Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
7 Restoran Tertua di Indonesia, Ada yang Masih Bertahan Meski Sudah 100 Tahun!
1 April 2021 8:33 WIB
ADVERTISEMENT
Lupakan tentang restoran modern kekinian. Apakah kamu tahu? Di zaman serba modern ini, rupanya masih banyak, lho restoran kuno yang eksis di kalangan masyarakat. Apalagi, sajian makanan dan minumannya terbilang lezat dan sudah terbukti sejak zaman penjajahan. Enggak kalah enak, deh dengan makanan yang hits akhir-akhir ini.
ADVERTISEMENT
Kalau kamu ingin mencicipi rasa makanan legendaris tersebut, tak perlu bingung. Coba saja untuk mengunjungi beberapa tempat makan yang telah kumparan rangkum berikut ini. Penasaran? Makanya, yuk simak deretan restoran tertua di Indonesia dalam artikel ini.
1. Toko Oen
Siapa yang tidak kenal dengan Toko Oen? Tempat makan legendaris ini terkenal akan sajian kue, pastry, hingga es krimnya. Mereka memiliki dua toko yang berada di kota Semarang dan Malang. Berdiri sejak tahun 1910, sampai kini masih eksis, bahkan menjadi objek wisata kuliner wajib di kedua kota tersebut.
Meski terkenal sebagai tempat makan wajib di Semarang dan Malang, tapi awalnya restoran legendaris ini buka pertama kali di Yogyakarta. Setelah 27 tahun bertahan di Kota Pelajar mereka barulah kemudian memindahkan gerainya ke Semarang.
ADVERTISEMENT
2. Sumber Hidangan
Berpindah ke wilayah Jawa Barat. Tepatnya di Jalan Braga, Bandung berdiri kokoh restoran kuno bernuansa kolonial bernama Sumber Hidangan. Ketika memasuki toko ini, kita akan serasa bersantap di zaman Belanda.
Tahun 1929 toko ini dibangun dan awalnya memiliki nama Het Snoephuis atau artinya 'Rumah Manis'. Makanan yang dihidangkan tidak jauh berbeda seperti sekarang, salah satunya roti dan kue kayu manis jadul.
3. Warman Pi'an
Kalau kamu sedang mengunjungi Tegal, tidak akan lengkap rasanya bila belum datang ke warung makan tertua di kota ini. Ya, terletak di Jalan Kolonel Sudiarto, Warma Pi'an telah ada sejak 1926. Lokasinya sangat strategis, hanya berjarak 110 meter dari Stasiun Tegal.
Meskipun bagian luarnya terlihat seperti warung makan pada umumnya, tapi jangan salah, di dalam kamu bisa melihat banyaknya pajangan dan atribut tempo dulu, lho. Saat kamu makan di tempat ini, kamu akan disuguhkan etalase teh poci berbahan kayu yang jadi ciri khas mereka.
ADVERTISEMENT
4. Mie Celor H.M.Syafei
Kali ini, kuliner legendaris Nusantara berada di Sumatera Selatan. Pasti sudah banyak yang tahu, tentang mi celor milik H M Syafei Z dari Palembang. Berlokasi di kawasan Pasar 26 Ilir, Bukit Kecil,, rumah makan H M Syafei Z telah berdiri dari tahun 1953.
Identik dengan spanduk hijau terang bertuliskan 'Mie Celor H M Syafei Z', rumah makan itu hanya menyajikan dua menu andalan. Mi celor yang gurih dan laksan yang sedikit pedas. Walau menunya sedikit, konon para pejabat negara sering mengunjungi rumah makan ini, lho.
5. Kopi Es Tak Kie
Jika keempat restoran sebelumnya menyajikan makanan dan kudapan ringan legendaris. Nah, sekarang berpindah pada kedai minuman legendaris. Di kawasan Glodok, Jakarta Barat ada satu toko es kopi bersejarah. Bahkan menjadi salah satu yang tertua di Indonesia. Apalagi kalau bukan Kopi Es Tak Kie.
ADVERTISEMENT
Tokonya cukup kecil, berada di tengah keramaian pasar. Sejak tahun 1930, tempat nan klasik dan tua itu tak pernah sepi pembeli. Bahkan, presiden Joko Widodo, dan sejumlah pejabat negara pernah membeli kopi dari kedai legendaris itu.
6. Restoran Trio
Masih di sekitaran Jakarta, tepatnya di Jalan RP. Soeroso, berdiri restoran tua yang khas dengan nuansa hijau gelap bertuliskan 'Restoran Trio'. Sepintas restoran tersebut seperti warung makan, tapi nyatanya, kebanyakan makanan di sana bergaya oriental dan Belanda.
Dibangun pada tahun 1947, interior gaya desain dari restoran ini benar-benar memiliki gaya Belanda di zaman dulu. Mulai dari taplak meja motif kotak-kotak merah, sampai piring, dan mangkuk besi jadulnya. Rasa makanan di sana pun tak kalah enak, dengan menu andalan lumpia udang ala Trio.
ADVERTISEMENT
7. Zangrandi Ice Cream
Selain Toko Oen dan Sumber Hidangan, kini gerai Zangrandi Ice Cream dari Surabaya sedang menyita perhatian warganet. Pasalnya, gerai yang didirikan tahun 1930 itu, menyatakan berhenti beroperasi sementara waktu.
Padahal, Zangrandi Ice Cream tak pernah sepi pengunjung. Wisatawan dari berbagai pelosok kota selalu menyempatkan untuk mampir. Mereka rindu akan rasa klasik kedai es krim yang terkenal akan varian tutti frutti-nya itu.
Hmm, dari ketujuh restoran tua tersebut, adakah yang jadi favoritmu?
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya