Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Ahli Kesehatan Ungkap Dampak Tren Makan Madu Beku yang Viral di TikTok
18 Agustus 2021 9:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Membekukan madu dalam freezer memang akhir-akhir ini sedang menyita perhatian pengguna TikTok. Tips menikmati madu dengan cara baru ini dinilai unik lantaran bisa dimakan layaknya menikmati permen atau jeli.
ADVERTISEMENT
Meski tampak nikmat, nyatanya menurut beberapa ahli gizi kebiasaan mengonsumsi madu beku sebagai camilan bisa berdampak bagi kesehatan. Tren yang viral di TikTok ini pun langsung menyita perhatian para ahli kesehatan tersebut. Tren ini pertama kali viral pada 9 Juli lalu, dan langsung berhasil membuat pengguna TikTok lain penasaran serta ikut mencobanya.
Banyak dari mereka yang menjadikan madu beku sebagai camilan. Mereka mengatakan kalau madu itu terasa menyegarkan. Tidak jarang, beberapa dari mereka mengaku cukup sering mengonsumsinya. Sayangnya, tak sedikit dari mereka yang mengungkapkan pula bahwa lama-kelamaan rasa mual menyerang dan muncul gejala gastrointestinal.
Rupanya, menurut Amanda Izquierdo, ahli diet asal Chicago konsumsi madu beku berlebihan bisa membuat kadar gula darah melonjak. Gula darah yang meningkat cepat akan mengganggu saluran pencernaan, sehingga timbul rasa mual hingga diare.
ADVERTISEMENT
“Sejatinya, tren ini mirip jika kita banyak makan permen. Tidak ada manfaat baik yang bisa diperoleh dari madu beku. Camilan ini hanya membuat gula darah bermasalah dan pencernaan ikut terganggu,” terang Amanda Izquierdo, ahli diet asal Chicago, dikutip dari Healthline.
Terlebih, beberapa merek madu kerap ditambahkan dengan pemanis. Mengonsumsinya dalam jumlah sedang dapat memberi manfaat kesehatan. Seperti menyehatkan jantung dan meningkatkan kadar antioksidan darah.
Tapi sebaliknya, bila dikonsumsi berlebihan tidak menutup kemungkinan akan ada efek samping yang bisa mengganggu kesehatan. “Makan madu beku, bisa bikin seseorang merasa cepat lapar serta makan dalam jumlah besar,” tambah Izquierdo.
Sewaktu efek ini muncul, lanjutnya, gula darah jadi salah satu yang terkena dampak paling cepat. Tingkat gula darah yang tak terkontrol tentu membahayakan kesehatan. Lebih parahnya lagi, usai melonjak dengan cepat, gula darah juga bisa langsung turun secara drastis. Turun-naiknya gula darah ini berpotensi mengundang penyakit kronis.
ADVERTISEMENT
“Saat kadar gula darah langsung turun atau menjadi lebih rendah. Seseorang dapat merasa gelisah dan efek negatif lainnya muncul. Di antaranya gemetar, lemah, lelah, jantung berdebar, sakit kepala, serta kurangnya konsentrasi,” jelas ahli gizi dan pendiri Smartee Plate, Jennifer Glockner.
Bila sudah begini, gula darah yang tak terkontrol juga dapat memengaruhi sistem saluran pencernaan. Selain timbul gejala diare dan mual seperti yang sudah disebutkan, efek kembung juga mungkin terjadi bila seseorang makan madu dalam jumlah banyak.
Ini karena, madu mengandung fruktosa tinggi, sehingga sehabis mengonsumsinya perut menjadi begah serta kembung. Tentunya, dampak tersebut bikin tubuh jadi tak nyaman dan perut pun menyimpan banyak gas.
Maka itu, selalu ingat bahwa semua yang dimakan berlebihan tidak akan membawa manfaat, melainkan bisa berdampak buruk bagi tubuh. Konsumsilah dengan takaran yang pas, bila ragu konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli gizi atau dokter pribadi, ya.
ADVERTISEMENT
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya