Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Ahli Sebut Food Coma Itu Nyata dan Bikin Kita Mengantuk Usai Makan
9 Januari 2025 18:06 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Mungkin kamu sering mendengar istilah "food coma". Ya, biasanya food coma kita rasakan ketika makan terlalu banyak hingga menyebabkan perut begah dan mengantuk. Rupanya, menurut ahli keadaan seperti ini memang benar nyata dan merupakan sebuah respons ilmiah tubuh.
ADVERTISEMENT
Mengutip Food and Wine, Nikolay Kukushkin, seorang profesor klinis ilmu hayat di Universitas New York mengatakan, “Koma makanan adalah respons perilaku terhadap makanan yang dialami baik oleh manusia maupun hewan, (tubuh) melambat dan rileks setelah menyantap makanan. Dengan kata lain, beristirahat dan (sambil) mencerna.”
Sementara Justine Hervé, asisten profesor ekonomi di Stevens Institute of Technology, memberikan definisi yang lebih spesifik, dengan mengatakan bahwa “Pada dasarnya, ini adalah penurunan kewaspadaan yang terjadi dalam waktu satu hingga dua jam setelah mengonsumsi makanan .”
Hervé dan Mani telah menerbitkan penelitian yang mengkonfirmasi bahwa koma makanan bukan sekadar konsep "lucu" yang kita rujuk setelah makan besar.
Mereka telah melakukan sebuah studi yang melibatkan 4.000 siswa di India. Para responden ini mengikuti sejumlah ujian dalam berbagai mata pelajaran setelah diberi makan.
Temuan penelitian tersebut mengungkapkan siswa yang mengikuti ujian dalam satu jam pertama setelah makan memiliki hasil yang jauh lebih buruk.
ADVERTISEMENT
Hervé mencatat di Gastropod bahwa, “Ujian pada periode pasca makan mengurangi kemampuan kognitif mereka sebesar 5 hingga 9 persen. Hal ini terjadi pada semua jenis ujian.”
Kendati para peneliti menganggap bahwa para siswa mungkin saja menjadi kurang berusaha dalam mengerjakan ujian karena mereka mengantuk setelah makan.
Maka itu, para peneliti menelaah lebih lanjut dengan memberikan pertanyaan; Apakah mereka tidak berusaha sekeras itu karena mereka lelah? Namun jawabannya adalah, mereka merasakan food coma yang berarti lebih dari sekadar lelah.
Lantas, apa yang menyebabkan food coma?
Jawaban singkat untuk pertanyaan ini adalah belum ada penyebab pasti dari koma makanan. Secara historis, ada sejumlah penjelasan untuk fenomena ini.
Sebelumnya, koma makanan diyakini disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke sistem pencernaan setelah makan, yang dapat mengalihkan aliran darah dari otak, tetapi pembawa acara Gastropoda, Graber dan Twilley membantah hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Nikolay Kukushkin mencoba menggunakan pendekatan hormon mirip insulin, Aplysia, yang diproduksi dalam usus siput laut saat makan , menghasilkan reaksi seperti koma makanan.
Namun, tentunya jawaban ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut pada manusia. Sebab secara morfologi manusia dan siput cukup berbeda.
Nah, kamu sendiri, pernahkah merasakan food coma?