Ahli Gizi Sebut Menu MBG yang Variatif Bisa Penuhi Nutrisi Meski Tanpa Susu

14 Januari 2025 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Murid menikmati paket makan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Senin (13/1/2025). Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Murid menikmati paket makan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Senin (13/1/2025). Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Ahli gizi atau dietisien Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Fitri Hudayani, sebut menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang variatif tetap bisa memenuhi kebutuhan nutrisi anak meski tanpa susu.
ADVERTISEMENT
Semenjak diluncurkannya program MBG pada Senin (6/1), banyak menyita perhatian masyarakat. Program andalan Presiden Prabowo Subianto ini menuai banyak masukkan lantaran ada beberapa sekolah yang tak mendapat susu, dan digantikan dengan bahan makanan lain semisal buah-buahan.
Namun, rupanya menurut Fitri, keseimbangan nutrisi dalam paket MBG masih bisa diupayakan dengan variasi menu yang lebih beragam.
“Dalam memenuhi kebutuhan gizi dengan menggunakan bahan makanan yang bervariasi sangat memungkinkan (memenuhi gizi) meskipun tidak diberikan susu,” kata Fitri seperti dikutip dari Antara.
Untuk memenuhi kebutuhan gizi harian lengkap anak, Fitri mengatakan jumlah yang dianjurkan adalah 200 gram nasi, telur satu butir, wortel dan brokoli sebanyak 100 gram, serta minyak untuk mengolah. Menu seperti ini bisa memenuhi kebutuhan energi sebanyak 575 Kkal (35 persen) dengan protein sebanyak 16 gram.
ADVERTISEMENT
Siswa menyantap makanan saat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti memantau pemberian makan bergizi gratis di SMP 12 Semarang, Senin (6/1/2025). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
Lebih lanjut, Fitri menjelaskan seharusnya menu seperti yang dia sebutkan sudah memenuhi 30-35 persen kalori untuk melengkapi kebutuhan gizi harian anak usia 7-9 tahun; yang rata-rata membutuhkan 1.650 kalori dalam sehari.
“Protein 40 gram, lemak 55 gram dan karbohidrat 250 gram, untuk kebutuhan kalsium 1000 miligram per hari dapat dipenuhi salah satunya melalui makanan siang dengan komposisi gizi yang lengkap dapat memenuhi 30-35 persen kebutuhan sehari,” tambahnya.
Sementara susu merupakan pelengkap yang umumnya mengandung protein, lemak, dan kalsium. Asupan nutrisi ini masih bisa tergantikan dengan bahan makanan lain seperti ikan, telur, sayur, hingga kacang-kacangan.
Fitri menyarankan, untuk memenuhi kebutuhan gizi anak maka penyelenggara bisa dengan menetapkan standar bahan makanan untuk siklus menunya sehingga jumlah nilai gizi yang diberikan dapat dijamin terstandar.
ADVERTISEMENT
Selain itu, semakin meningkatnya usia anak, maka akan ada penambahan kebutuhan kalori. Maka itu jumlah porsi harus disesuaikan kembali sesuai dengan kebutuhan mulai dari anak PAUD, SD, SMP dan SMA.