Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Pola makan tinggi lemak biasanya akan mengakibatkan meningkatnya kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Ini bisa saja terjadi saat kita mengonsumsi banyak makanan bersantan dan berminyak seperti ketika Lebaran .
ADVERTISEMENT
Sebab, santan kelapa mengandung lemak jenuh yang berlimpah, dan ini tentu yang sangat dikhawatirkan jika terlalu banyak memakannya. Lemak ini diyakini dapat menyebabkan kolesterol tinggi.
Enggak perlu khawatir berlebihan, kamu masih bisa mencegahnya dengan mengonsumsi sederet minuman sehat berikut. Mulai dari jamu , teh, sampai jus segar bisa kamu konsumsi sebagai minuman pendamping saat makan menu bersantan. Apa saja minumannya? Berikut ulasan selengkapnya.
1. Jus apel
Dalam jurnal University of Reading yang diterbitkan tahun 2015 mengungkap, konsumsi jus apel secara teratur bisa menurunkan risiko penyakit jantung akibat pola makan yang tidak sehat.
Seperti kita ketahui, penyakit jantung disebabkan tingginya kadar kolesterol dalam darah. Untuk itu, tidak ada salahnya mengonsumsi jus apel usai makan makanan bersantan sebagai penetralisir.
ADVERTISEMENT
2. Jus jeruk
Sebuah penelitian pernah melibatkan 129 orang, mereka diminta untuk mengonsumsi jus jeruk dalam jangka waktu yang lama. Hasilnya, kadar kolesterol "jahat" atau LDL menurun secara drastis.
Tak hanya itu, jus jeruk juga terbukti meningkatkan kadar kolesterol baik atau HDL yang bermanfaat menstabilkan tekanan darah.
3. Jus alpukat
Buah berdaging gurih ini termasuk salah satu buah yang kerap jadi andalan sebagai asupan penurun kolesterol. Ini karena, dilansir Healthline, alpukat merupakan salah satu sumber lemak alami yang dapat membantu menurunkan kolesterol jahat.
Kandungan vitamin B kompleks, vitamin K, dan mineral di dalamnya juga secara efektif membasmi kolesterol jahat yang menumpuk dalam saluran darah dan pencernaan.
4. Teh hijau
Meminum secangkir teh hijau hangat secara rutin juga membantu mengurangi kolesterol jahat, lho. Teh hijau mengandung senyawa alami yang dapat mencegah penyerapan kolesterol di saluran pencernaan dan juga mengurangi penumpukan plak pada saluran arteri.
ADVERTISEMENT
5. Kunyit asam
Penelitian yang dipublikasikan di Indian Journal of Physiology and Pharmacology mengungkapkan, konsumsi 500 gram curcumin (kunyit) per hari selama satu minggu dapat menurunkan kadar LDL sebanyak 33 persen. Kolesterol total para responden juga menurun sebanyak 11,63 persen, dan terjadi peningkatan kolesterol baik HDL sebanyak 29 persen.
6. Air mentimun
Menurut jurnal yang diterbitkan American Heart Association, kandungan potasium pada mentimun dapat menurunkan kadar sodium penyebab meningkatnya tekanan darah. Ditambah kandungan antioksidannya, juga bisa menurunkan kadar kolesterol penyebab penyakit degeneratif.
Kamu bisa mengonsumsi mentimun dengan cara dijadikan es buah segar atau infused water.
7. Teh serai
Jurnal Food and Chemical Toxicology tahun 2011 menemukan, teh serai mengandung anti-hiperlipidemik dan anti-hiperkolesterolemia yang bisa menurunkan kadar kolesterol jahat. Selain itu, minuman sehat ini juga dapat melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh sehingga meminimalisir risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.