berlebihan saja yang dapat mengganggu ibadah puasa, tidak memperhatikan menu sahur juga dapat mengganggu kesehatan saat berpuasa, lho.
Alih-alih meningkatkan energi, beberapa jenis makanan ini dapat menyebabkan rasa lemas bahkan dehidrasi saat berpuasa. Berikut kumparanFOOD rangkum tujuh makanan dan minuman yang sebaiknya tidak dikonsumsi saat sahur:
1. Makanan manis
Oreo Cake. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Oreo Cake. (Foto: Thinkstock)
Mengkonsumsi makanan manis seperti cokelat atau kue memang dapat membangkitkan energi saat berbuka puasa, namun tidak demikian saat sahur. Sebaiknya, hindari konsumsi makanan manis sebagai menu sahur karena makanan dengan kandungan gula tinggi akan meningkatkan rasa haus saat berpuasa. Tak hanya itu saja, mengkonsumsi makanan manis saat sahur akan membuat perut kembung dan tidak nyaman.
ADVERTISEMENT
2. Makanan dengan kandungan garam tinggi
Ilustrasi keripik kentang. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keripik kentang. (Foto: Thinkstock)
Seperti halnya makanan manis, makanan dengan kandungan garam tinggi juga akan membuat rasa haus semakin terasa saat berpuasa. Mengkonsumsi makanan asin seperti keripik, ikan asin, atau acar hanya akan membuat tubuh mengalami ketidakseimbangan natrium, yang berakibat pada meningkatnya rasa haus di siang hari.
3. Kopi
Kopi tradisional Turki. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kopi tradisional Turki. (Foto: Thinkstock)
Kopi merupakan minuman dengan kandungan kafein tinggi yang bersifat diuretik. Bila dikonsumsi saat sahur, kopi akan mempercepat laju urinasi sehingga kadar urin meningkat. Hal ini bisa menyebabkan rasa haus yang berlebihan saat puasa.
4. Gorengan
Cara sehat untuk tetap konsumsi gorengan. (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Cara sehat untuk tetap konsumsi gorengan. (Foto: Pexels)
Gorengan yang dikombinasikan dengan saus memang sangat nikmat. Namun sebaiknya, hindari mengkonsumsi makanan yang digoreng ketika sahur bila tak ingin mengalami gangguan pencernaan saat berpuasa.
ADVERTISEMENT
Menyantap gorengan ketika sahur akan menyebabkan rasa kembung dan begah. Tak hanya itu, kandungan minyak di dalam gorengan akan membuat rasa haus meningkat di siang hari.
5. Sambal
Sambal (Foto: Think Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Sambal (Foto: Think Stock)
Sambal merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang sering tersaji dalam setiap jamuan makan. Meski menambah kelezatan makanan, sebaiknya hindari mengkonsumsi sambal saat sahur.
Rasa pedas dari sama dapat menyebabkan rasa panas dan kembung pada perut. Selain itu, bila dikonsumsi secara berlebihan, sambal dapat menyebabkan buang air besar terus-menerus yang akan berujung pada dehidrasi atau kekuranngan cairan.
6. Jengkol
Jengkol Mentah. (Foto: Wikipedia)
zoom-in-whitePerbesar
Jengkol Mentah. (Foto: Wikipedia)
Selain menyebabkan bau tak sedap yang mengganggu, jengkol merupakan bahan makanan yang bersifat diuretik sehingga dapat membuat ibadah puasa terganggu. Sifat diuretik pada jengkol akan mebuat kadar urin meningkat yang akan berujung pada kurangnya cairan di dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
7. Soda
Ilustrasi Minuman Soda (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Minuman Soda (Foto: Pixabay)
Seperti minuman manis lainnya, soda mengandung gula dalam jumlah besar yang akan meningkatkan rasa haus saat tengah berpuasa. Ditambah dengan kandungan kaferin di dalamnya, soda akan meningkatkan risiko kekurangan cairan yang berbahaya bagi tubuh.