Ada Sejak Era Fidel Castro, Ini Tempat Makan Es Krim Terbesar di Dunia

Coppelia Park, tempat makan es krim terbesar di dunia. Foto: Nestor Noci/Shutterstock

Siapa sih yang enggak pernah makan es krim? Sebagian dari kamu tentu pernah memakannya. Rasanya yang manis dan lembut menjadikannya sebagai salah satu makanan favorit banyak orang.

Ngomong-ngomong soal es krim, untuk mendapatkannya pun tak sulit. Kamu bisa membelinya di warung, toko-toko modern, bahkan pusat perbelanjaan. Ya, ada banyak es krim dengan bermacam jenis dan rasa yang bisa kamu nikmati.

Pertanyaannya, pernahkah kamu menemukan sebuah tempat yang menjual es krim dengan jumlah sangat besar? Yup, enggak hanya puluhan atau ratusan customer saja, tempat tersebut justru mampu melayani ribuan pengunjung setiap harinya.

Coppelia Park, tempat makan es krim terbesar di dunia. Foto: Pedro Helder Pinheiro/Shutterstock

Bukan isapan jempol belaka, tempat tersebut ternyata bisa kamu temukan di Havana, Cuba. Setiap harinya Coppelia Park seakan jadi tempat berkumpulnya para penikmat es krim dari seluruh dunia.

Yang bikin tercengangnya, tempat ini ternyata bisa melayani 30 ribu pelanggan per hari atau 600 pelanggan sekaligus. Wow!

Dikutip dari Oddity Central, kapasitasnya yang besar, membuat Coppelia Park dinobatkan sebagai tempat makan es krim di dunia. Uniknya, tempat ini juga dijuluki sebagai "Ice Cream Cathedral" atau "Katedral Es Krim".

Dibangun Tahun 1966

Enggak hanya jadi yang terbesar, Coppelia Park ternyata juga telah berdiri cukup lama. Dibangun tahun 1966, Coppelia Park merupakan salah satu bangunan ikonik di Kuba.

Terinspirasi Katedral Brasilia Oscar Niemeyer, tempat makan es krim ini terdiri dari dua lantai dengan kubah sebagai atapnya. Di dalamnya terdapat ratusan meja dan kursi yang bisa menampung hingga 1.000 orang

Pembangunan bangunan ini tak terlepas dari peran Fidel Castro, mantan Presiden Kuba yang terkenal dengan revolusi Komunisnya.

Fidel Castro, pemimpin revolusioner baru Kuba, berbicara kepada orang banyak selama pawai kemenangannya ke Havana, setelah jatuhnya rezim Batista, 6 Februari 1959. Foto: AP Photo

Dia dilaporkan memesan dua puluh delapan wadah es krim dari produsen Amerika Howard Johnson's, dan setelah mencicipinya memutuskan untuk merespons dengan menciptakan sesuatu yang lebih besar dan lebih baik, tetapi cukup murah yang dapat dibeli oleh siapa pun.

Idenya sukses besar, dan hingga hari ini ribuan orang terus menikmati es krim bersubsidi di Coppelia Park, kedai es krim terbesar di dunia.

“Sebelum revolusi, orang Kuba menyukai es krim Howard Johnson,” kata Fidel Castro kepada seorang jurnalis tamu tak lama setelah peresmian Coppelia Park.

“Ini adalah cara kami untuk menunjukkan bahwa kami dapat melakukan segalanya lebih baik daripada orang Amerika,” lanjut dia.

Pasang Surut Coppelia Park

Perdana Menteri Soviet Nikita Khrushchev menyambut Perdana Menteri Kuba Fidel Castro di markas besar delegasi Uni Soviet di New York, 23 September 1960. Foto: AP Photo

Usai diresmikan, Coppelia Park memang jadi salah satu tempat makan es krim yang populer. Para pelanggan yang datang enggak hanya dari Kuba tetapi juga dari Amerika Serikat.

Sayangnya, jatuhnya blok Soviet turut membuat rantai pasokan es krim di Coppelia Park terganggu. Kala itu, Castro dihadapkan dengan dua pilihan yaitu untuk mengurangi jatah mentega atau es krim.

Namun, akhirnya dia dengan kekeh memilih mengurangi jatah mentega. Coppelia Park pun bisa tetap menyajikan es krim, hanya saja dengan rasa yang terbatas.

Coppelia Park, tempat makan es krim terbesar di dunia. Foto: Pedro Helder Pinheiro/Shutterstock

Meski begitu, masyarakat Kuba bisa tetap bergembira karena semua orang bisa mendapatkan es krim bersubsidi kapan saja.

Kini, Coppelia Park menjadi salah satu tempat makan es krim terbesar di dunia. Ini adalah tempat bagi keluarga yang ingin menikmati es krim, anak-anak yang ingin merayakan ulang tahun, bahkan pasangan yang ingin berkencan dan juga tempat wisata utama di Ibu Kota Koba.

Dengan harga 5 peso Kuba atau Rp 3 ribu rupiah per sendoknya, Coppelia Park menjadi jadi tempat yang wajib disambangi.