Ahli Kesehatan: Kemenkes Sudah Endorsing Diet Plant-based dalam Isi Piringku

26 Februari 2023 11:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi nasi pecel, makanan plant-based khas Indonesia. Foto: Ariyani Tedjo/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi nasi pecel, makanan plant-based khas Indonesia. Foto: Ariyani Tedjo/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pencarian kata kunci mengenai produk makanan plant-based meningkat 233 persen dalam data Google: Year in Search 2021. Hal ini pun menandakan semakin tingginya minat masyarakat akan makanan berbahan dasar nabati tersebut.
ADVERTISEMENT
Kendati sebenarnya, Public Health Educator Willy Yonas menjelaskan dalam sebuah acara diskusi panel di Burgreens, Jakarta (15/2), bahwa sebenarnya pola makan sehat ini begitu dekat dengan kebiasaan makan masyarakat Indonesia.
Bahkan sudah sejak lama, menurut Willy, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mendukung atau endorsing pola makan plant-based ini dalam program "Isi Piringku"; atau yang juga dulu kita kenal dengan "4 Sehat 5 Sempurna" hingga "Gizi Seimbang."
"Pola makan plant-based atau dalam definisinya itu 100 persen nabati atau mayoritas nabati. Kemenkes sudah endorsing plant-based ini dari Isi Piringku yang hampir 90 persen nabati bahan makanan dasarnya," terang dokter spesialis diabetes tersebut.
Mengingatkan kembali, bahwa dalam pedoman "Isi Piringku" makanan yang seharusnya kita konsumsi; adalah porsi untuk sayuran itu 2/3 dari setengah piring, kemudian 2/3 lagi dari setengah piring berupa makanan pokok.
ADVERTISEMENT
Sementara, untuk lauk lain porsinya yakni 1/3 dari setengah piring. Dam buah, porsinya juga 1/3 dari setengah piring.
Dengan begitu, terlihat bahwa makanan berbahan nabati layaknya sayuran, buah, lauk seperti tempe dan tahu pun porsi anjuran makannya cukup besar.
Terlebih, bukan hanya baik untuk kesehatan badan, makanan nabati juga bermanfaat untuk kesehatan mental kita.
"Plant-based itu antiperadangan yang bisa mencegah depresi atau stress, yang didiagnosa dokter, ya bukan diagnosa sendiri. Proses inflamasi terjadi, nah makanan nabati (fungsinya) sebagai pemadam kebakaran tersebut," pungkas Willy.